Saat tinggal di Belanda, Radesa kerap kali merasa kesepian dan sendirian. Merasa stres dengan pekerjaan. Namun kini hal itu sudah tidak terjadi lagi Renjani ada bersamanya. Renjani yang bisa menjadi sumber bahagia untuk Radesta.
"Renjani kamu tahu gak, waktu di Belanda rasanya sepi banget. Sehari aja tuh kayak lama tapi setelah aku pulang dan hidup sama kamu lagi rasanya waktu cepet berlalu."
"Aku juga ngerasain apa yang kamu rasa Radesta. Tiap hari pasti aja rindu, rasanya pengen telponan terus."
"Kamu kangen gak sama ayah sama ibu?"
Ucapan Radesta yang tiba-tiba membuat jantung Renjani seakan tertimpa sesuatu rasanya berat dan sangat sesak. Sejak ibu meninggalkan Renjani dan Radesta pergi ke Belanda Renjani tidak pernah mengunjungi makam ayah dan ibu lagi.
"Iya aku kangen banget sama mereka, setelah kamu pergi ke Belanda aku belum jenguk ibu sama ayah lagi."
"Kalau gitu nanti hari libur kita jenguk mereka ya."
Renjani mengiyakan ajakan Radesta dan setelahnya Renjani memeluk Radesta. Hari ini Renjani harus kembali bekerja di butik dan meninggalkan Radesta seorang diri di rumah. Rencananya malam nanti mereka akan dinner romantis.
"Kalau kerjaannya udah beres telpon ya biar nanti aku jemput," ucap Radesta dan setelahnya mengecup kening Renjani.
"Gak usah dijemput aku pulang sendiri aja. Lagian kan mau ganti baju dulu ke rumah."
"Ya, gak papa nanti kita pulang dulu, aku jemput pokoknya!" tekan Radesta.
"Yaudah iya sayang, aku pergi ya bye."
Renjani akhirnya masuk ke dalam butik dan meninggalkan Radesta. Suasana butik sepi mungkin karena masih pagi juga belum banyak pelanggan yang berkunjung. Dengan segera Renjani masuk kedalam ruangannya dan mulai bekerja.
"Pagi Renjani, gue liat lo gak bawa mobil. Dianterin sama siapa?" suara itu milik Yayu teman kerja Renjani. Anaknya baik banget.
"Iya, gak bawa mobil." Renjani tidak menjawab pertanyaan Yayu.
"Dianterin sama siapa Renjani, suami kamu udah pulang ya? cie yang lagi bulan maduan nih," cetus Yayu.
"Iya baru pulang kemarin," jawab Renjani malu-malu.
Setelanya Yayu malah mentertawakan Renjani karena bersikap seperti pengantin baru yang malu-malu. Hari ini Renjani akan di sibukan dengan banyak pelanggan yang ingin dibuatkan pakaian dan memakai jasanya.
"Renjani, di panggil bu Restu kayaknya kena sidang deh. Kemarin kamu kan bolos."
"Makasih infonya yu, aku ke ruangan bu Restu dulu."
Perasaan Renjani tidak tenang, takut-takut Renjani malah mendengar kabar yang tidak baik. Namun mau bagaimana lagi perintah tetap harus dijalankan apalagi Renjani hanya pegawai disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
After we Married ✔
Fanfic(COMPLETED) ✔ 06/11/2023 💐 Buku kedua Trilogi Dunia Radesta 💐 ⚠️16+⚠️ Radesta Adimerta dan Renjani Oktafia, sudah banyak melalui rintangan hidup untuk bisa hidup bersama. Hingga akhirnya kini mereka bisa bersama dalam ikatan hubungan bernama perni...