1 hari berlalu setelah acara menginap di rumah kedua orangtua Valerie.
Hari minggu ini Valerie memiliki janji dengan manager nya di kafe yang sering ia datangi dulu bersama manager nya.
Ingatan ingatan Valerie sudah mulai menyatu dan kembali lagi.
Saat inilah Valerie bisa memiliki waktu untuk pergi ke kafe Cerezo.
Kedua anaknya kemarin bilang tidak mau pulang karena ingin menginap di rumah kakek nenek nya dan masih ingin bermain bersama om nya yakni om Ergi. Sedangkan Rajendra yang entah kemana, sejak pagi Valerie tidak melihatnya.
"Bi, aku mau keluar ketemu sama manajer aku. Oh ya pak Tono dimana ya bi?." Valerie sudah siap dengan pakaian nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalau saya nggak salah lihat, pak tono ada di depan nya lagi ngopi." Jawab Bi Surti sopan
"Oh gitu yaudah Bi makasih ya, kalau gitu Valerie berangkat dulu. Assalamualaikum." Valerie tersenyum kepada Bi Surti dan dibalas senyuman Bi Surti dan jawaban salam.
Valerie melangkahkan kaki nya menemui Pak Tono dan benar saja Pak Tono dan sedang mengopi.
"Pak Tono." Panggil Valerie membuat Pak Tono tersentak saat hendak meminum kopi nya.
Mendengar suara nyonya keluarga zeen membuat Pak Tono dengan segera menaruh kopi nya.
"Eh iya nya kenapa?." Jawabnya tergesa
"Bisa anterin aku ke kafe cerezo nggak pak?." Tanya Valerie sopan
"Bisa nya. Hayu." Jawab Pak Tono kemudian beranjak dari duduknya dan dengan segera membukakan pintu mobil untuk atasan nya itu.
Valerie merasa kikuk namun tetap tersenyum dan berterimakasih.
"Terimakasih pak." Valerie masuk ke mobil dan diangguki sembari senyum oleh Pak Tono.
Kemudian Pak Tono memasuki tempat kemudi dan segeralah mobil bergerak menuju cafe cerezo.
-----
Setelah sampai di depan kafe cerezo
"Pak Tono kalau mau pulang gapapa nanti aku pulang sama manajer aku." Ucap Valerie kepada Pak Tono
"Baik nya." Jawabnya
"Terimakasih Pak Tono." Valerie tersenyum sebelum kemudian keluar dari mobil dan berjalan menuju dalam kafe.
Valerie melihat kafe ini ramai tapi kondisinya tetap kondusif.
Valerie celingukan mencari manajer nya itu karena sebenarnya Valerie sendiri lupa akan muka manajer nya itu.
"VALERIEEEE." Seorang cewe dengan heboh berteriak membuat Valerie mengalihkan pandangannya ke arah cewe itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
