Pesantren Rock & Roll #JILID I 🔚

8. 🍊🍊

"Sayang....Mami udah nyampe dipersimpangan..."

"Iya Mi, Aa' nunggu didepan deh..."

"Eh Aa'??" Bingung Mami diseberang sana

"Haha udah kebiasaan Mi, pada manggilnya Aa' jadi keterusan deh.."

Terdengar kekehan dari Mami "Oh gitu...bagus juga kok..."

"Aa' Egi~...." Goda Winta disisi Mami, hari kamis ini mereka akan berkunjung ke pesantren untuk bertemu Abi dan Umi sekaligus membicarakan acara buka bersama minggu besok.

"Jadi Papi nggak ikut Mi?"

"Papi nanti nyusul pas hari minggunya..."

"Oh gitu.. Yaudah..."

Mami dan Winta menggunakan mobil Alphard diikuti mobil Mercedes-AMG S63 Convertible, dibelakang dan mobil pickup yang membawa Vespa pesanan Aa'. Sedangkan Mercedesnya akan ditukar dengan Jeep. Egi meminta itu supaya Umi dan Airin mudah naik mobilnya saat diantar kesuatu tempat lagi nantinya.

Egi berjalan keluar menuju gapura, ia menyapa siapapun yang dilaluinya dan kebetulan Umi baru saja memarkirkan Vespanya "Aa' bade kamana?"

"Eh Umi, darimana? Ini saya mau nunggu Mami bentar lagi sampai sini..."

"Eh Mami Aa' datang sekarang?"

"Iya Mi kan sekalian mau ngobrol sama Umi Abi tentang rencana kemarin..."

"Oh..Iya iya.. Eh rencana yang mana?"

"Buka bersama Mi..."

"Oh Astagfirullah Umi lupa... Kirain rencana yang lain.." Umi menepuk dahinya sendiri

"Rencana lain apa Mi?"

Umi hanya tertawa sedikit garing "Enggak... Nggak..."

Biimp...!

"Eh mereka udah sampai..." Egi melambaikan tangan dan mengisyaratkan mobil parkir ditempat Egi berdiri.

Umi masuk kerumah untuk meletakkan barang bawaannya sekaligus memanggil Abi dan Airin.

"Abi... Ada tamu..."

"Airin... Mami Egi dateng.."

Abi yang baru saja memejamkan matanya terkejut mendengar suara sang istri "Astagfirullahalazim Umi... Bikin Abi kaget aja..." Abi pun bergegas memakai bajunya kembali.

Sedangkan Airin yang sedang istirahat sejenak dikamarpun langsung memakai hijab dan niqabnya kembali "Mami Aa' datang?" Gumamnya sendiri dengan pantulan diri dicermin hiasnya.

Antara gugup dan juga penasaran yang kini Airin rasakan. Ia telah bersiap dan bergegas keluar.

"Kakak..." Mami turun dari mobil dan menghambur memeluk putra satu-satunya yang sangat ia rindukan.

"Mami kangen..."

"Aku juga Mi..."

"Taaaa..... Wintaaa..." Wendy berlari dengan cepat menghampiri Winta yang baru saja turun.

"Kak Wendy..."

"Khh... Khh..." Wendy mengatur nafasnya yang berat sehabis berlari.

"Kenapa harus lari? Lupa ya kan nggak boleh minum..."

"Hehe.... Iya... Soalnya pingin cepet ketemu kamu, Ta..."

Winta tertawa senang karena Wendy seperti semakin tertarik dengannya "Ih kak Wendy..."