#16 IT'S NOT FAIR !!

2 1 0
                                    

satu bulan berlalu dan Lala sudah bersekolah seperti biasa, walau ada masalah di sekolah nya karena, ya. Hizkia jadi guru trial untuk 5 bulan kedepan. dan itu mengecewakan. sedikit?

Lala sudah tidak di awasi lagi oleh pria itu, jadi ia sekarang aman dan tidak terlalu di awasi dan di kekang oleh mereka lagi.

Dan..

Bruk!

ada murid bau eh murid baru dengan segaram yang sudah SMA, terlihat jelas kalau murid itu sedikit cantik dan membuat Lala insecure dengan wajah cantik nya itu.

"ah, maaf." ucapan yang singkat sedikit membuat geram, tetapi hanya bisa diam dan meninggalkan perempuan itu seraya berjalan menuju dengan tujuan yang sebenarnya.

"setidaknya ucapkan maaf, kau baru saja menabrak seseorang kan?"

"tidak ingin meminta maaf jika orang itu tidak meminta maaf juga, apa lagi orang itu hanya mengatakan 'ah, maaf.' sesingkat itu? aku tidak menyukai nya!"

Bentak Lala mengambil ponselnya dari guru yang sudah kita tebak siapa. Lala hanya bermain ponsel setelah ia pulang sekolah dan nongkrong di kantin.

Karena guru ada rapat jadi murid di pulangkan lebih awal. Lala harus menunggu Hizkia selesai rapat dan pergi dari sekolah itu.

"ugh! ayo lah, dia juga kuliah. kenapa harus jadi guru juga? Memang nya tidak lelah dengan semua pekerjaan nya itu, ha?" gerutu Lala sembari menggertak meja kantin. ia pun langsung di perhatikan serogombolan ciwi ciwi yang selalu mendengar percakapannya.

Salah satu dari mereka mendekati Lala, mencoba untuk akrab dengan nya.

"hai? kau adek kelas ku bukan? kau kelas berapa sih?" tanya nya saat ia duduk di hadapan Lala sembari menyengir menatap tak suka perempuan yang di hadapannya.

"gua kelas 11 A." balas Lala seraya meminum Boba nya. perempuan itu melebarkan kelopak mata nya sembari menggempalkan tangannya.

"aku tau, kau orang yang paling tua dari ku dan, sebelum naik kelas. beberapa perempuan ikut remedial dan tidak naik kelas, so.. kamu tua dan adek kelas. bagaimana aku tau? soal nya informasi selalu berada di sisi ku!" Lala tersenyum meninggalkan perempuan itu dan langsung menuju keruang guru

tanpa pikir panjang Hizkia sudah kembali dari ruangan guru dan langsung menatap Lala yang baru saja keluar dari kantin. Lala langsung saja menghampirinya dan langsung menarik nya untuk ke mobil.

"kau lama sekali! memang nya kepala sekolah mengbahas tentang apa?"

"bukan apa apa, hanya mengbahas tentang pendidikan sekolah ini. dan juga, berhenti menarik ku! sakit bener lo nariknya. itu cewek ngeliatin anjir, serem kali." Hizkia melepas tarikan Lala dan langsung memasuki mobil yang terparkir di parkiran sekolah.

Lala hanya membuang sampah di tempat sampah sembari menatap perempuan yang tadi ia tinggalkan di kantin, tatapan kedua nya sinis. Membuat aura mereka terasa.

hizkia memanggil Lala yang masih berdiri di pintu mobil, seketika mereka berdua membuang muka dan langsung masuk kedalam mobil untuk meninggalkan sekolah.

"ada apa? kau kenal dengan perempuan itu? Ugh, baru saja masuk sekolah ini aku tidak kenal semua murid di sekolah itu karena muridnya sekitar 200!"

"huh, dia Vera. sebenarnya dia adalah kakak kelas atau teman sekelas ku, cuma dia ikut remedial tetap saja tidak lulus. akan tetapi seingat ku dia adalah anak guru dari bapak John, guru olahraga."

Lala menunduk seraya mengerutkan alis nya, ia menggempalkan kedua tangannya dengan erat. Hizkia menghela nafas menatap perempuan itu.

"Sore ini ke gym? sekalian kan nguras amarah disana." tawar Hizkia menatap depan dengan menyetir. Lala menatap nya heran

𝘀𝗹𝗶𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗹𝗶𝗳𝗲 ( 𝗦𝟭 ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang