;
The Nanny
;
"Kalian ini sepasang kekasih, bukan? kenapa canggung sekali? istirahat 5 menit!" komando mutlak dari sang photographer menggema. Semua staff sibuk merapikan barang sebelum kembali membenarkan riasan Jeno dan Haechan.
Haechan menghela nafas. Bagaimana bisa keduanya bebas merangkul jika skinship saja baru pertama kali. Melewati tahapan pendekatan karena cinta terlalu membara. Ugh! meskipun sama-sama dewasa tapi etiket harus tetap dijaga. Jangan sampai seperti remaja yang ditunggangi nafsu, hingga akhirnya melahirkan bayi tak berdosa.
Seperti Jen—
Haechan tersenyum tawar. Pikiran picik langsung dihentikan. Dia pasti sudah kehilangan akal!
"Gerah tidak, Pak? kebetulan saya membawa kipas,"
Jeno menaikkan kedua alis.
"H-hyung!" tawa Haechan setelahnya kaku sangat kentara.
"Tidak usah, yang penting kita harus selesaikan ini dengan cepat. Kasihan mereka sudah bekerja keras," ungkapan Jeno sukses membuat kedua perias merona.
Hal lain yang membuat Haechan semakin sulit berpose adalah tatapan sinis para staff, terutama wanita dan submissive. Dasar manusia, dengki dengan rezeki orang. Menganggap tak cukup untuk kebutuhan, padahal bisa hidup dengan fisik lengkap saja sudah anugerah sempurna.
"Baik," timpal Haechan singkat.
Saat ini Haechan harus konsentrasi, kesampingkan semua hal untuk membantu sang boss keluar dari situasi genting. Menurut saja dan jangan berani-beraninya menanyakan perihal nominal hutang. Pasti pening jika Jeno sampai mengatakan jual semua hotel pun belum terlunasi juga.
"Oke, kita mulai lagi!"
Mode asing langsung tergantikan afeksi. Senyuman Haechan membuat Jeno mengerutkan dahi.
"Sayang!"
Jeno terbatuk sekali, sebab tersedak ludah sendiri.
"mari perlihatkan pada mereka bahwa kita adalah pasangan serasi!"
Mata berkedip beberapa kali, jantung bertalu cepat tanpa henti. Perasaan Jeno semakin aneh, apalagi disambut wajah berseri setiap pagi. Bukan hanya raga, hati pun rasanya ikut terkena sinar matahari. Hangat sampai ke ulu hati.
"Hyung, fokus saja padaku, jangan pedulikan apapun!" tuturan lembut kembali mengalun lembut di telinga.
Selagi berinteraksi, suara kamera tak henti berbunyi.
"Hyung tahu? dulu katanya pangeran katak pergi ke peramal karna tak kunjung menemukan sang putri,"
Jeno menggenggam tangan Haechan seraya berseri, "Lalu?
"Peramal bilang tak lama lagi akan ada seorang putri cantik. Dia akan tertarik dan ingin mengetahui segala sesuatu tentang diri si katak. Dia ingin katak terbuka dan memberikan hatinya pada sang putri,"
"tapi sayang, mereka akan bertemu di kelas biologi!"
Haechan menutup mulut singkat untuk meredakan tawa yang ingin meledak, sementara senyum Jeno semakin mengembang. Cerita lucu berada di posisi kedua, yang utama adalah raut muka penuh gemilang. Haechan bersinar.
Jeno mengusap lembut pipi Haechan. Beban seolah tak ada dalam kamus hidupnya. Tumbuh sederhana selagi membantu sesama. Jujur dan berani namun lembut secara bersamaan. Sosok tak terbayangkan hadir untuk menjungkirbalikkan keadaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NANNY [Nohyuck]
FanfictionDitengah perjalanan hidup, seorang Lee Haechan dipertemukan dengan hot Daddy dan... anak nakalnya. Bxb Jagan salah lapak Jeno (dom) Haechan (sub) Highest ranking #1 Nohyuck 13/4/22 #1 Haechan 02/05/22 #1 Nochan 02/05/22 #2 Jeno 04/05/22 Start from 5...