"yahh,kita kan butuh nya 8 ruangan ya?" Lala melipat kedua tangannya. "ya nama nya juga rumah. Udah, ini aja rumah nya. Bagus model nya jadi ga kok." Sahut Kristeana dengan memencet tombol *chek out*
Lala menghela nafas pasrah "iya deh." Ucap nya singkat. mereka semua mengangguk sambil melihat lokasi rumah nya. "Huh? Jalan gamon 1 ?" Kristeana membaca alamat rumah itu. "Ptff, gamon 1 ?" Mendengar hal itu Lala dengan yang lainnya tertawa.
"Huft. Lagian kok bisa gamon ? Emang jalan nya gamon kenapa?" Kristeana memutar mata nya. semua hanya mengangkat pundak dan terus menuju jalan yang di tuju.
Beberapa menit kemudian.
"Nah,dah sampai pun!" Kristeana bersorak gembira, Lala melihat itu tersenyum. "Beneran ini rumah nya? terlihat kecil yak." sahut Hizkia melihat pemandangan rumah tersebut.
"model nya emang gini , gue lihat di foto sedang gini kok rumah nya." Kristeana menatap Hizkia sinis, Hizkia yang merasakan hal itu ia terdiam sejenak. "Udah, mana nih orang yang jual? ntar ngabisin waktu gue cancel pembelian nya." Gerutu Lala memejamkan mata nya.
"ya sabar lah, zah. mungkin penjual nya dalam perjalanan." Chris yang sedari tadi diam pun menyahut. Lala menatap Chris sinis. "I don't like waiting!" Lala mendekati Chris. "Tch."
"Halo , selamat siang. apakah kalian yang ingin membeli rumah ini?" tiba tiba seseorang bapak tua muncul di belakang Lala, Lala terkejut dan jatuh ke tanah. "Anjir pak, jangan ngagetin dong!" Lala pun berdiri membersihkan kotoran yang ada di baju nya.
"ya maaf, dek. lagian udah saya sapa kok saya di cuekin aja." Ucap bapak tua itu melipat kedua tangannya. Lala pun hanya mengiyakan. "Benar pak, kami ingin membeli rumah yang bapak jual." Kristeana menyahut dan menatap bapak tua itu.
"Oke, harga nya 143.263.100 itu harga pas untuk rumah ini." bapak tua itu tersenyum dan menunjuk rumah itu. "OMG, b!tch? mahal sekali." Sahut Lala mendengar harga rumah itu. Tetapi ia tetap mengambil dompet nya.
"Kalau kurang, biar gue yang tambah" Hizkia melihat dompet Lala. membuat Lala mengangguk dan mengeluarkan uang nya. "Nih,om." Lala memberikan uang nya. saat bapak tua itu menghitung uang yang di berikan Lala. "hem, kurang 100 ribu." sahut bapak itu melihat Lala.
Hizkia pun mengeluarkan dompet nya dan memberikan uang 100 ribu itu pada bapak tua itu. "Nah, baiklah. Sekarang rumah ini milik kalian. Terima kasih!" bapak itu mengasuh kunci rumah itu dengan ruangan lainnya dan meninggalkan mereka.
Lala menghela nafas pasrah, ia membuka pintu rumah itu dan melihat seisi rumah nya. "wow, great design." Hizkia melihat semua yang ada di rumah itu. Lala Kristeana dan Chris, mereka pun mengecek satu satu ruangan.
ruangan pertama yaitu ruang tamu. Ruangan kedua yaitu dapur. Ruangan ketiga kamar mandi. Ruangan ke empat kamar ruangan kelima dan keenam juga kamar. dan ruangan ke tujuh adalah gudang.
Mereka langsung menjelajahi rumah itu. "Bagaimana bisa , rumah seperti ini ruangan nya begitu banyak?" Sahut Lala dengan bingung.
"Sudahlah, ngapain di pikirkan? besok kita beli peralatan nya aja dah. gue cape bawa mobil."
To be continued
Assalamualaikum , bagaimana kabar nya ? pasti lagi puasa nih ya, wkwk. Semangat. 😁
Next story over there 👉👇

KAMU SEDANG MEMBACA
𝘀𝗹𝗶𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗹𝗶𝗳𝗲 ( 𝗦𝟭 )
Paranormalhello ! cerita owner and bestie online. I think I will be better if I make this story.. But, terbaik deh.. bisa bikin cerita haluan gini hehe🙆💘 ga habis pikir hehe..I really have no idea hahaha! you guys are really the best!!