14. ⛅🌧🌩

1.2K 242 153
                                    









"Assalamu'alaikum malam Abi..."

"Wa'alaikumsalam..." Abi menghentikan aktivitas menyirami tanaman hiasnya karena kehadiran seseorang.

"Oh Suha..."

"Iya Bi... Bisa saya bicara sebentar dengan Abi..."

"Tentang apa ya?"

"Tentang Egi... Calon menantu Abi..."

"Egi?"

"Iya..." Suha memberikan ponselnya kepada Abi Kim "Dia sedang di Jakarat kan!?"

Abi Kim melihat beberapa foto Egi saat masuk ke club dan foto duduk berdua dengan wanita.

"Dia tidak seperti yang Abi bayangkan kan?" Ujarnya dengan senyum miring.

Abi menghela nafasnya "Ini siapa yang ngambil foto..." Tanya Abi seraya mengembalikan ponsel pintar Suhada.

"Itu saya sendiri yang memotret Bi, jadi nggak ada kebohongan... Karena saya melihat dengan mata kepala sendiri..." Jelasnya penuh semangat

"Oh.. Gitu... Kalau kamu yang ngambil sendiri berarti kamu juga masuk ke tempat haram itu juga kan ya?"

Suha tak bisa mengelak dan hanya seperti orang gagap "E... E... Hm... Itu... Iya.. Karena saya melihatnya masuk kesana, jadi saya ikutin dia Bi..."

"Oh gitu... Tapi bukannya nggak sembarangan orang bisa masuk ketempat itu ya kalau bukan member.." Lagi, Abi membuat Suha terdiam.

"Kamu member disana?" Tanya Abi lagi yang ternyata bukan orang bodoh yang bisa dibohongi dengan mudah.







"Aa'....!!! "

Abi menoleh kedalam rumah karena mendengar jeritan Airin, lantas iapun bergegas masuk dan meninggalkan Suha sendiri disana.







"Sialan! "















......

"Rin.... Ada apa..."

"Abi..." "Aa'..." Airin kesulitan untuk memberitahu yang terjadi.

"Sstt... Tenang dulu... Lalu cerita..."

"Airin... Abi..." Umi datang dan segera memeluk Airin yang masih menangis dan tak bisa berbicara, tenggorokannya seperti tercekat.

"Abi.. Tolong ambilkan air putih.." .

"Iya..."




"Rin.. Aya naon..."

"Umi.... Hiks..."

Abi datang dengan cepat memberikan segelas air "Minum dulu..."

"Bismillah...."

"Astagfirullah... Astagfirullah.."

Airin mulai sedikit tenang "Aa' menelfon tadi..."

"Terus... Kenapa kamu menangis..."

"Belum selesai ngomong tiba-tiba ada suara benturan keras Bi, Mi... Sepertinya Aa' kecelakaan..." Airin menangis lagi

"Apa... Innalillahi..."

"Astagfirullah... Bi coba hubungi Papinya Egi.."

"Iya... Abi ambil hp dulu..."



"Umi.... Hiks..."

"Semoga Aa' masih dalam perlindungan Allah.. Kita berdoa yang terbaik..."






Pesantren Rock & Roll  #JILID I 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang