pagi hari yang cerah, perempuan yang berulang tahun ini masih memikirkan kejadian tadi malam dimana pria itu menangis dan memohon pada nya.
"Kawaii , untung saja Rifai merekam suara dengan tape , ehe!" kekeh Lala sembari terus menerus mendengarkan suara tape itu.
"La? hey, semua orang menunggu. ayo" Tiba tiba Hizkia Datang sembari membawa tas yang tak tau isi nya apa. Lala menoleh dan panik segera membersihkan meja dan mengambil tape yang masih terputar itu.
Hizkia mengerutkan alis nya dan mendekati Lala. tanpa aba aba ia langsung mengambil tape yang berada di tangan perempuan itu dan langsung memutar nya pada headset.
Hizkia tersentak, ia langsung ingin mengatur tape tersebut, tetapi Lala menahan nya dan langsung menarik nya keluar kamar dan pergi ke tempat acara.
--o0o--
"Baiklah, pada tamu undangan sekalian. Saya Rifai dari pembawa acara. acara yang terhormat untuk menambahkan sekaligus mendekati usia tua. yaitu ulang tahun! Acara pertama ia lah, menaruh hadiah atau kado dari tamu undangan sekalian. acara kedua adalah memotong kue dan menyuapi orang terdekat seperti orang tua dan ya you know lah, acara ketiga kuis mudah dan dapat di jawab! jika kamu dapat menjawab pertanyaan maka kamu akan mendapatkan hadiah! dan acara terakhir, foto bersama.. ? Ah iya, foto bersama ! Sekian terima gaji."
Lala hanya bisa diam menghelai nafas melihat kelakuan Rifai yang menjadi pembawa acara ulang tahunnya. Kristeana menepuk pundak sekaligus meninggalkan Lala dan bergabung ke dalam kerumunan tamu undangan.
Lala sedikit gugup dan langsung menuju ke panggung. melihat acara pertama selesai. Mereka langsung menuju ke acara kedua yaitu pemotongan kue.
Lala sedikit gugup dan perlahan ia memotong kue tersebut, sekaligus ia di dekati oleh orang tua nya dan sekaligus Kristeana Chris dan Hizkia.
sebenarnya mereka tak perlu ikut campur tetapi Lala menginginkan nya. Lala menyuapi mama dan papa nya, setelah menyuapi Kristeana dan Chris, giliran Hizkia lagi yang tinggal ia suapi.
Hizkia menghelai nafas pasrah, kemudian ia mengambil sendok yang di genggam Lala lalu ia menyuapi perempuan itu. Hizkia mengambil beberapa kue lagi dan menyuruh Lala menyuapi nya. Lala sedikit ragu menyuapi pria itu.
Setelah selesai acara kedua, langsung menuju ke acara ketiga, kuis berhadiah. tamu undangan sedikit ragu untuk kuis itu dan langsung fokus mendengarkan pertanyaan mereka.
"berapa umur Lala untuk saat ini?" itu pertanyaan apaan. jelas jelas tertulis di kue nya goblok.
"Baiklah, karena semua tau, jadi apakah kia dan Lala itu berpasangan?"
"HEH! rifaii!" Lala menatap sinis Rifai dan langsung mengambil mic, tetapi semua tamu undangan sudah menjawab jadi yasudahlah.
"BAIKLAHH!! apakah orang orang yang tidak bertanggung jawab atas semua yang ia lakukan itu adalah pria bajingan? Pantaskah ia mati? jawab! Aku akan memilih 2 orang untuk menjawab dan naik ke atas panggung ya!! Di mulai dari kamu, dan kamu!"
Rifai heboh sekali, Lala hanya heran pada nya, melihat Hizkia dengan mengobrol dengan orang tua Lala, ia tak ada teman mengobrol. tiba tiba ajwa menepuk pundak nya sembari tersenyum tipis.
"bagaimana? apakah semua baik baik saja, nona kia? Ehee!" ajwa mengejeknya, tentu Lala terkekeh geli sembari menutup wajah ajwa dengan telapak tangannya.
"BAIK! JAWABAN NYA BENER SEMUA! HEBAT, XIA!" Lala menatap Rifai yang sedang heboh hebohan dengan acara miliknya. Lala menghelai nafas pasrah kemudian ia mengambil sepotong kue dan langsung menaruh di mulut laki laki itu dan kemudian mengambil mic dari tangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝘀𝗹𝗶𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗹𝗶𝗳𝗲 ( 𝗦𝟭 )
Paranormalhello ! cerita owner and bestie online. I think I will be better if I make this story.. But, terbaik deh.. bisa bikin cerita haluan gini hehe🙆💘 ga habis pikir hehe..I really have no idea hahaha! you guys are really the best!!