LUGAS HAMPIR DI KEROYOK

2 3 0
                                    

"Berapa hari Lo di skors?"

"Tiga hari doank kok."

"Hm."

Kenzy dan zhee sudah dalam perjalanan pulang. Mereka hanya berbincang sekilas masalah di saat berkendara.

Setelah mampir di warung tukang bakso tadi mereka juga memutus kan untuk pulang lebih dahulu karena pukul sudah menunjukkan 05:20.

Oma kenzy pun juga sudah menelpon kenzy untuk segera menyuruhnya pulang.

"Eh itu kan kee sama lugas." Ucap zhee menunjuk di tempat jalanan dekat gak sempit yang mereka sembrangi lugas yang tengah di keroyok oleh geng motor. Dan keesa yang tengah meringkuk takut saat salah satu dari mereka mengepal nya.

Kenzy segera menghentikan moge nya saat melihat yang mengeroyok mereka adalah Malvin cs.

"Kita kesana Ken cepetan!" Teriak zhee akan mata nya khawatir Melihat itu. Kenzy juga sempat berpikir bagaiman Sekarang, ia tak lupa bahwa sekarang ia sedang membawa zhee, dan bagaimana...

"Cepetan Ken!!" Teriak zhee membuyar kan pikiran kenzy yang segera mengangguk dan melajukan moge nya. Tak jauh dari jarak mereka sekarang. Kenzy langsung menghentikan moge nya dan turun dari moge lalu menahan tangan askal yang hendak melayang kan tinjuan nya ke arah lugas yang terduduk di tanah.

Bugh!

Kenzy langsung menerjang pukulan ke wajah askal.

Zhee menghampiri keesa yang meringkuk takut di ujung jalan. Malvin sempat melihat nya. Tapi ia malah beralih ke kenzy. Dan melihat kenzy yang tengah menyodorkan sebelah tangan nya pada lugas, lalu di jabat oleh lugas dan berdiri.

"Lo gak pa-pa gas?" Tanya kenzy melihat wajah lugas yang hanya luka darah di pipi nya. lugas hanya mengangguk, Kenzy lega bahwa lugas tidak kenapa2.

Puk puk

"Bagus!! Hahaha!! Cekat kalian ya, bawa cewek sekali Gus." Gumam malvin yang terpampang singing dengan senyuman kedua tangan nya ia lipat ke dada.

Kenzy dan lugas menoleh pada nya dengan tatapan musuh.

"Heh!! Gua bilangin sama Lo ya bocah. Kalau Lo mau geng zeaa Lo aman. Bayar taruhan Lo sekarang. Atau gak.."

Bugh!

"Boss!! kurang ajar lu!!?" Sambar askal berdiri lalu membantu Malvin yang tersungkur di tanah saat kenzy melayangkan tinjuan nya ke wajah nya. Malvin menoleh dengan senyuman miring pada kenzy.

"Pengecut Lo jadi cowok! Kalau Lo emang ada masalah sama gua, depan depan donk. Jangan meringkuk dari belakang ngeroyok teman gua, ngelibat teman gua sendiri." Tukas kenzy.

"Haha! Temen, Lo bilang?" Sambar Malvin lalu menoleh ke zhee dan menunjuk nya. " Dia Lo bilang teman?" Lanjut nya menoleh pada kenzy.

Kenzy terdiam. Ia sebenarnya tak tau harus menjawab apa, tapi hanya tatapan tajam yang bisa ia lakukan pada Malvin.

"Kalau gue tau dari awal udah gue kejar tuh dia."

"LO JANGAN MACEM MACEM ANJING!!?" Gumam kenzy dengan wajah yang sudah habis kesabaran. Ia meninju bagian perut Malvin sekali karena di saat samping Malvin askal mendorong nya ke belakang.

"BILANGIN SAMA BOSS KALIAN JANGAN JADI PENGECUT. Dan satu hal lagi, kalau Lo masih berani ganggu zhee gue gak bakal tinggal diam. Di belakang gue atau di depan gue pun bakal gue habisin Lo. Pegang kata kata gue." Sambar kenzy membisikkan saat ia mengatakan kalimat terakhir.

Malvin tersenyum miring menanggapinya."silahkan bocah, Lo pikir gue takut.?" Lanjut nya di penuhi tawaan jahat.

Kenzy mengepal kan lengan nya emosi. Dengan usaha penuh ia kontrol, lalu berlalu di ikuti lugas berjalan di belakang nya.

Askal hendak melangkah kan kaki nya namun ia di tahan oleh Malvin yang tak lepas menyemburkan senyuman miring ke arah mereka berempat.

"Biarin mereka selamat hari ini." Gumam Malvin di hembusi nafas dalam oleh askal.

Zhee dan keesa segera mengikuti kedua cowok itu yang sudah menaiki moge. Dan melaju meninggalkan setapak jalanan di situ.

kenzanol

"Lo kok bisa di keroyok sih sama mereka." Ucap kenzy, lugas menoleh pada keesa yang duduk di sebelah nya lalu menyengit menatap ke lugas.

"Ngapa Lo liat liat!!?" Dumal nya kesal.

"Salah dia nih!"

Keesa melotot saat lugas menunjuk diri nya."heh! Kenapa Lo nyalahin gue. Jelas jelas tuh cowok duluan. Dia udah mecahin hp gue dan gak mau tanggung jawab. Gimana gue gak marah. Mana itu cuma ponsel gue satu satu nya lagi." Dumal keesa kesal.

Zhee hanya berperihal menyimak duduk di sebelah kenzy.

Kenzy mengusap wajah nya kasar. Lalu beralih kepada keesa.

"Gue minta sama Lo kee, lupain tentang hp Lo. Mereka itu komplotan jahanam. Permasalahannya itu menyangkut diri." Ujar kenzy, keesa menatap nya desis. Ia kesal sebenar nya di nasihat kan seperti itu.

"Bodo." Dumal nya berdiri lalu meraih ransel nya di meja dan berlalu. Keesa juga dengan sengaja menyenggol kepala lugas dengan tas nya. Lugas hanyak berdecak kesal.

"Em kee." Teriak zhee langsung ingin berdiri tangan nya di tahan oleh kenzy.

"Gak pa-pa, gue pulang bareng kee aja. Lagian kan juga udah Deket." Tukas zhee seakan tau tatapan kenzy. Kenzy mengangguk ingin mencoba memastikan
"Hati hati." Ucap nya di angguki zhee dan berlalu mengikuti keesa keluar.

kenzanol

Next part nya
Minta di vote donk
Dan beri komen kalau gak sesuai cerita nya Oky! 🙏😉

Kenzanol✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang