👓O.6👓

449 94 10
                                    

Jisung capek, bisa nggak dia sumpelin mulut Minho yang berisik itu. Bisa-bisanya tuh cowo main mobil lejen, trus ngamuk ngumpat-ngumpat pas waktu dia lagi belajar.

"Sabar Jisung ... Orang sabar pacarnya ganteng ntar," gumam Jisung.

Tapi entah dari mana, Minho denger trus nyautin kalimat Jisung. "Misalnya kayak gue gitu kan?"

Jisung menatap julid, dia lempar salah satu bukunya ke arah Minho yang masih di atas kasur. Sibuk main game padahal katanya tadi mau bantuin belajar.

Buk!

Nice shoot, buku tepat sasaran kena ke Minho.

"WOY ANJENG YAAA YAAA YAAAA!!!"

Defeat

Minho banting ponselnya ke kasur, tersenyum paksa. Rasanya dia ingin berkata-kata kasar lebih banyak.

"Lah kalah, Kak? Pftt—" Jisung nahan tawanya, ngeledek Minho yang kalah main.

Tatapan mata Minho jadi tajem, dia turun dari kasur. Deketin si Jisung sampe cowok itu udah nggak bisa mundur lagi, karna di belakangnya itu lemari.

"L-lo mau ngapain, Kak?" Jisung bergidik ngeri, wajahnya tiba-tiba memerah malu.

"Baywan sama gue, yang kalah harus nurut sama yang menang seharian."

"Tapiー"

"Nggak ada tapi-tapian! Cepet login, add gue minho_xxx."

Jisung hela napas, mau nggak mau harus nurutin Minho. Takut nanti di apa-apain sama Minho. Tadi si Minho cukup nyeremin waktu mepetin Jisung ke lemari.

"Udah?" Tanya Minho, agak deep voice ke Jisung. Maklum mungkin masih kesel.

Jisung nggak ngomong, tapi dia tunjukkin layar ponselnya.

Jisung nggak ngomong, tapi dia tunjukkin layar ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lah tier epic juga," ucap Minho.

"Jadi baywan kaga? Gue mau lanjut belajar lagi ini," celoteh Jisung.

Minho jadi kelupaan abis liat tier Jisung. Dia langsung add back akun Jisung dan ngajak baywan tuh cowok.

××

"AELAH ANJING BANGSAT SINYAL NYA NGELAG FAK!"

Minho rasanya pengen nutup telinga aja. Jisung kalo udah mode ngumpat, suaranya keras nggak ketulungan. Kaya toa masjid sebelah aja.

"Sung, suara lo kecilin napa. Kaga bisa fokus gue," protes Minho.

"YA ITU URUSAN LO, KAK. NGGAK ADA SANGKUT-PAUTNYA SAMA GUE," ucap Jisung dengan nada tinggi.

Minho hela napas pelan, dia beranjak dari tempatnya, nyari headset buat dia pake di telinga. Males banget kalo main tapi keganggu suara umpatannya Jisung.

Abis bunuh-bunuhin monster, dan sampai level paling tinggi. Minho sama Jisung udah mutusin buat duel di tempat kosong depannya Lord berada.

Keduanya udah siap duel, fokus layar ponsel masing-masing. Sampai akhirnya, pemenang udah ditentuin.

Victory!

Defeat

"Nah, sekarang lo harus nurutin mau gue."

To be continued

Haloo!!

Maaf ya pendek, soalnya dadakan bikinnya. Langsung ketik ini tadi. Buru-buru kejar target update. Takut kelupaan nantinya.

Tetap semangat puasanya buat besok!

[✓] Ya, Baka! [minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang