dua puluh tujuh

5.4K 477 49
                                    

Malam harinya di kamar Kenzo dan Kenzie, mereka sedang mendiskusikan rencana mereka untuk menjebak musuh Rajendra yang mengincar mama mereka.

Sebenarnya Valerie baru saja keluar setelah memastikan kedua anaknya tidur. Namun, Kenzo dan Kenzie hanya berpura-pura tidur agar Valerie cepat pergi ke kamarnya dan mereka bisa memikirkan strategi menjebak musuh Rajendra itu.

"Jadi gimana Zo?." Tanya Kenzie setelah 2 menit melihat Kenzo yang hanya terdiam saja.

"Pake akting aja gimana? Pura-pura polos biar sesuai sama umur kita. Kemungkinan mereka nggak bakal curiga." Jawab Kenzo namun dibalas gelengan oleh Kenzie.

"Jangan. Mereka pasti tau kalau kita cuman pura-pura." Ucap Kenzie

"Eh tapi kalau dibuat senatural mungkin pasti mereka nggak bakal tau." Lanjut Kenzie lagi.

Kenzo memutar matanya malas. Plin-plan sekali kembarannya ini.

"Habis itu pake taktik serigala domba gimana?." Tanya Kenzo

Kenzie terdiam sebentar kemudian mengangguk cepat.

"Bisa tuh. Kalau kaya gitu mah kita jago." Kenzie tersenyum sombong mengatakannya.

"Aksi inti?." Tanya Kenzie dengan senyumnya.

"of course brother. Don't worry, we'll definitely give him a closing gift." Kenzo tersenyum miring saat mengatakannya.

Kenzie ikut tersenyum senang. Memikirkan rencana mereka membuatnya tidak bisa menolak untuk mengangkat sudut bibirnya membentuk seringai.

Mereka saling berpandangan sambil tersenyum menyeringai.

"Wait for the time to come."

------

Sedangkan di kamar Valerie dan Rajendra, keduanya sedang bersandar di kepala ranjang dengan Valerie yang bersandar di bahu Rajendra. Sementara Rajendra mengelus lengan Valerie sembari memberikan kecupan kecil di rambut Valerie.

"Mas." Panggil Valerie

"Kenapa by?." Rajendra mengecup rambut Valerie yang harum.

"Orang itu nggak ngincar anak-anak juga kan?." Tanya Valerie membuat Rajendra terdiam.

"Mas?." Panggil Valerie saat dia tidak mendengar suara Rajendra.

Rajendra yang sedang melamun langsung tersadar saat Valerie memanggilnya.

"Eh kenapa by?."

Valerie mengangkat kepalanya dari bahu suaminya kemudian beralih menatap Rajendra yang memang sedang menatap dirinya.

"Kamu ngelamun?." Tanya Valerie membuat Rajendra menggeleng.

"Kenapa tadi aku nanya kamu diem? Bener orang itu juga ngincar anak-anak?." Tanya Valerie.

Rajendra terdiam sebentar kemudian tersenyum tipis dan menggeleng.

"Engga by. Kalau mereka berani ngelakuin itu, aku bakal bikin dia sekarat." Ucap Rajendra dengan sungguh-sungguh.

Valerie tersenyum mendengarnya. Rajendra sangat menyayangi kedua anaknya walau dia selalu membuat anak-anaknya menangis dan kesal.

Sekarang giliran Rajendra yang mendusel ke leher Valerie.

"By elus rambut aku." Pinta Rajendra.

Valerie mengelus rambut suaminya dengan lembut.

"Kamu akhir-akhir ini kok jadi aneh sih mas? Lebih manja, lebih cengeng, lebih aneh gitu." Valerie masih mengelus rambut Rajendra.

Transmigrasi ValerieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang