3.

214 61 18
                                    


Kayanya aku bakalan bikin cerita ini panjang dari yang sebelumnya. Karna banya yang suka, aku usahain nulis lebih panjang dari sebelumnya.

Silahkan membaca. Semoga suka.

Kim Sohyu menjatuhkan kepalanya pada meja kerja. Sudah dua minggu ini ia bekerja keras, namun ada kesalahan yang membuatnya mengulang kembali dan berakhir lembur kerja.

Sohyun meremas rambutnya putus asa. Bolehkan Sohyun membenturkan kepalanya saja? Ia frustasi menghadapi kertas-kertas yang belum selesai-selesai.

Menyebalkan.

Ia pun kembali menegakkan tubuhnya. Percuma saja mengeluh tidak akan ada yang membantunya juga kan, ia pun harus kembali mengerjakan perkerjaan yang tertunda. Ia pun mengedarkan pandangan pada sekeliling, namun entesinya jatuh pada benda tembus pandang.

Tubuhnya membeku saat netranya menemukan pretensi seseorang yang kini berada didalam ruangan atasannya. Ia sudah berulang kali mengucek mata agar ia tidak salah lihat, namun hasilnya masih sama berarti ia benar-benar tidak mengalami kerusakan pada penglihatannya.

"Siapa gadis itu."ucapnya tanpa sadar.

Ia terus mengawasi pergerakan sang gadis tersebut. Jika Sohyun lihat gadis tersebut masih bersekolah, dapat ia lihat dari pakaian yang dikenakan gadis tersebut. Namun, yang Sohyun bingungkan bagaimana seorang gadis masuk keruangan atasannya dijam kerja, yang lebih menyengangkan saat gadis itu terlihat bergelayun manja pada atasannya.

"Apa gadis itu kekasih Sajangnim?"gumanya.

Sohyun menggelengkan kepalanya ia tidak mau ambil pusing. Ia juga tidak mau mengurusi urusan orang lain termasuk atasannya, baginya ada yang lebih penting dari pada mengurusi hidup orang lain yaitu pekerjaan.

Ia mencoba untuk fokus pada pekerjaanya tapi kenapa ia tidak bisa? Bayangan gadis itu membuatnya tidak fokus, ada apa dengan dirinya? Kenapa ia menjadi penasaran seperti ini?.

Baiklah karna rasa penasaran yang semakin ia tahan malah semakin memuncak. Ia pun mencoba kembali melihat ruangan atasannya, ia tidak bermaksud kepo hanya saja perasaanya tidak enak.

Dan benar saja dengan dugaannya saat melihat ruangan atasanya, tangannya menutup mulutnya karna terkejut. Bagaimana ia tidak terkejut melihat gadis itu berpindah posisi, kini gadis tersebut duduk dipangkuan atasanya. Bahkan jika dilihat-lihat atasannya pun tidak merasa kerganggu sama sekali, atasannya itu begitu santai sambil mengerjakan pekerjaanya.

Sohyun tidak habis pikir ternyata atasanya terkenal dingin itu menyukai gadis belia yang umurnya cukup jauh darinya. Sohyun pun membuang wajahnya melihat kearah lain, situasi macam apa ini? Rasanya ia ingin keluar dari sini.

Benar.

Sohyun harus keluar dari sini dan berharap atasannya tidak memerogokin ia yang sedang melihatnya. Dengan cepat kilat ia keluar dari ruangannya itu.

Sohyun berharap setelah ia berdiam bebarapa menit dirooftop ia kan tenang. Namun nyatanya tidak, saat ia akan memasuki ruang kerja pintu atasanya terbuka dan mempelihatkan atasanya yang baru saja keluar dari ruangannya.

"Annyeonghaseo."ucap Sohyun membungkukkan tubuhnya sopan.

"Hemm.."

"Oppa."panggil seseorang membuat keduanya menoleh kearah sumber suara.

Sohyun melihat gadis yang berada diruangan atasannya itu keluar. Bahkan gadis itu langsung mengempit lengan sang atasan, membuat Sohyun yakin jika keduanya memiliki sebuah hubungan.

"Oppa kenapa meninggalkanku?"tanya gadis tersebut terdengar manja.

Sohyun melihat gadis tersebut bergelayun manja pada atasannya. Jadi benar apa yang ia lihat tadi gadis ini masih bersekolah, dapat ia lihat dari seragam yang gadis itu kenakan.

Sekretaris KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang