2. 🐰

1.4K 245 130
                                    

Egi masuk ke mobil dan segera melajukan kembali mobilnya melanjutkan perjalanan mencari kitab suci ke barat. Mungkin bisa diartikan mencari pesantren di Jawa Barat.

"Siapa kak tadi..." Tanya Winta yang masih menoleh kebelakang

"Nggak tau, cuma bantu ibu tadi yang mau oleng sama vespanya.."

"Tumben nolongin... Biasanya cuek..."

"Susah emang jadi orang baik dikritik mulu..."

"Hehe... Nggak gitu kak... Aku seneng kok kakak jadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.."

"Terus kamu senengnya kakak yang rocker atau enggak Ta?" Tanya Wendy yang berhasil membuat Winta salah tingkah karena ditatap Wendy yang kini menoleh kebelakang.

"Apa ini maksudnya... Kakak mau dengar pendapat aku?"

"Cie yang ge-er..." Ledek Egi dan berhasil mendapatkan timpukan dari Winta dibahunya.

"Apaan sih kak..."

"Haha.. Kamu nggak tau aja dek hobby Wendy itu apa..."

"Emang apa? Jangan ngarang deh lo.." Wendy melotot

"Iya emang apa?" Winta pun penasaran.

"Koleksi ceweklah..." Ujar Egi dan kini berganti Wendy yang memberikan timpukannya.

"Sialan... Nggak ya... Cuma nggak bisa pacaran lama..." Terang Wendy

"Nggak apa sih kak, silahkan pacaran sama siapapun sepuasnya, asal nanti nikahnya sama aku..." Selesai berbicara Winta langsung menyembunyikan wajahnya dibantal yang ada di mobil Egi.

"Hahaha... Enak aja... Gue nggak ridho ya..." "Kamu jadi cewek bucin banget sih dek..." Egi memutar setirnya ke kiri masuk ke halaman

Wendy pun tertawa "Iya Ta, mungkin aku ini badboy sama yang lain, tapi sama Winta kakak goodboy kok..."

"Ahh aku meleleh..."

"Dy lo itu ibarat buaya dikadalin..."

"Eh enak aja.. Aku bukan kadal ya..." Protes Winta pada abangnya itu.

"Udah ah turun... Udah sampe nih.."





"Gue telfon sepupu gue dulu..." Wendy turun seraya menghubungi sepupunya yang merupakan salah satu pengurus pesantren tersebut.

"Halo bang... Gue udah nyampe nih..."

".... "

"Iya bang gue tunggu..."

Wendy menyimpan kembali handphonenya "Kita tunggu sebentar, abang gue mau kesini..."

"Iya Dy..."

Sesaat menunggu disamping mobil, sebuah vespa beserta orang yang Egi kenal lewat didepannya.

"Eh itu kan ibu yang tadi..."



"Eh Mi... Itu kan akang yang tadi..."

"Iya si kasep... Kok dia kesini ya..." Ujar sang Umi seraya memarkirkan vespanya tak jauh dari mobil Egi, lantas iapun turun, dua wanita menghampirinya untuk membantu membawakan belanjaan yang Umi beli bersamaa Airin.

"Umi samperin dulu ya..."




"Ibu? Kok disini..."

"Kasep, mau cari siapa?"

"Eh Umi disini..." Datanglah sepupu Wendy yang menghambat Egi untuk menjawab pertanyaan wanita yang dipanggil Umi itu.

"Iya, kamu kenal sama mereka, mas Yun?" 

Pesantren Rock & Roll  #JILID I 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang