Hari pertama Egi dan Wendy berpuasa terasa menyiksa, perut terasa perih, tubuh terasa lemas tak bertenaga dan kepala sedikit berdenyut sakit.
"Gi, Dy... Ngapain dikamar aja... Itu dipanggil Abi dirumah..." Kata mas Yun yang baru saja masuk ke kamar mereka, dimana Egi dan Wendy sedang terkapar tak berdaya.
"Bang... Sakit gue bang..." Keluh Wendy kepada abang sepupunya.
"Cih gitu aja cemen... Itu tandanya tubuh lo sedang detok... Banyak racun ditubuh kalian... Coba deh tanya sama dokter, apa manfaat puasa bagi kesehatan..."
"Lambung lo kasihan kerja terus, biarin organ-organ dalam tubuh beristirahat selama berpuasa.. Semoga Allah meridhoi usaha kalian..."
"Ya udah ayo cepet bangun, ditungguin Abi..."
"Gue mandi bentar bang..." Egi duduk dari tidurnya lalu beberapa detik kemudian iapun pergi.
"Entar kita kesana bang..." "Gi.. Gue ikut..."
Mungkin dengan mengguyur tubuh dengan air bisa membantu mengembalikan kesegaran tubuh mereka.
"Eh.. Jangan nelen air saat berkumur ya..." Mas Yun terkekeh menggelengkan kepalanya. Walaupun begitu ia bangga dengan Wendy dan Egi yang berusaha keras memperbaiki diri.
-----🥤🥤 ------
"Gimana keadaan kalian merasakan puasa setengah hari..." Tanya Abi kepada dua muridnya yang merupakan tamu spesial ramadhan tahun ini.
"Laper? Haus?"
Kedua pemuda tampan itu mengangguk dan Abi tersenyum "Puasa juga menjadikan kita lebih bersyukur, kita jadi merasakan bagaimana orang miskin dan fakir saat kelaparan, sedangkan kita kadang masih aja tidak bersyukur memiliki banyak makanan..."
"Iya Bi... Astagfirullahalazim..."
"Ya sudah setelah sholat dzuhur kita akan belajar baca Al-quran..."
"Iya Bi.. Baik..."
"Mas Yun udah ngajari adzan dan iqamah kan?"
"Sudah Bi, tapi belum lancar..."
"Ya sudah Abi mau sekarang Egi yang adzan dan Wendy iqamah untuk sholat dzuhur ini..." Perintah Abi
"Tapi Bi... Kami belum PD..."
"Nggak apa pakai contekan..." Kata Abi memudahkan mereka
Wendy dan Egi saling melirik "Waduh... Ya udah deh kita coba Bi..."
"Kok waduh... Bismillah lebih baik..."
"Iya Bi, Bismillah..."
"Ya udah ayo ke masjid..."
Merekapun berjalan bersama menuju masjid, kedua tangan Egi mulai mendingin, jantungnya pun berdebar lebih kencang saat dia jatuh cinta.
Adrenalinnya terpacu lebih dari saat ia melakukan hal yang menantang.
Egi menerima mic dari mas Yun "Ini Gi..."
"Gemeteran gue..."
"Bismillah..."
"Iya Bang.."
Egi menarik nafas dalam, mengisi penuh oksigen dalam paru-parunya, lalu menghembuskan secara perlahan.
"Allaahu Akbar, Allaahu Akbar....."
"Allaahu Akbar, Allaahu Akbar....."
Semua penghuni pesantren merasa asing dengan suara adzan, tidak biasanya Kang Jali sang muadzin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesantren Rock & Roll #JILID I 🔚
General Fiction🐻 Aa Egi 🐰 Teteh Airin Jilid 1 💛 Start 29 Maret 2022 💕 Finish 29 April 2022