Kalo ada kesalahan dan typo mohon di maafkan ok!
Namanya juga pemula hehehe:3
⚠️Ini berdasarkan karangan Author dan bukan nyata⚠️
Happy reading♡
●
●
●
●#Author POV#
Pada hari yang cerah ini, mereka sudah menempuh waktu yang lama dan akhirnya sampai ke negara tujuan yaitu Korea Selatan tepatnya sih kota Seoul. Y/n bersama sahabat-sahabatnya di sana untuk merayakan kelulusan mereka.
"Y/n!!"
Seseorang itu membuyar lamunan Y/n.
"H-ha? Apa Hayan?"
"Kamu kenapa sih bengong-bengong aja dari tadi."
"Hehehe....aku takjub lihat pemandangan negara ini."
"Yaiyalah.....negaraku gitu loh." Hayan, sombongnya sambil gaya tak jelas.
Hayan Park, salah satu dari 4 sahabat Y/n, universitas yang sama tapi dia asli orang Korea.
"Ya ya...iyain biar seneng."
"Hahahaha!"
"Oik, sini woy...." Eggy, melambaikan tangan. Mereka berdua pun menghampirinya.
"Hah....kenapa sih jalan kalian berdua lambat banget kayak siput? Ingat kita di sini di negara orang, kalau kalian sesat gimana?" Athan, sambil memukul kepala Y/n.
"Aww....sakit Aset! (Athan setan), jangan main mukul-mukul sembarangan dong." Kesalnya, sambil memukul lengan Athan.
"Ya maaf neng."
"Lu Athan sampai lupa apa lu, kalau kita punya temen Korea di sini." Agatha, menyenggol lengan Athan.
"Siapa?"
"Goblok." Mereka semua (Athan).
"Hayan orangnya, Aset!" Kata Y/n dengan malas.
"Ha? Eh iya juga hehehe." Athan, dengan mukanya tak berdosa.
"Dahlah yuk keluar, malu nanti diliatin orang-orang." Eggy.
Mereka pun mengangguk-angguk saja mengikuti jalannya Eggy. Wajarlah mereka masih di bandara.
Hotel*
"Haaaa.....kasur ini empuk sekaliii~" Y/n merebahkan tubuh di atas ranjang.
"Haishh....capek banget..." Agatha, yang telah berada di sampingnya.
"Ya ampun... kalian... ayolah kita keluar jalan-jalan." Hayan, yang baru keluar dari toilet dan menghampiri mereka.
"Gak....capek, mau tidur-tiduran aja. Hayan juga sini bareng kita." Agatha, menepuk-nepuk kasur di sebelahnya.
"Astaga....gimana coba suatu saat kalian dapat pekerjaan, mana orangnya pemalas kek gini lagi."
"Kalo itu bisa diaturlah." Jawab Agatha dengan santai.
"Udah-udah... jan berisik. Kalo cari masalah, pergi keluar." Y/n sambil memejamkan mata.
"Yaudah, nanti malam kita cari makan di luar ya."
"Sip." Y/n, dengan memberi jari jempol.
Paginya*
"Emm..." Y/n meregangkan otot-otot tangan dengan posisi duduk di atas ranjang yang masih menutup mata.
"Morning beb." Seseorang kepada Y/n.
"Ha?" Y/n, terkejut dan membuka mata samar.
"Ngapain kamu di kamarku?" Y/n, masih setengah sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫 𝗭 (Y/n)
Tiểu Thuyết Chung[COMPLETE] Bagaimana manusia bertahan hidup dari kejaran zombie hingga kebrutalan para mayat hidup saat memburu manusia? Mendengar kata zombie sepertinya hanya dapat terjadi di cerita fiksi dan film saja. Akan tetapi tidak di negara ini, yang baru-b...