Mobil yang Radesta bawa baru saja ia parkirkan di depan apartement milik Bella. Wajah Radesta terlihat memerah banyak amarah yang ia sembunyikan ujung matanya berair, nafasnya memburu dengan segera Radesta pergi untuk mengetuk pintu apartement Bella.
"Bel, buka pintunya biarin gue masuk!" teriak Radesta dengan tubuh yang basah kuyup.
"Radesta kenapa lo bisa basah kuyup kayak gini? Lo gak kenapa-kenapa kan?"
Kini Radesta sudah berganti pakaian memakai kaos oblong juga celana kolor milik Leon yang masih Bella simpan untung saja, jadi Radesta tak akan mati kedinginan. Sorot matanya tak berubah sama sekali, banyak tersirat kemarahan disana. Namun Bella enggan bertanya, Bella akan mendengarkan jika Radesta sendiri yang bercerita.
"Kopi panas buat lo, mau gue buatin sesuatu?" Bella baru saja menyimpan kopi itu di meja, namun dengan tiba-tiba Radesta menariknya kedalam pelukan.
"Jangan kemana-mana Bel, gue butuh pelukan gue gak baik-baik aja sekarang."
"Lo boleh tumpahin semua rasa sakit dan rasa sedih lo sama gue Radesta."
Setelah mengatakan itu pelukan Radesta pada Bella semakin erat, yang bisa Bella lakukan hanya membalas pelukan itu dan mengusap lembut rambut Radesta yang mulai memanjang. Bahkan kini laki-laki itu terlihat belum mencukur kumis halus yang ada di bibirnya.
"Kurang gue apa Bel, gue kurang apa sebagai suami jawab gue Bel!" teriak Radesta.
"Gue lakuin semuanya buat Renjani, gue kasih semua yang dia mau dan gue gak masalah kalau gue belum punya anak dari dia. Tapi kenapa dia malah main gila sama laki-laki lain? ANJING!!"
Bella melepaskan pelukannya dan menggenggam tangan Radesta membiarkan matanya dan mata Radesta bertemu. Entah kenapa rasanya juga sakit saat melihat Radesta dengan keadaan seperti ini.
"Lo gak salah dan lo gak kurang apapun Radesta, mungkin lo salah sangka sama Renjani. Gue tahu istri lo itu perempuan baik-baik dia gak mungkin selingkuh dari lo percaya sama gue," tutur Bella berusaha meyakinkan Radesta.
"Gue lihat dengan mata kepala gue sendiri Bella, dia lagi berdua sama laki-laki yang gue tahu. Gue gak ngerti kenapa Renjani bisa setega ini sama gue."
Seharusnya Radesta tidak berpikiran seperti itu pada Renjani, namun situasi dan kondisi lah yang membuat Radesta menjadi pribadi yang sangat sensitif juga tempramen. Bukan hanya Renjani yang mendapat tekanan dari ibu, Radesta juga sama ia sudah lelah meyakinkan ibunya kalau Renjani adalah orang yang tepat untuk Radesta. Namun hal yang Radesta lihat malam ini mematahkan semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After we Married ✔
Fanfic(COMPLETED) ✔ 06/11/2023 💐 Buku kedua Trilogi Dunia Radesta 💐 ⚠️16+⚠️ Radesta Adimerta dan Renjani Oktafia, sudah banyak melalui rintangan hidup untuk bisa hidup bersama. Hingga akhirnya kini mereka bisa bersama dalam ikatan hubungan bernama perni...