اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ.
“Allahu akbar allahu akbar, la ilaha illallah wallahu akbar alllahu akbar walillahil hamd”
Hari kemenangan telah tiba, saatnya umat muslim bersorak gembira karena telah melalui sebulan penuh lamanya, memerangi hawa nafsu dan berlomba-lomba dalam kebaikan untuk meraih maghfirah dari Sang Pencipta.
Selepas sholat magrib, Airin dan Egi bersiap untuk menyambut beberapa tamu Abi yang selalu datang dimalam takbir.
"A'..."
"Iya..." Egi yang sedang mengancing baju kokonya pun menoleh saat Airin memanggilnya.
Airin menuntun Egi duduk diranjang lalu ia berlutut didepan sang suami.
"Eh kok gitu..." Egi menarik Airin untuk duduk disampingnya "Ratu itu duduknya disamping raja, bukan dibawahnya..."
Airin tersenyum mendengar kata manis dari Aa', sejauh ini ia belum pernah mendapati Egi yang tidak pernah tidak berkata manis, bibir itu selalu manis ditelinga maupun saat Airin merasakannya langsung dengan indera pengecapnya.
"Sebagai istri, aku minta maaf jika selama ininada salah sama Aa'..."
Egi tersenyum lalu membelai pipi Airin "Iya kamu tuh ada satu kesalahan sama Aa'..."
"Hmm? Iyakah? Apa itu A'.. Aku akan semaksimal mungkin memperbaiki diri.." Airin merasa bersalah untuk itu.
Egi justru terkekeh "Salah kamu itu cuma satu Ay, kamu udah mencuri hati Aa'..."
"Ih Aa' aku serius... Kok malah bercanda hiks..." Airin memukul lengan dan juga dada Egi.
"Hahaa..." Egi menahannya dan mendekap Airin dalam tenang.
"Kamu nggak ada salah kok... Kamu istri yang baik, istri solehah dan Aa' beruntung banget bisa menjadi suami kamu..."
Airin mengerjapkan mata untuk menghalau air matanya setelah mendengar pernyataan dari Egi, mereka masih dalam posisi berpelukan.
"Iya A'... Aku juga beruntung bisa menjadi istri Aa'..." Airin menenggelamkan wajahnya dileher Egi.
"Bahagia banget tahun ini bisa menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya... Ditambah dengan kesempurnaan cinta dari kamu dalam hidupku..."
"Udah deh A' jangan berpuisi terus... Aku jadi terharu..."
"Haha..." Egi mengeratkan pelukannya sejenak sebelum ia melepaskan Airin untuk memandang wajah ayunya.
"Ih nangis beneran..." Egi mengusap kedua mata Airin dengan ibu jarinya lalu setelah itu ia mengecup dua kelopak mata indah itu.
"Aa' cinta dan sayaaaaaaaaang~ banget sama anak Abi satu-satunya ini..." Egi berakhir mencuri bibir Airin dengan kecupan.
"Terimakasih udah bikin penuh hatiku dengan cinta Aa'..." Airin membalas kecupan Egi. Merekapun tersenyum lagi bersama.
"Udah ah nanti pembaca tambah diabetes akut lagi melihat kita terlalu manis..."
"Iya A' kasihan yang jomblo juga.."
"Haha..."
"Udah yuk keluar..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesantren Rock & Roll #JILID I 🔚
General Fiction🐻 Aa Egi 🐰 Teteh Airin Jilid 1 💛 Start 29 Maret 2022 💕 Finish 29 April 2022