08. menang atau kalah

7K 939 42
                                    

;

The Nanny

;

Semakin malam, Mobil mewah dengan berbagai warna berdatangan dan berjajar di area parkir. Musik EDM dari salah satu mobil menggema, menggoda para kaula muda menganggukkan kepala. Dengan api unggun dalam tong besar dan lampu jalan sebagai penjelas kegilaan malam, mereka bersuka ria. Ada balapan berarti pundi-pundi uang bisa tergandakan. Bukan untuk kebutuhan, melainkan hanya demi mendapat kepuasan. Begitulah orang kaya.

"Apa masih lama?" tanya Jeno.

Bersandar pada mobil, Haechan melirik Jeno yang berada di balik kemudi. "Jisung belum datang,"

Haechan tak habis pikir, Jeno membeli mobil baru hanya untuk balapan dengan Jisung. Aston Martin One-77, Hypercar bermesin V12 berkapasitas 7.300cc yang bisa mengeluarkan tenaga maksimum mencapai 750 Horsepower. Tenaga yang besar membuat mobil ini bisa melaju hingga 354 km/jam.

"Saya haus," ungkap Jeno seraya melepaskan helm yang sejak satu setengah jam lalu dipakainya.

"Tentu saja anda akan haus jika tak kunjung melepaskan helm itu," Haechan mendengus lucu, "lagipula saya yakin Jisung akan tahu saat melihat gelagat aneh anda, Pak!"

Jeno menautkan kening, "Maksudnya?"

Haechan menyerahkan botol air sebelum berucap, "Jika aku membawa orang lain, maka mereka tak akan menutup muka, mengingat mereka belum pernah bertemu atau kenal dengan Jisung. Jadi, otomatis Jisung akan langsung tau anda pasti orang yang dikenalnya jika sebegitu ingin menutupi identitas,"

Iris Jeno bergulir ke segala arah dengan lambat, "Benar juga, sih!" ucap Jeno,"tapi tak apa. Saya hanya takut nanti tiba-tiba ada wartawan,"

Alih-alih menjawab, Haechan malah bersiul,"Wow, tampannya!"

Jeno mengikuti arah pandang Haechan dan melihat Jisung sedang berjalan ke arah mereka.

"Tolong jangan macam-macam, Haechan-ssi," entah kenapa Jeno mendadak tak suka atas komentar Haechan terhadap anaknya.

Tak kunjung mendapat jawaban dari Haechan, pikiran Jeno tentang Nanny yang menyukai anaknya ini kembali terlintas dalam benak.

Namun nyatanya, Haechan bukan terpesona dengan Jisung, melainkan dengan mobil yang dibawa. 9FF GT9-R, masih termasuk ke dalam golongan Hypercar, mampu mengeluarkan tenaga mencapai 1.120 horsepower berkat mesin 4.000cc flat-6 yang dimilikinya. 9FF GT9-R bisa berlari hingga mencapai 413 km/jam.

Selera bocah ini boleh juga! pikir Haechan.

"Kau benar-benar datang rupanya," Jisung berdecak. "dan yang akan melawanku adalah si pak tua ini? yang benar saja!" Jisung meragukan sang ayah, mengingat selama ini Jeno selalu di antar supir kemanapun dia pergi.

Haechan memiringkan kepala,"Hmm, entahlah, akupun tak yakin dia bisa mengalahkanmu. Tapi yang jelas, siap-siap saja untuk kalah malam ini," di akhir kalimat, Haechan menyeringai.

"Dalam mimpimu!" Jisung mengentakkan kaki lalu berbalik.

"Dia tak sabar untuk pulang ke rumah rupanya. Ayo Pak kita bersiap!"

Haechan semakin bersemangat. Ketegangan di area balap membuka nostalgia. Bagaimana setiap debaran semakin menghantarkan aliran untuk menginjak gas lebih dalam, bagaimana amarah bergejolak karna tak kunjung bertemu celah, hingga bagaimana suka cita atas kemenangan membayar semuanya.

Walaupun malam ini Haechan tak akan merasakan sensasi balapan, setidaknya ia diperbolehkan menjadi navigator Jeno yang baru pertama kali balapan di lintasan pegunungan.

THE NANNY [Nohyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang