3.0 : pembohong

202 44 16
                                    

New Chapter
"kamu berbohong, aku pun percaya. kamu percaya, aku pun berbohong~🎶"

_._._._._._._._._

Chapter 3.0 : pembohong
Happy Reading!!

"aaAaaAAaaaargh!!"

. . .

"nak, bangun nak. kamu kenapa?" tanya seorang nenek tua yang terlihat khawatir kepada Ozekiel yang terpaku. eum, gimana?

"loh?" gumam Ozekiel bingung, kok dia ada di ruang tunggu? bukankah tadi ia sedang ada didepan ruangan jenazah?

"hhufftt.. syukurlah kamu gapapa, tadi kamu teriak gelisah saat tidur. apa kamu bermimpi buruk?" tanya nenek tua itu yang kini sudah tampak lega, dirinya duduk disamping Ozekiel yang membenarkan letak duduknya.

"em, anu.. iya, mimpi buruk hehe maaf mengganggu ya nek" ucapnya seraya terkekeh canggung. tangannya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"loh.. hahaha tidak apa-apa toh, semua orang pasti pernah bermimpi buruk

"oiya, sepertinya tadi ada dokter yang mau ngomong sama kamu. tapi kamu sedang tidur" lanjut sang nenek yang baru teringat. Ozekiel menegakkan duduknya dan bertanya semangat.

"dimana ruangan dokter itu? kemana perginya nek?"

"eum, tadi nenek liat.. dokter itu masuk ke ruangan berpintu kayu diujung sana" tunjuk sang nenek kearah pintu yang berbeda dengan pintu lain. Ozekiel menunduk hormat dan tak lupa mengucapkan terimakasih.

ia melangkahkan kakinya kearah yang ditunjukan. ia sedikit lega karena itu semua hanya mimpi. tapi, ingat. hanya sedikit, karna Ozekiel belum tahu keadaan Sasha yang sebenarnya saat ini.

. . .

tok..

tok..

"permisi" ucapnya pelan, terdengar sahutan dari dalam untuk menandakan bahwa Ozekiel dipersilahkan masuk.

. . .

"permisi dok"

"wali pasien yang bernama Sasha ya?"

"iya benar dok" mendengar jawaban dari Ozekiel, dokter itu membenarkan letak kacamata dan mulai mencari sebuah map yang diduga milik Sasha. ia mengernyit dan membuka pelan lembaran demi lembaran.

sedikit menggeleng dan menatap bergantian wajah tegang Ozekiel dan lembaran itu.

"em, kenapa ya dok?" sang dokter menghela nafas samar. Ozekiel yang mendengar itu semakin kalut, takut terjadi apa-apa.

"pasien kehilangan banyak darah dari tragedi kecelakaan beberapa waktu lalu, dan syukurnya stock darah yang sesuai dengan pasien cukup berlimpah di rumah sakit ini" jelas dokter ini membuat Ozekiel tenang, ia mulai dapat menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi yang tersedia.

"tapi.." ucapan menggantung itu kembali membuat Ozekiel tegang. wajahnya menatap penuh harap.

"tapi.. saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kami menemukan beberapa hal yang cukup serius di tubuh pasien"

"di sekujur tubuh pasien, banyak sekali bekas luka-luka dan lebam. bahkan, ada beberapa yang masih belum mengering. karna takut terjadi sesuatu, kami memeriksa bagian dalam hingga ke organ penting. dan.. pasien memiliki penyakit serius. yakni, asam lambung kronis, jantung coroner stadium 2 dan hilang ingatan jangka pendek. tapi tenang. hilang ingatan jangka pendek hanya bersifat sementara"

"bagaimana cara menyembuhkan semua penyakitnya dok?"

"untuk asam lambung, tidak bisa dihilangkan secara sepenuhnya dan permanen. tetapi, kita dapat mencegah itu kambuh. seperti makan-makanan yang bergizi dan secara teratur. untuk jantung coroner, kita dapat menyembuhkannya dengan teratur kontrol kerumah sakit, kami akan berusaha mengobatinya secara berkala. kalau untuk hilang ingatan temporer ini, kami masih mencari suatu cara untuk memulihkannya. tetapi, lebih baik anda membantu pasien untuk lebih rileks dan jangan biarkan ia terlalu keras berfikir"

. . . .

cklek..
pintu itu terbuka, menampilkan Ozekiel dengan keadaan yang cukup berantakan. meskipun begitu, ia tidak peduli. kakinya melangkah untuk lebih mendekat kearah Sasha yang tertidur damai. kata dokter, butuh waktu beberapa hari untuk Sasha siuman.

ia duduk di kursi tunggal tepat disampng brangkar, menarik kursi agar lebih mendekat kearah Sasha. digenggamnya perlahan tangan mungil yang bersuhu dingin dan pucat itu. diusapnya perlahan dengan lembut dan hati-hati. senyumnya timbul samar di wajah lelah Ozekiel. setidaknya, mimpi yang terasa begitu nyata baginya, tidak benar-benar terjadi. Sasha-nya, masih hidup dan masih ada disisinya. itu cukup membuat hatinya tenang.

"morning princess, kayak yang gua bilang di mimpi gua. kayaknya, gua udah bener-bener suka sama lu. bahkan kayaknya gua udah sayang. gua cuma mau bilang, makasih lu udah bertahan dan sabar ngehadapin gua. gua beruntung bisa kenal dan deket sama lu. tidur yang nyenyak ya, see you besok. semoga" ucapnya tenang, ia pun beranjak dan keluar untuk menuju kantin rumah sakit. ia tersadar, dirinya belum makan dari kemarin sore.

. . .

"hah... welcome home" ucapnya saat kakinya baru saja menginjak tanah kelahirannya. ia baru saja tiba disana beberapa menit lalu. bahkan, ia masih mengalami jetlag.

"gimana keadaan Sasha ya?" monolognya seraya tersenyum manis. laki-laki itu melangkahkan kakinya riang untuk segera sampai dirumah dan beristirahat. selepas itu, barulah ia bisa menemui Sasha.

Bersambung..

*
*
*
APRIL MOP!! maap, kamu kena prank. itu kameranya aku taro dikolong jembatan.

ngeprank temen ❌
ngeprank readers✅

Sasha nya gajadi pergi guys! ntar klo mati beneran, saya diteror kayaknya. hm

.
.

TBC
-authorgrumpy

see u next time guys!
jangan lupa vote dan komen

When we meet each other [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang