author kadang pikir kenapa ya kalau author bikin cerita pasti ada kejadian nya terus. jadi kadang, "apaan sih freak banget cerita nya.." kadang mikir gitu, mikir nya alay alay gimana ya😭
kalian yang masih baik Makasi masih maklumin cerita author yang gj ini•́ ‿ ,•̀ thanks ya.
..
.
.
❥enjoy❥
"t-tunggu! apa yang ingin kau lakukan dasar laki laki bodoh!" Lala menendang rifal, kemeja yang ia pakai sudah terbuka memperlihatkan tangtop yang ia pakai.
harus segera lar- rifal sudah menarik nya dengan kasar, menjambak rambut Lala. Telepon Lala kembali berdering. rifal menatap ponsel Lala. ia mengambil nya lalu mengikat Lala dengan tali.
"Shit! Jangan di angkat!" teriak Lala berusaha melepas tali nya, tetapi terlambat rifal sudah mengangkat dan menutup mulut Lala dengan solatip.
"oh? Lala.. dia sedang ku ikat, kau mau menyelamatkan nya? tidak mungkin. kau tidak bisa mencari keberadaan kami, jika kau ingin menyelamatkan nya. cari sendiri lokasi rumah ku."
rifal tertawa dan menutup telefon, leningan air mata mulai menetes, Lala memejamkan mata nya. tau apa yang akan terjadi selanjutnya. dasar bodoh. bodoh! k-kau.. perempuan bodoh.. batin Lala dengan geram, ia menggigit lidah nya.
Kaki Lala perlahan di buka Oleh rifal, Lala terkejut. ia kembali menendang rifal. gua benci Lo, gua benci Lo, GUA BENCI LO!! teriak Lala dalam hati, ia membuka solatip yang ada di mulut nya.
"JANGAN DEKET DEKET LO, JANCOK" teriak Lala menutup kaki nya. Ia mengambil ponsel nya dan menelpon Hizkia. "lokasi rumah di jalan apel dalam gang-" pembicaraan Lala terpotong saat rifal meniduri nya.
"OK! SEGERA DATANG!" Kristeana menutup telefon.
"hentikan! lepaskan aku.."
Di tempat Hizkia, Chris, dan Kristeana
"ok.. jalan apel di gang" Kristeana menatap Hizkia yang tengah menyetir sembari menatap depan. Suasana nya canggung, Hizkia seperti nya marah. "lacak. ga mau tau. dia ada GPS. jangan sampai terlewat kan sebelum kita terlambat." Hizkia mengasih ponsel nya pada Kristeana.
"ok!" Kristeana membuka sebuah aplikasi. ia pun langsung melacak keberadaan Lala.
Kembali ke tempat Lala
"hentikan~ aku mohon.." Lala menangis, tubuh nya semakin di sentuh oleh rifal. "kau masih menyukai ku?" Tanya rifal saat ia hendak mengangkat Lala ke pangkuan nya. Lala menatap nya sinis, sontak ia langsung menggeleng kuat dan membenturkan kepala nya ke dahi rifal.
(kayak tanjirou aja kepala nya keras kayak batu).
Lala mengambil oksigen, ia selalu menahan nafas nya saat rifal menyentuh tubuh nya. "kau.." rifal menyengir sembari memegang kepala nya yang sudah mengalir darah.
ia langsung memukul Lala dan semakin brutal. "ah! j-jangan, hentikan, tidak!.." Lala kembali menangis, tenaga nya habis akibat rifal.
Di tempat Hizkia
"Tante ada liat cewe yang pakai kemeja hitam ga?" tanya hizkia menatap ibu ibu yang sedang duduk di gang itu. Lalu mereka menunjuk dimana Lala pergi tadi. "baik, terima kasih Tante"
Bergegas Hizkia langsung menuju tempat yang di tunjuk oleh ibu ibu tadi, mendengar suara walau kecil. Hizkia menoleh ke samping yang terdapat rumah. melihat sepatu Lala berada di sini, sontak Hizkia langsung membuka pintu itu dengan paksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘀𝗹𝗶𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗹𝗶𝗳𝗲 ( 𝗦𝟭 )
Paranormalhello ! cerita owner and bestie online. I think I will be better if I make this story.. But, terbaik deh.. bisa bikin cerita haluan gini hehe🙆💘 ga habis pikir hehe..I really have no idea hahaha! you guys are really the best!!