Lala memukul mukul meja, kekesalan di luar batas. bahkan kedua tangannya sudah berdarah akibat terlalu banyak memukul. mata nya menjadi hitam sebelah. ketenangan hati yang tidak bisa ia capai untuk saat ini. ia menunggu semua ketenangan itu. sebagai anak SMA. ia harus pindah sekolah dan tepat harus menjaga nama baik perusahaan milik nya.
Hizkia yang sebagai manager pun hanya bisa menghelai nafas pasrah, tak bisa berbuat apa apa selain memerhatikan perempuan sibuk itu. Semua kejadian ini berawal ia menyelesaikan acara ulang tahun nya di sebuah hotel.
"istirahat saja dulu, jangan terlalu banyak pikiran. kau masih pelajar seharusnya kau memberikan perusahaan ini pada orang tua mu saja kan bisa?" Hizkia menyeruput kopi hangat nya, Lala hanya mengiyakan ucapannya sembari melanjutkan menulis.
"mungkin saja bisa, kalau mereka bersedia. semua keluarga ku dari mama, mereka itu gada bisa di andalkan. Kalau keluarga papa sih, aku kurang tau.." Jelas Lala membuka halaman buku kehalaman lainnya.
"hahh.. daripada stress mending daftar kesekolah saja," Hizkia berdiri dan pergi kekamar mandi. kemudian ia menutup pintu sekilas mengunci nya. lala menghelai nafas pasrah.
Tok tok tok
"Masuk." Lala menatap pelaku yang mengetok tadi, itu adalah mama. Lala tersentak sembari berdiri menyambut orang tua nya.
"a-ah! ma? Ahahaha ngapain kesini?.. opss " Lala mengambil cangkir kopi Hizkia tadi dan menaruh nya di atas meja kerja nya. Hizkia keluar dari kamar mandi dan langsung terheran ketika orang tua Lala langsung menatap nya.
"punten."
--o0o--
mama dan papa sudah pulang kerumah, tinggal merapikan meja dan barang, dan pergi pulang. Batas kerja mereka sampai jam 10 malam. untuk hal ini, mereka tidak ada lembur dan selalu di atur bagaimana pekerjaan orang itu.
Itu lah mengapa Lala tidak mau perusahaan nya menjadi jelek karena salah mengandalkan orang lain.
Deg.
Lala tersentak menjatuhkan berkas berkas nya, jantung nya terasa panas, nafas nya memburu. Sekaligus keringat dingin yang mulai basah.
Hizkia menoleh kebelakang, dan langsung menghampiri Lala yang sedang terduduk di lantai, Lala mencengkram erat baju Hizkia.
"hee? Sejak kapan kau minum tu obat, anjerr! astaga, obat nya selalu bekerja dadakan bangke. gimana gimana nih"
"ah.. ga.. gapapa dah, mungkin gua salah minum obat.." Lala menghelai nafas panjang, nafas nya memburu, dada nya terasa sakit.
"arghh! Ayo lah, pulang.." Hizkia pasrah keadaan. kemudian ia membantu lala untuk berjalan. sampai di basement Hizkia menaruh Lala di belakang dan ia langsung saja masuk kedalam mobil dan menyalakan mesin.
"Can you wait for a second ?" Hizkia menatap Lala yang sedang terbaring di belakang, Lala sedikit mengangguk..kemudian ia menjalankan mobil dan langsung pergi perjalanan pulang.
Lala tersenyum kecil, menatap Hizkia yang sedang menyetir mobil. pandangan nya perlahan memudar, seiring berjalannya waktu, pandangan nya semakin memudar.
..
.
.
" Ptff AHAHAHA!" Lala tersentak menatap lelaki di hadapannya. baru kali ini ia melihat nya tertawa sampai berbahak bahak seperti itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝘀𝗹𝗶𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗹𝗶𝗳𝗲 ( 𝗦𝟭 )
Paranormalhello ! cerita owner and bestie online. I think I will be better if I make this story.. But, terbaik deh.. bisa bikin cerita haluan gini hehe🙆💘 ga habis pikir hehe..I really have no idea hahaha! you guys are really the best!!