BAB 27 [AN] Kabar.

1 1 0
                                    

Sebuah mobil yang melaju kencang berhenti di depan sebuah gerbang sekolah.

Di dalam mobil terdapat Reya yang sedang touch up, fokus melihat kerarah  kaca kecil yang ada di tangannya. Merasa lebih baik, Reya segera keluar mobil. Dan seperti biasa banyak orang-orang melihat kagum pada Reya yang selalu tampil cantik setiap harinya.

"Rey!"panggil seseorang perempuan dari arah belakang.

Reya yang merasa di panggil, menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang. Itu Sasa yang tengah tersenyum manis sambil melambaikan tangannya.

Reya membalas senyuman Sasa, dengan sedikit berlari kecil Sasa menghampiri Reya yang masih setia di tempatnya.

"Aduhh,huh...capek!"keluh Sasa pada Reya,

"Lain kali jangan lari-lari Sasa."pringat Reya pada Sasa yang di jawab anggukan dengan wajah masam.

"Ga bareng Pipan?"

"Ga."jawab Sasa singkat.

Reya merasa aneh akan jawaban Sasa karna biasanya Sasa dan Pipan itu sepaket, dimana-mana kalo ada sasa ya ada pipan, sebaliknya juga begitu. Namun tak mau berfikir panjang Reya hanya bergumam sebagai tanda paham.

Mereka berdua melanjutkan berjalan beriringan bersama ke kelas sembari ngobrol.

"Rey, kayaknya bakal ada anak baru loh"kata Sasa memulai topik.

"Beneran?"

"Yaa, iya bener mana mungkin gue ngasih Berita hoax...orang gue denger sendiri waktu lewat ruangan kepsek mau ngasih berkas. Si pak kepsek dapet kabar kalo mau ada murid baru, dan kayaknya cewe deh"jelas Sasa menggebu-gebu.

Reaksi Reya hanya manggut-manggut kecil saja, merasa tidak teralau penasaran dengan murid baru yg di bicarakan sasa.

"Ihhh lo kok, cuma manggut-manggut doang sih?"

"Lah, terus??"

"Penasaran doanggg Reyaaaa ah lo mah ga seru"

"Gak tertarik."

Setelah mangatakan itu Reya berhenti di tempat, dan sedangkan Sasa masih terus berjalan dengan kesal.

Reya tekikik geli,"WOYY! SAA! LU MAU KEMANAA?!"teriak Reya mengeraskan suaranya.

"KE KELAS LAH!"jawab Sasa dengan ikut teriak tanpa menoleh ke arah belakang.

"SINI BEGOO! KELAS KITA DISINI!"teriak Reya lagi.

Mendengar itu Sasa melihat ke kiri dan benar itu bukan kelas area mipa lagi namun kelas 10 ips.

Dengan wajah memerah malu Sasa langsung berlari ke arah Reya yang masih menertawakan Sasa.

Dengan cepat memeluk Reya,"sumpah Reyyy! Guee maluu banget bangsat, lo ko jahat banget sih"adu Sasa pada Reya dengan wajah memelas.

"Dah yuk lah masuk kelas"ajak Reya pada Sasa dengan menggandeng tangannya.

________

Drtt....drttt....drtt...

Reya yang dengan cepat langsung menekan tombol hijau di hpnya.

"Haloo Ayahh!"Sapa Reya dengan suara Riang, saking senangnya ia tak merasa kalau suaranya terlalu kencang membuat teman-teman di sekitarnya merasa terganggu. Reya meringis melihat  sekitar nya yang mulai ramai, ia berjalan keluar kelas dan duduk di bangku depan kelasnya.

"Haloo Princess ayah!, apa kabar?"

"Baik yah, ayah apa kabar?"

"Ayah baik juga, Ayah tebak! kamu di pasti lagi di sekolahkan?"

Antarlina [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang