BERUSAHA LEBIH MENJAGA

3 2 0
                                    

"Jadi zhee gimana? Dia gak pa-pa."

Kenzy mengangguk sebagai jawaban lavik. Mereka bertiga sudah berada di caffe nya.

Sebelum kenzy ke caffe nya kenzy sudah mengantar zhee kerumah nya dengan Aman. Zhee pun sempat membisu hening ketika dalam perjalanan bersama kenzy. Mungkin ia merasa masih takut akan hal itu yang terjadi pada nya.

"Lo gak jadi ke bass om Lo vik?" Tanya lugas seraya menyantap baklor di tangan nya.

"Gak jadi. Mungkin besok."
Sahut nya.

Kenzy mendengus nafas. Ia meraih ponsel di meja dan mengetik sesuatu disana.

Tink!

Zhee yang baru saja mengganti pakaian sekolah nya di kamar menoleh melihat pesan notif masuk.

"Ken?" Ujar nya merasa bingung dari mana kenzy mendapatkan no ID line nya.

Kenzanol
Online

Lo udah gak pa-pa kan?"

Iya, udah gak pa-pa
Makasih ya.

Iya masama.
Btw add ya gue kenzy.

Iya.

Oky zhee
Read.

Zhee membuang nafas setelah membalas pesan dari kenzy. Entah mengapa ia begitu terhibur akan sekali dengan cowok yang baru baru ia kenal berandalan itu. Zhee juga berpikir dari sifat kenzy yang bad boy tapi sangat lah peduli pada nya.

Zhee juga sudah tau semua yang terjadi pada nya tadi. Kenzy sudah menceritakan pada nya bahwa masalah taruhan nya dengan Malvin telah melibat kan nya. Kenzy tak yakin dengan hal itu akan membuat zhee khawatir pada nya. Tapi ia malah tulus dengan mengatakan bahwa dia akan lebih berhati hati.

"Kok senyum kenapa?" Bingung lugas melihat senyuman si ketu nya itu mendadak manis.

"Gak ada kok." Singkat nya

Tink

Malvin vs
Online

Woy bocah! Gua bakal kasih perhitungan ma Lo, gue gak bakal tinggal diem! Gua bakal sakitin pacar cantik Lo itu awas aja Lo. Semua manusia yang dekat Lo akan gua hajarin satu persatu.
Read.

"Kenapa Ken?" Tanya lavik melihat kenzy yang sesaat meremas ponsel nya geram.
Lugas ikut menatap penasaran.

Tanpa berkata kenzy menyodorkan ponsel nya ke lavik yang membaca nya dengan teliti.

"Sialan tu cowok. Kita harus kasih tau sama varel dan garen, buat gak usah sendirian pakek moge. Gue takut salah satu dari antara kita bakal di pergok sama geng nya." Ucap lavik di angguki lugas.

"Lo bener, kita harus awasin terus. Mereka pasti mancing masalah ini secara diam diam." Ujar kenzy.

"Eh barel gak Dateng?" Gumam kenzy mendadak kerut di kening nya.

"Varel Udah pulang tadi duluan." Saut lavik.

"Garen?"

Kenzanol✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang