MENCARI SOLUSI

4 2 0
                                    

Menerapi jalanan mengitari jejak moge kenzy yang berhenti di depan halangan gerbang besi hitam. Kenzy membuka helm mask nya menatap rumah yang amat lumayan besar itu, di penuhi tanaman tanaman hias di luar. hal itu kenzy baru mengetahui bahwa zhee anak dari orang kaya, tapi dia aja yang biasa2.

"Makasih ya." Ucap zhee memberikan helm yang tadi ia kenakan kepada kenzy. Kenzy menerimanya.

"Mau mampir dulu?"

"Gak usah. Gue kayak nya harus pulang aja."

"Ooky." Ucap zhee, terdengar menahan nada yang ingin meluang kan pertanyaaan.

Kenzy yang paham melihat itu pun langsung mengangkat suara.

"Yang tadi jangan di pikirin ya, gue gak ada niat apa apa tadi kok. Tapi itu masalah kecil yang gak bisa gue kasih tau sama Lo." Nada suara kenzy terdengar amat tulus, tak seperti biasanya.

Zhee hanya mengangguk dengan wajah pasrah nya. Memang pasal nya zhee belom tau dari kodrtat kenzy memang keras kepala.

"Hati hati ya." Ucap zhee membaik kan suara tulus lembut nya. Sebenarnya kenzy sudah merasa canggung dengan hal itu, tapi ia usaha kan untuk tidak terlihat. Kenzy sudah menyalakan moge nya melaju dengan kecepatan seksama. Zhee hanya menatap nya dari jauh.

kenzanol

"Urusan pribadi? Ck! Mak mu." Gumam lugas celoteh melirik kenzy yang kini sudah berada di meja restauran caffe nya bersama tiga teman nya, terkecuali si garen.

Kenzy yang di lirik pun mengacuh kan saja pandangan itu.

"Emang masalah apa sih Ken. Hm?" Ucap lavik, setelah meneguk minuman mineral botol dingin ke mulut nya.

Kenzy melirik varel yang tak ada respon pertanyaan juga dari manusia es batu itu. Ia mendengus dalam, dalam sekejap ia melingkuri punggung lavik dan lugas tertunduk, layak nya seperti sahabat berpelukkan.

Varel yang sedang fokus pada ke hp nya pun ikut terseret karena lugas menari punggung nya.

"Ih! Gak usah gini ginian, kayak teletabies aja lu pada." Ketus nya menepis tangan lugas dari punggungnya.

Kenzy yang sudah merasakan aman dari caffe nya yang hanya beberapa pelenggan yang tak banyak, ia langsung membuka topik pertama.

"Gue keinget kata Malvin pas gue di kepung Ama dia. Dia ngata kalau zhee pacar gue. Jadi gue gak pasti akan keadaan zhee gak aman, karena tiap hari dia pasti melibat in orang terdekat kita. Ya, contoh nya zhee yang dia kira pacar gue. Maka nya tadi gue duluan pengen ngawasin zhee." Jelas kenzy, ketiga teman nya menatap fokus pada nya serius. Hal itu memang lah sudah serius. Dengan bernyangkut masalah dengan Malvin akan membuat syapa pun dalam bahaya, apa lagi geng nya yang cukup ramai.

"Kita harus gimana sekarang?" Ucap lugas tampak serius.

"Kita perlu jagain zhee aja, jangan sampai Malvin ketemu sama zhee. Gue gak mau zhee kenapa2."

Mendengar kata kenzy barusan membuat lugas mendadak tertawa sendiri.

"Hahaha!! Ini beneran Ken hah! Beneran kenzy gak sih ni." Ucap nya seraya menempel2 kan tangan nya ke jidat kenzy yang segera menepis tangan nya kasar.

"Serius gas,jangan becanda Mulu." Gumam varel sengit melihat tingkah jengkel lugas yang tak ada obat.

Lugas hanya berpikir tak percaya pada si ketu ZEAA nya itu yang mendadak senyap dengan arti kepedulian, apa lagi masalah cewek yang setahu lugas hanya para kaum hawa yang banyak mengejar ketampanan kenzy yang tentu saja tidak play boy tapi bad boy cowok nakal sekaligus berandalan.

Hal itu memang membuat nya tertawa lepas melihat aksi kecemasan dari Ketu nakal nya itu yang mendadak mustahil. Eh! Tapi gak salah juga si lugas tertawa, dia kan emang bervirus ceria.

Next
Jangan lupa vote🤗

Kenzanol✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang