"Sayang..."
"Iya A'..."
"Kamu lagi apa?"
Semua tamu sudah pada pulang, kecuali Abi dan Umi yang akan menginap selama seminggu sampai hari resepsi nanti, cuma sekarang mereka sedang diajak jalan bersama Papi Mami, dan alhasil tinggal Egi dan Airin sendiri dirumah baru mareka.
Egi menghampiri Airin yang sedang berbaring "Kamu cape ya.."
"Iya A' lumayan..."
"Sini Aa' pijitin... Mana yang pegal.."
"Kaki sih terasa berat..." Keluhnya
Egi duduk diranjang dan membawa kedua kaki Airin kepangkuannya dan mulai memijat telapak kaki hingga betis "Mungkin karena naik turun tangga ya..."
"Iya kali..."
"Ya udah nanti Aa' minta Papi bikinin lift aja deh biar kamu nggak cape..."
Airin melebarkan kedua bola matanya "Kok gampang banget sih A' ngucapnya... Emang nggak butuh duit buat bikin lift..."
"Hehe... Ya butuhlah.. Makanya minta sama Papi yang punya pabrik duit..."
"Ckck... Dasar..." "Nggak usah A'... Jangan aneh-aneh deh.."
Usaha Papi Yul yang utama adalah memliki perusahaan kontraktor terbesar se Asia Tenggara yang terbilang sukses, jadi tidak heran dengan kekayaannya yang dimiliki sekarang.
"Aa' beri krim otot ya... Otot-otot kamu beneran menegang ini Ay..." Kata Egi yang kini berjalan menuju kotak obat yang ada dikamarnya.
"Hmm thanks Aa'..."
"Iya sayang..." Egi kembali dan memijat kembali kaki Airin hingga tertidur sangking enaknya pijatan Egi.
Egi tersenyum melihat wajah tidur Airin yang tenang "Hmm...capek banget ya..." Egi pun meninggalkan Airin untuk mengambil tidurnya dengan nyaman. Lantas ia turun untuk bersih-bersih ruang keluarga yang berantakan setelah semua tamu pulang.
Egi menata rapih toples jajan ditempatnya semula, menyapu dan mengepel lantai yang dirasa lengket karena remahan makanan.
"Wah... Wah... Capek juga ya jadi Bibi..." "Bi ijah i love you full lah..." Egi berbicara sendiri sembari meneguk air putih dari dalam kulkas.
"Alhamdulillah seger...." Syukur Egi setelah setengah jam selesai bersih-bersih.
"Aa'...."
Egi menoleh saat Airin memanggil "Eh udah bangun... Kok cepet banget tidurnya..."
"Aa' bersih-bersih sendiri?" Tanya Airin setelah melihat semua sudah rapih seperti sediakala.
"Iya..."
"Maaf A' aku ketiduran..."
"Duh ngapain minta maaf sih sayang... Kamu kan nggak salah.. Bersih-bersih rumah itu bukan kewajiban istri, ini kan rumah kita, jadi kita sama-sama bertanggung jawab untuk mengurus rumah ini..." Kata Egi bijak seraya menarik Airin untuk duduk di sofa berukuran besar berwarna krem yang berada ditengah ruang keluarga.
Airin tersenyum mendengar penuturan Aa', Egi yang melihat senyum cantik Airin pun tak tahan untuk menciumnya "Ih gemes~..." Mereka berakhir dalam posisi Egi menintih Airin di sofa tersebut.
"Emang aku lucu ya.. Aa' gemes mulu deh.."
"Iya lucu kayak kelinci yang melompat-lompat.... Lompat-lompat dihati Aa'..."
"Dasar gombal..." Airin menarik hidung mancung Egi tak kalah gemas lalu ia mengalungkan tangannya dileher Egi untuk menariknya mendekat dan berbagi kecupan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesantren Rock & Roll #JILID I 🔚
Ficțiune generală🐻 Aa Egi 🐰 Teteh Airin Jilid 1 💛 Start 29 Maret 2022 💕 Finish 29 April 2022