7. 🍒🍒

1.1K 239 105
                                    







Sumi tidak bisa mengalihkan pandangannya dari laki-laki yang kini serius membaca bukunya, sebuah kacamata yang bertengger ditulang hidungnya menambah aura intelektualnya memancar.

"Dia manusia apa malaikat ya... Kasep pisan..." Tanyanya sendiri dengan ditemani buku-buku tebal yang harus dia list karena baru datang.

"Teh naha seuri seuri sorangan..." Tanya seseorang yang baru datang karena melihat sang penjaga perpustakaan itu terlihat senyum senyum sendiri.

"Lagi goodmood aja.."

"Oh... Ini teh saya mau pinjam buku ini..."

"Iya..."

"Eh... Calon mantu Abi disini terus ya... Dia giat banget belajar..." Ujarnya setelah tak sengaja melihat Egi disana. Padahal Egi betah di perpustakaan karena nyaman disana karena ruangannya berAC. Dia tidak munafik.


Sumi mengernyitkan sebelah alisnya "Mantu Abi? Saha?"

"Ish teteh mah lasut karéta..." "Itu tuh laki-laki ganteng disana..." Tunjuknya kearah Egi.

Sumi melebarkan kedua bola matanya "Si Aa' Egi?"

"Ho.oh... Ih teteh beneran baru tau?"

Seketika mood Sumi berubah hancur lebur menjadi butiran debu.

"Jadi aku kalah sebelum berjuang?"

"Apa teh?"

"Ah... Bukan apa apa..."




......

Sumi membawa beberapa buku untuk ia letakan di raknya, ia berdeham saat melewati Egi yang masih serius dengan bacaannya hingga tidak menghiraukannya.

Sebenarnya Egi tidak begitu serius tapi dia justru mengantuk  hingga lama kelamaan kepalanya pun terjatuh bersandar di meja dengan buku yang menutupi wajahnya.

"Eh kumaha ieu si Aa' malah tidur?" Sumi sedikit kesal, karena rencananya minta bantuan Egi untuk meletakkan buku di rak atas gagal.



"Aww...."

Egi langsung tersadar dari tidurnya karena terkejut, ia memandang ke sekitar dan mendapati Sumi terjatuh diantara buku.

"Ehh teteh Sumi astagfirullah..." Egi pun langsung menghampiri dan membantunya

"Teteh nggak papa?"

"Nggak apa A' makasih udah nolong..."

"Ini buku mau ditaruh dimana?" Tanya Egi dan usaha Sumi pun berhasil

"Diatas sana..." Tunjuk Sumi




"Duh teteh kan biasanya pakai bangku buat panjatan... Bangkunya kemana..."

Egi dan Sumi menoleh ke sumber suara yang datang dari arah kiri mereka.

"Eh Airin..." Senyum Egi melihat anak perawannya Abi Kim.

"Uumm iya bangkunya dimana ya... Lupa naruhnya..." Sumi beralasan.

"Nggak apa sini saya bantuin..." Kata Egi dengan tulus dan tentu saja Sumi bahagia karena gayungannya bersambut.

Airin pun pergi ke rak lain untuk mengembalikan buku yang telah selesai ia baca dan hendak mencari bacaan lain lagi.

"Nuhun nyak Aa'.."

"Iya sama-sama... Kalau gitu saya permisi..." Egi pun pergi mencari keberadaan Airin.

"Kemana bidadari surga gue..." Gumamnya dengan celingukan






Pesantren Rock & Roll  #JILID I 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang