💐 17. After we Married : entah siapa yang salah 💐

199 16 2
                                    

Devan baru saja keluar dari UGD lukanya sudah dibersihakn dan suah diperban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devan baru saja keluar dari UGD lukanya sudah dibersihakn dan suah diperban. Renjani merasa malu atas perbuatan yang dilakukan suamianya terhadap Devan. Dengan langkah yang pelan Renjani mengahmpiri Devan.

"Pak Devan saya minta maaf atas nama Radesta. harusnya dia tidak memperlakukan pak Devan dengan seperti ini," lirih Renjani.

Devan tersenyum kearah Renjani tak tersiratkan rasa kemarahan sedikitpun. Walaupun Radesta sudah memperlakukannya dengan tidak baik.

"Tidak usah minta maaf saya juga paham perasaan pak Radesta. Tidak usah dipikirkan kita pulang sekarang, kamu perlu istirahat Renjani."

Setelah memastikan Devan sudah pergi, Renjani mengunci pintu rumahnya lalu pergi ke kamar. Ingin mengistirahatkan tubuhnya yang terasa sangat lelah. Dimeja dekat ranjangnya tersimpan foto pernikahannya dengan Radesta. Air mata Renjani menetes begitu saja, Renjani kembali mengingat sosok Radesta di masalalu yang begitu ia cinta.

"Kamu kenapa jadi kayak gini Radesta?" ujar Renjani.

Dan tanpa Renjani sadari Radesta ada diluar kamar mereka menahan air matanya, Radesta juga sama merasa sakit, juga perih namun Radesta juga tidak tahu alasan pasti kenapa ia bisa jadi tempramen seperti ini.

"Renjani,"

Merasa namanya dipanggil Renjani menoleh keluar kamar, melihat Radesta yang terlihat sangat berantakan. Wajahnya terlihat tidak baik-baik saja, baju yang ia pakai suah berantakan matanya tidak bisa bohong kalau Radesta sudah menangis.

"Maafin aku, harusnya aku gak bersikap kasar kayak tadi aku minta maaf. Dan aku janji sama kamu, aku gak akan bersikap kayak gitu lagi."

"Semudah itu kamu minta maaf, kamu sadar gak sih Radesta kamu udah menyakiti perasaan aku. Kamu selalu bilang kalau kamu gak akan mengulanginya tapi apa? kamu tuduh aku selingkuh tanpa ada bukti!"

"Aku minta maaf, aku khilaf aku emosi harusnya aku bisa kontrol perasaan aku. Aku mohon Renjani maafin aku," lirih Radesta sambil memegang erat jari jemari Renjani.

Tagis Renjani pecah saat Radesta merangkul tubuhnya yang rengkuh, rasa hangat itu kembali. Kini Renjani bisa merakan kembali Radesta yang ia sayangi. Tak henti-hentinya Radesta mengecup kening Renjani. Seolah mengisyaratkan tidak akan ada cinta yang bisa menggantikan cinta Renjani untuk Radesta.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
After we Married ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang