KEDATANGAN ELLAS

1 2 0
                                    

Tak dapat dialih kan, lavik menjadi patung mendapati seorang gadis yang kini tengah duduk di sofa kerja kantor om bass nya. Ia menatap sekeliling mata yang sangat ia kenali itu.

"Lo gak mau nyapa gue?" Gumam gadis itu dapat membuat lavik mengernyitkan kening nya.

"Ck! Peluk kek, tanyain kabar kek, masih ingat kek." Dumal nya dan dapat membuat lavik terkekeh pelan.

"Kapan kesini?" Singkat lavik dengan akhir ia membantu gadis itu yang sedang melingkar perban di tangan yang luka itu.

"Kemarin. Gue ke kerumah sasin dulu, terus mampir ke apartemen kak Revan yang dulu."jelas nya.

"Kak Revan gak ikut?" Ucapan lavik mendadak membuat gadis itu enggan kebingungan, ia menelan Saliva nya entah mengapa tak dapat menjawab pertanyaan lavik barusan pada nya. Lavik yang masih menunggu pun bingung melihat nya.

"Kok diem? Kenapa?" Tanya lavik mendapati gadis itu yang gelagapan ingin bicara.

"Vik udah Dateng kamu." Lavik dan ellas mengalih kan penglihatan ke arah sumber yang sesaat memasuki ruang kantor dejamen itu.

"Iya om." Ucap lavik menyalami tangan Om yang setia menjaga nya dari kecil. Ya, orang tua lavik sudah meninggal di saat kecelakaan stregis di pesawat bersama orang tua ellas.

Sedikit info, keluarga lavik juga sempat beradap dengan keluarga ellas di saat kali pertama lavik dan ellas berteman di SD. Dalam beberapa sela sebelum ellas kembali di pindahkan ke beligina, ia dan lavik sempat mendapat kabar duka bahwa kedua orang tua mereka meninggal di saat keberangkatan yang ingin kembali ke Jakarta.

Disaat itu pula om bass nya yang seorang pengusaha kantoran kaya mengangkat lavik untuk tinggal dengan nya, om bass juga hendak mengangkat ellas sebagai keponakan nya namun di tolak oleh ellas, karena ia masih mempunyai kakak lelaki nya di beligina bernama Revan yang beberapa hari tinggal di Jakarta semenjak kepergian orang tua mereka.

"Kamu bantu ellas ke rumah ya. Mulai hari ini ellas udah tinggal sama kita." Ucapan om bass nya mampu membuat lavik sedikit langa menoleh pada ellas yang masih sibuk dengan perban di tangan nya.

"Beneran El?"

"Iya, emang kenapa. Lo udah gak mau tinggal Ama sahabat lama Lo." Gumam nya mendapati kekehan dari lavik. Tentu saja lavik senang jika sahabat kecil nya sudah kembali pada nya.

"Oky om, yuk El." Seru lavik membantu ellas berdiri, dan menganggandengnya.

Jangan merasa kepicu mereka itu sahabat udah lama, walaupun dalam waktu bertahun-tahun tak pernah bertemu. Lavik menyayangi ellas dari dulu memulai abat perasaan nya yang tak di ketahui ellas.

Namun pada akhir ellas kembali ke beligina ia menjadi pendiam, namun kesopanan ramah nya masih tetap di tahan. Pasal nya dia juga belum bertemu atau bergabung dengan geng ZEAA nya.

"Nih, pakek." Ujar lavik memakai kan helm kepada ellas yang menanggunig nya.

Ellas menaiki jok moge lavik, tanpa menunggu lavik langsung menyalakan moge nya dan melaju. Dalam perjalanan.

"Tangan tuh kenapa di perban." Ucap lavik mencari suasana di tengah jalanan.

"Luka dikit tadi." Gumam nya terlihat sekali berdusta bukan. Bahwa luka itu dari Malvin yang sempat ellas hampiri saat mereka tak sengaja bertemu.

Memang niat ellas ingin menghampiri malvin disaat ia sudah kembali ke Jakarta.
Ada rasa dendam ia simpan pada komplotan jahanam itu.

"Ini beneran tinggal sama om bass? Ntar takut nya dua hari langsung ngerengek balik ke beligina." Gumam lavik mencari hiburan kepada sosok sahabat kecil nya yang asal kebulean itu.

"Enggak lah, sama syapa gue di sana." Gumam nya sesaat. "Eh!!" Ucap nya merasa ada yang salah dengan ucapan nya. Dan itu benar lavik mengernyitkan kening nya merasa bingung.

Bukan nya ellas tinggal bersama kakak lelaki nya yang juga lama berkenang baik seperti saudara dengan lavik.

"Kak Revan..."

"Eh, cepetan dikit vik. Gue kebelet nih." Potongnya merasa ingin menyembunyikan yang tak ingin ia beri tahu pada lavik.

Oky next.
Ini udah ada ellas ya
Temen kecil nya lavik cowok pendiem di ZEAA.
Eps! Bukan varel cowok
Dingin.
Kira kira ada yang pengen tau gak masalah saudara lelaki si ellas dengan komplotan malivin.
Baca aja dulu
Nanti pasti bakalan tau.

Kenzanol✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang