⚠️ only for 16 + years old ⚠️
Radesta baru saja selesai menurunkan barang-barang Bella dari mobilnya, Renjani juga turut serta membantu sang suami mengangkut barang Bella yang akan disimpan di kamar tamu. Bella nampak sedang beristirahat di ruang keluarga sambil memberikan asi untuk bayinya.
"Anaknya Bella lucu ya," tutur Radesta yang kini sedang berjalan bersama Renjani.
"Iya, cantik seperti ibunya." Jawab Renjani singkat.
Setelah membereskan barang Bella juga perlengkapan bayinya Radesta segera pergi ke ruang tamu untuk melihat bayi Bella. Ia timang dengan hati-hati, raut wajahnya terlihat amat sangat bahagia seolah-olah anak Radesta lah yang sedang ia gendong.
"Lo mau jagain dulu gak? Gue capek mau istirahat sebentar di kamar," tanya Bella.
"Oke, anak lo bakal aman sama gue."
Dari arah dapur Renjani melihat sang suami yang sedang menimang anak dari sahabatnya itu. Rasanya bahagia bercampur sedih. Mungkin jika Renjani bisa menjaga bayi yang ada dikandungannya ia bisa melihat Radesta menimang anaknya sendiri bukan anak orang lain.
"Lo gak becus jadi perempuan Renjani!" tutur Renjani pada dirinya sendiri.
Lalu Renjani memilih untuk memasak makananan untuk nanti mereka makan malam, saat sedang memasak tiba-tiba terdengar suara bel yang dibunyikan. Tahu kalau sang suami sedang sibuk. Akhirnya Renjani yang membukakan pintu itu.
"Dimana Bella dan bayinya? Ibu datang kesini untuk melihat mereka."
Ternyata yang datang ke rumah adalah ibu Radesta. Renjani tidak pernah bicara pada sang mertua atas apa yang baru saja ia alami. Karena Renjani tahu betul hal itu hanya akan membuat dirinya semakin terluka.
"Masuk dulu bu, biar Renjani panggilkan."
Tak lama setelah itu Radesta datang dan menemui ibunya. Ibu Radesta terlihat sama bahagianya seperti Radesta. Renjani tahu betul kalau ibu Radesta sangat ingin mempunyai cucu dari Rdaesta. Maka dari itu Renjani juga selalu berusaha tapi apalah daya takdir tuhan tak bisa kita cegah.
"Lucu sekali kamu nak, cantik seperti ibumu," sanjung ibu Radesta.
"Lihat deh bu, mata dan bibirnya mirip banget sama Bella."
Tak kuasa menahan rasa sakit yang semakin terasa Renjani berlari ke kamarnya untuk menenangkan diri. Sekali lagi hatinya hancur teriris Renjani kembali sakit, ingatan akan Radesta yang dulu sangat mencintainya terputar begitu saja membuat Renjani menjadi sesak.
"Kenapa semuanya harus terjadi sama gue? Gue cuma mau hidup bahagia punya keluarga kecil, gue cuma mau hidup bahagia sama Radesta. Apa penderitaan gue selama ini gak cukup?!"
Dengan sisa tenaga yang Renjani punya, ia merangkak untuk bisa sampai ke laci dekat ranjang tidurnya mengambil satu butir pil yang ada. Menelannya dengan sekali teguk. Setelah beberapa saat rasanya semua rasa sakit itu hilang Renjani menjadi lebih tenang dan memutuskan untuk kembali ke dapur dan menyiapkan makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
After we Married ✔
Fanfic(COMPLETED) ✔ 06/11/2023 💐 Buku kedua Trilogi Dunia Radesta 💐 ⚠️16+⚠️ Radesta Adimerta dan Renjani Oktafia, sudah banyak melalui rintangan hidup untuk bisa hidup bersama. Hingga akhirnya kini mereka bisa bersama dalam ikatan hubungan bernama perni...