#17 watch her

4 0 0
                                    

hari hari mulai berganti, dengan pakaian yang siap untuk di bawa. Keempat mahluk hidup tak bersayap dan hanya berkaki dua itu sedang memasuki barang barang mereka kedalam mobil.

Kecuali. Salah satu perempuan yang sedang duduk memegang ponselnya. ia masih dalam tahap skors sekolah nya, ntah apa yang ia pikirkan.

"oee Lala! Tidak bisakah kau membantu kami memasuki barang barang berat ini?"

"Aku sudah memasuki barang barang ku. kalian bilang masukkan barang tersendiri bukan? jangan menganggu. aku sedang pusing!" bentak Lala secara tiba tiba membuat mereka heran seketika.

Kristeana menatap Hizkia yang tengah merapikan barang dan tak memerhatikan perempuan itu, Kristeana mengerutkan alisnya.

"kenapa?"

"Lo apain anak orang?"

Hizkia mengerutkan keningnya, seraya ia hanya menghela nafas sembari melambai, itu berarti ia sudah memasukkan barang barang nya dan tinggal menunggu dia orang itu.

Lala hanya menatap depan yang tak tau ia melihat apa disana, Hizkia hanya membolak balikkan kepala nya apa yang di lihat oleh Lala.

selesai merapikan barang di bagasi mobil, mereka langsung naik dan menjalankan tujuan mereka, Hizkia menghelaikan nafas nya untuk kesekian kali. Dari tadi Lala hanya mendengar helaian nafas laki laki di sampingnya.

"eh, bentar. hiz berhenti bentar di sana" tiba tiba Lala menegakkan tubuhnya, menyuruh Hizkia untuk memberhentikan mobil di samping jalan sana.

"Ada apa? kau ingin ke toilet? bukannya Pertamina sudah lewat?"

"bukan itu! aku melihat nya." Ujar Lala memakai jaket nya dan turun dari mobil.

mereka menunggu beberapa menit, Lala tak kunjung kembali. Kristeana hanya menatap belakang mobil yang terlihat Lala seperti sedang mengobrol dengan seseorang, salah satu pembicaraan yang membuat Kristeana salfok dengan Lala

" Suka suka mu lah, berbuat lah sesuka mu. aku akan tetap memegang perusahaan ku, loh.. Rifai, apa kau benar benar ingin kerja dengan perusahaan ku? Atau bagaimana?"

" Jangan terlalu berharap aku akan berkerja di perusahaan mu, bodoh!"

"ya kira kira lah, ahaha!"

--o0o--

"uh, aku kembali. yasudah ayo" sifat nya kembali dingin. tak ada yang beres untuk hal ini. Kristeana sedikit mengerucut memerhatikan tingkah laku Lala yang akhir akhir ini berubah.

Lala jadi sering pulang malam tanpa sepengetahuan mereka, di tambah lagi ia jadi sombong seperti itu. suatu hari Minggu kemarin Lala sempat pulang dengan keadaan babak belur, seluruh tubuhnya terluka. Tetapi Lala tidak terlalu memperdulikan hal itu..

13.13

Lala meregangkan tubuhnya sejenak, ia membuka jaket nya. Hizkia baru sadar dengan pakaian Lala.

"Ada apa dengan pakaian mu? kalau kau mau ngelont3 bukan disini-"

"NGAWUR! jangan bicara yang aneh aneh, sudahlah. cepat ke hotel aku tidak tahan sinar matahari disaat aku memakai pakaian seperti ini."

Lala meninggalkan Hizkia dengan menarik barang barang nya. Kristeana pun sedikit mendekati Hizkia dan berdiri di samping nya. Chris pun begitu.

"ku rasa, tadi dia berbicara dengan rifai. siapa itu? apa Rifai sudah menjadi pacarnya?"

Hizkia hanya menunduk, Kristeana yang menatap Hizkia sedikit menutup mulut nya, Chris tertawa sembari menepuk pundak Kristeana.

𝘀𝗹𝗶𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗹𝗶𝗳𝗲 ( 𝗦𝟭 ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang