MERASA KHAWATIR

5 2 0
                                    

Cewek lu cantik

Jadi para godaan kita donk

Kalau Lo ngasih cewek cantik ini ke gua

Gimana? Mau gak?

Pikiran kenzy hanya tertimpal dengan perkataan Malvin tempo hari. Ia mulai merasa khawatir akan keadaaan zhee yang sangat tak aman untuk sekarang. Dari ujung perasaan nya ia sudah berpikir bahwa Malvin sudah menyulik zhee dari nya ya pasti karena masalah nya yang sudah melibat kan zhee.

"Ken, kita jadi ke caffe lo kan?"

Lugas muncul di sebelah kenzy membuat sang nama yang di panggil menoleh siaga.

"Thanks vik." Seru kenzy ketika lavik memberi nya tas nya. Memang waktu pulang sekolah baru saja berdering.

Pandangan kenzy mendapati zhee yang tengah berjalan bersama tiga teman nya di koridor. Salah satu,ya kasih tau aja nama nya si fili sempat sempat menghampiri mereka garen yang bersama mereka.

"Yuk."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, eh gue duluan ya?" Ucap garen pada empat teman nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, eh gue duluan ya?" Ucap garen pada empat teman nya. Mendapat tatapan datar oleh varel, anggukan senyum oleh lavik dan tatapan sengit oleh lugas.

"Protugul lu! Serasa milik berdua." Lancang lugas. Garen yang mendengar itu membalas tatapan sengit nya.

"Njir! Ngiris lu? Yaha!! Noh si Jerry Lo." Gumam garen menunjuk keesa yang dapat menoleh pada nya sesaat ia ingin menaiki mobil jemputan nya di gerbang. Lugas sempat melogok keesa yang tak akan tinggal diam dengan perlakuan si tom nya. Ia membalas logok kan lugas.

"Udah gas, akur kek sekali kali. Berantem Mulu kerjaan nya." Gumam garen melihat lugas yang mulai bertingkah aneh. Dengan kepergian keesa saja membuat nya masih2 melogok2 sendiri, entah ia sadar akan hal itu atau bagaimana.

"Jadi kan Ken?" Varel menyaut pada kenzy yang belum lepas dengan mata nya mengarah zhee yang kini telah berjalan sendirian menuju halte bis dekat sekolah.

"Sorry kayak nya, gue gak bisa. Ada urusan mendadak bentar. Kalian kalau mau kesana duluan aja Oky." Ucap kenzy memberi tepukan sejati ke pundak varel.

Tak berpindah lama varel menoleh pada lavik untuk mengajak nya 'ayo. Lavik menarik kerah baju belakang lugas dan berlalu mengikuti langkah varel.

kenzanol

"Makasih pak." Sopan zhee memberikan uang rupiah pada sopir taxi. Zhee berhenti di minimarket tepat nya di pluee luas di penuhi berbagai kendaraan banyak yang berlalu lalang.

Zhee kesitu karena mendapat tugas dari bundanya. Ia menyuruh zhee untuk membelikan beberapa bahan kue yang ingin di buat dan di bawa ke butik paman nya.

Zhee berjalan menyebrangi sisi jalan dan memasuki pintu kaca mall yang penghuni pelanggan lumayan ramai. Dengan langkah sepatu gay hitam, kenzy turun dari moge yang ia parkir di tepi mall ,lalu meraih hoddie jacket hitam nya di blank moge.

Kenzy mengikuti langkah zhee masuk ke mall. Niat kenzy mengikuti zhee hanya karena ingin berjaga atau lebih tepat nya melindungi zhee dari ancaman masalah musuh giyut nya.

Dalam beberapa menit, kenzy dan zhee sekarang sudah berselang seling di halangi tak rak yang di penuhi berbagai macam bahan belanjaan mall.

Tanpa menunggu lama kenzy segera menyusuri zhee yang telah berjalan menuju kasir pembayaran.
Selesai membayar belanjaan nya zhee keluar dari pintu kaca mall. Diikuti langkah kenzy di belakang nya. Ia tak ingin mengetahui zhee tentang keberadaan nya di situ, apa lagi mengetahui tentang masalah yang telah melibat gadis tak bedosa itu. Hal itu malah akan membuat zhee merasa gelisah sendiri di setiap hari.

Namun tak lama

"Oh sial! Kenapa malah sekarang sih." Gumam kenzy ketika melihat dari sebrangan jalan bertempatan di tempat nya sekarang, terdapat komplotan sekawan Malvin yang mengendara di depan nya.

Kenzy berpaling pada kenzy yang tampak ingin menyebrang jalanan yang nanti nya akan pasti di lewati oleh geng sekawan songong itu.tak aman untuk zhee dengan membiarkan nya menyebrang jalanan apa lagi harus menunggu lebih lama dulu melihat para kendara di jalanan menyimpit waktu.

Dengan itu kenzy tak berpikir panjang. Ia segera memakai jacket hoddie nya dan menutupi kepala nya, kemungkinan hanya bibir ranum merah kecil imut nya saja yang terlihat.

Jarak kenzy dan zhee tak terlalu jauh. Hanya melangkah kan beberapa sudah dapat meraih tangan sebelah nya.secara kenyataan, zhee kaget ketika melihat manusia cowok berhoddie itu tiba mencengkal tangan nya.

"Eh, apa apaan nih?"

Zhee tak sempat mengelak, ia sudah terlebih dahulu di tarik oleh kenzy ke sebelah tembok lorong kecil buntu, dan mengurung zhee di tembok dengan kedua tangan nya.

"Kurang ajar kamu!!" Zhee memberontak memukul dada kenzy yang tukas dengan cepat menutup mulut zhee dan menelungkup nya dekat. Zhee sampai melotot ketika melihat hidung mancung kenzy yang dapat menyentuh hidung nya, dan untung saja bibir mereka tak terkena Karen telapak tangan kenzy menutup mulut nya.

"Hssst.." bisik kenzy mendekap lekat zhee yang menatap nya cengar. Zhee baru jelas melihat bahwa cowok berhoddie itu adalah kenzy.

Tanpa sedari para komplotan sekawan itu sudah berlalu dari mereka tanpa menyadari keberadaan mereka berdua di situ. Kenzy menghembuskan nafas nya lega.dan berpaling melototi ketika melihat zhee yang masih dalam kurungan di tembok nya.

Kenzy segera melepas kan tangan nya dari mulut zhee dan melangkah menjauh. Zhee masih nanar melihat nya.

Zhee sebenar nya tak terlalu shockd atas perlakuan kenzy tadi pada nya. Tapi tatapan nya terlihat bahwa ia ingin bertanya mengapa kenzy mendadak muncul di sini, pakek acara sembunyi2 segalak lagi.

"Eem, Lo...?"

"Kenapa? Kok tiba tiba Lo ada disini. Dan tadi itu kenapa?" Potong zhee.

"Panjang masalah nya. Eem, Mending sekarang Lo biar gue anter pulang aja."

Next lanjut kuy👍

Kenzanol✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang