sampai sekolah, Lala melihat sekolah nya. "wow.. amazing" Lala terpukau dengan sekolah nya, ia pun langsung menuju ke kelas nya. libur sudah sangat lama setelah hari kelulusan SMP.
tiba tiba Lala di tabrak oleh salah satu siswa yang terkenal dingin dan good boy (?) "sakit bego." Lala mengusap pundak nya yang di tabrak. siswa itu pun langsung pergi tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun.
Lala pun langsung melupakan kejadian itu dan melanjutkan jalan nya ke kelas nya, saat ia melihat ke dalam kelas nya. ia langsung saja duduk walau pun sedikit gugup karena seluruh kelas terisi dengan jantan.
"ehem? tadi Lo yang nabrak si Gibran?" Tanya salah satu siswi yang menatap sinis Lala, Lala hanya melongo dan membiarkan nya. "kurang ajar, gue di kacangin. berarti Lo yang nabrak Gibran ya! Lela, hajar dia!" Ucap salah satu siswa itu bernama Fera, menyuruh teman nya Lela untuk menghajar Lala.
"hey? saya cuma mau hidup tenang, kenapa kau demen sekali membuat masalah? apa aku adalah adik tiri mu yang selalu membuat masalah di rumah, hm?" Lala langsung berdiri, menata hijab nya yang sedikit berantakan.
"I'm sorry,girl. i don't have a time for fight with you." Sahut Lala menatap sinis Fera. tiba tiba tangan melayang dari udara ingin menghantam wajah Lala.
Spontan Lala hanya menerima pukulan itu dan terjatuh. seluruh kelas sontak memandang mereka, "hm..? kuat sih.., tapi ga selera sama pukulan nya." Lala berdiri dan menatap mereka.
Lala pun mengambil ponsel nya dan menutup rekaman suara tadi. "by the way, suara mu lucu juga" Sahut Lala terkekeh geli menatap Fera.
"ck! kau mau berkelahi dengan sungguh sungguh, hah?! Apa kau tidak tau siapa aku?" Sahut Fera sembari berteriak. Lala menutup telinga nya sebentar, ia menghela nafas pasrah.
Fera menatap Lala sinis, ia pun langsung mengajak Lala ke lapangan sepak bola. "huft.. bukan kah di ruang guru lebih bagus?" Tawar Lala tersenyum melipat kedua tangan nya.
Fera membiarkan Lala berbicara, "hapus rekaman suara mu itu! pacar ku bisa tau kalau aku begini- eh?!" tiba tiba Fera terjatuh karena di tarik oleh siswa yang menabrak Lala tadi.
"hey lady, are you okay?" Tanya siswa itu membiarkan Fera terjatuh. Lala hanya menatap nya heran "itu pacar mu, gevan?" tanya Lala sontak menyebut nama siswa itu.
Gibran sontak menghela nafas, ia mengangguk. "maafkan aku, aku tidak tau kalau yang aku tabrak itu adalah kau.." sahut gevan heran. Fera terheran. "h-hey! Nama nya Gibran bukan gevan, bodoh!" teriak Fera sambil bangkit dari duduk nya.
"diam! kau tidak sopan." gevan sontak menutup mulut nya. lalu lala memberikan sebuah foto lalu ia kembali kekelas "masalah kita selesai. aku tidak mau membuat masalah di hari pertama aku sekolah" sahut Lala berbalik dan melanjutkan jalan nya.
"hah.. ?"
Di kelas IIX A
driingg
Telefon Lala berbunyi, ia segera mengangkat telefon tersebut. "hm?" Lala menatap sekelas, sontak salah satu siswa mendekati nya. "hey-" belum melanjutkan pembicaraan. Lala langsung mengangkat tangan nya dan menutup telefon.
"what do you want? my money?" Lala memberikan uang nya pada siswa itu, lalu mengusir nya agar Tak mendekati nya.
"maaf tiba tiba ku matikan, ada apa? kau mencari ku?" tanya Lala membalikkan bola mata nya. "oh, ok. tunggu saja jam 12" sahut Lala kembali menutup telefon.
Saat pulang sekolah (?)
"Hey, siapa lu, Lala!" tiba tiba Fera berlari menghampiri Lala yang sudah di depan gerbang sembari membawa motor nya. "ya?" Lala menoleh. " Maksud dari foto ini apaan?" tanya Fera sedikit geram melihat foto yang di berikan Lala.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘀𝗹𝗶𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗹𝗶𝗳𝗲 ( 𝗦𝟭 )
Paranormalnehello ! cerita owner and bestie online. I think I will be better if I make this story.. But, terbaik deh.. bisa bikin cerita haluan gini hehe🙆💘 ga habis pikir hehe..I really have no idea hahaha! you guys are really the best!!