DEMI KEBAIKAN ZHEE

4 2 0
                                    

"awshhh..." Kenzy meringis menahan sakit di lengan nya yang sedang di obat oleh zhee.

Mereka sekarang berada di taman belakang. Duduk di kursi perpanjang yang cukup berdua. Setelah mengambil obat P3K di UKS zhee membawa kenzy ketaman untuk mengobati nya.

Entah mengapa di saat zhee yang kini sangat lekat ditatap kenzy. Ia menahan rasa perih yang sedang di obati zhee. Menatap nyaman mata indah zhee.

Kenzy terpukau dengan pandangan nya itu. Sifat nya kembali seperti dulu yang suka mengintip,menatap gadis cantik ini dari jauh. Tak sekarang yang sangat lekat dengan sekarang.

Tanpa di sengaja mata zhee bertatap dengan kenzy yang semakin mematung lekat. Zhee melihat nya? Menatap nya lama. Dan.

"Udah gak sakit?"

Kenzy terbuyar tertegun dengan pertanyaan zhee.

"Udah." Angguk nya mencoba tersenyum canggung.

Zhee menutup semua obat cair itu ke kotak P3K. Lalu sedikit menggeser kan tubuh nya berhadapan dengan kenzy.

"Tadi kok bisa berantem sama dia?"

"Dia duluan yang nyamperin." Balas kenzy melihat mata zhee yang tengah menunggu nya untuk melanjutkan kalimat selanjutnya. Ia tertegun melihat zhee yang menatap nya seperti itu.

"Pokoknya dia duluan yang Dateng kesini. Terus tiba tiba dia ngomong sewot tentang Lo. Dia bilang.. em..." Kenzy gelagapan, tak ingin sebenarnya memberi tahukan pada zhee, bahwa penyebab ia berkelahi dengan Malvin tadi pagi adalah zhee.

Sebenarnya kenzy sangat marah ketika Malvin mengatakan bahwa ia akan merebut zhee dari nya. Dengan enteng mengatakan kalau dia akan memaksa, jika tidak ia akan melibat kan zhee terus dengan masalah nya. Kenzy jadi tak karuan mendengar perkataan Malvin tersebut.

Ia merasa sangat marah mengetahui Malvin musuh giyut nya itu benar2 terobsesi pada zhee. Apa lagi mengingat zhee yang hampir di perbuat oleh Malvin sewaktu pulang sekolah, kalau kalian lupa.

"Apa?" Tukas zhee pelan menatap mata kenzy yang masih bingung mencari satu kata tapi apa.

Menghilang keraguan, kenzy menggenggam erat tangan zhee yang berada di paha nya. Ia kembali menghadap zhee jelas menatap gadis itu lekat. Sebenarnya saat ini kenzy sudah di serang jantungan tapi ia dapat hilang kan itu karena ia ingin berkata serius dengan zhee sekarang.

"Dengerin. Gue minta sekarang antar,jemput biar sama gue ya. Keadaan Lo sekarang benar2 gak aman zhee. Mereka pasti bakal ngincar Lo lagi. Lo Taukan di saat Malvin yang ngira Lo itu pacar gue,dan Karena itu mereka akan terus ganggu Lo. Dia libat Lo dalam masalah gue. Ya karna itu gue salah udah bikin Lo di incar gini sama mereka." Jelas kenzy menelan Saliva nya yang cukup berat ia kata kan. Hal itu ia ingin zhee aman tak diganggu oleh para geng sekawan itu.

Ingat kenzy Malvin hanya akan menuntut permasalahan taruhan itu, tapi sekarang ia merasa geram ketika Malvin melihat zhee dan langsung melibat gadis yang tak bersalah itu. Andai saja ia tak membawa zhee waktu itu pasti ini tak akan terjadi.

Kenzy melirik tangan nya, merasakan tangan zhee yang kembali membalas genggaman itu.

"Lo bener khawatir sama gue?" Ucap zhee membuat mata kenzy berpaling pada nya. Kenzy mengangguk sebagai jawaban. Zhee tersenyum.

"Gue lebih khawatir kalau Lo masih berandalan."

Kenzy sesaat membeo diam. Ia merasa kaku berat mendengar perkataan zhee barusan. Yang selama ini kenzy gensikan masalah dia yang sebagai ketua ZEAA dan selalu mendapat masalah seperti anak nakal lah, tak teratur lah dan lain2.

Menatap dengan lama kenzy akhir nya melihat ekspresi zhee yang tiba tiba berubah. Ia tertegun ketika zhee bangkit dari duduk nya seraya membawa kotak P3K dan ingin berlalu. Namun dengan cepat kenzy meraih lengan zhee hendak menahan nya, Zhee tak seimbang ketika tarikan kenzy itu lumayan kuat.

Ia terhuyung kedepan mendapati kenzy yang masih duduk dapat memeluk nya. Mereka sesamaan jatuh ke tanah, dengan erat kedua tangan kenzy memeluk pinggang zhee, begitu juga zhee menumpang kedua tangan nya di dada bidang kenzy agar wajah mereka tak terlalu dekat. Namun sayang nya wajah mereka sangat lah dekat, apa karena pelukan kenzy.dengan posisi kenzy dibawah zhee diatas.

Deg

Lamat dengan pandangan itu sesama melotot. Nafas tak teratur, pandangan mata sangat lah dekat, dan yang paling berbahaya jantung mulai bersenam.

"ASTAGHFIRULLAH! MATA GUA."

Kedua nya terbuyar ketika mendapati suara histeri lugas yang sedari tadi di dekat jarak mereka. Ia tak sendiri tapi juga bersama keesa yang hanya melantun kan tatapan sengit pada ekspresi histeri lugas.

Zhee siaga berdiri lalu membantu kenzy untuk berdiri. Mereka menoleh pada lugas dan keesa yang sudah menghampiri mereka.

"Kalian habis ngapain hah! Ken." Gumam lugas mendarat kan tatapan ambigu pada kenzy.

"gak ngapa ngapain." Sahut zhee polos diangguki kenzy. Keesa yang sedari menatap bingung pada kenzy yang ikut mendadak polos.

"Ada apa kesini?" Tanya zhee.

"Pak Siryo manggil Ken." Jawab keesa, sorotan mata zhee berpaling pada kenzy yang menagngguk sedatar lalu berlalu tanpa lupa mengucap kan terima kasih pada zhee.

"Duluan zhee ya, Kenc.. gak jadi." Dugom lugas saat ingin mengikuti kenzy, dan hendak menyapa keesa yang tak jadi. Karena tatapan keesa begitu sengit pada nya. Akan hal buruk jika berbaik, tapi masih manggil nama julukan. Lugot&kencol.

"Goblok lu." Gumam keesa sewot. Zhee hanya tersenyum ketika lugas berlalu meninggalkan mereka.

"Yuk kelas." Ajak zhee di angguki keesa.

Next
Jangan lupa vote🙏👍

Kenzanol✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang