Keesokan harinya, Indonesia mulai terbangun dari mimpinya dan mencoba untuk menyadarkan diri sendiri.
Lalu ia mengambil hpnya dan untuk melihat waktu sekarang.
Dan waktu menunjukkan jam 3 shubuh, ia mempunyai kesempatan sholat sunah tahajud, jadi ia langsung bergegas keluar dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi untuk berwudhu.
Selesai berwudhu, ia menggelarkan sejadah dan memakai sarungnya, lalu memulai sholat dengan niat.
Setelah sholat, rintik hujan mulai muncul dan lama kelamaan menjadi hujan lebat. Seketika suhu dalam ruangan menjadi perlahan-lahan menurun, menjadi perlahan-lahan dingin.
Indonesia merapikan alat sholat nya dan segera turun ke bawa untuk menyiapkan sahur.
Setelah sahur disiapkan, Indonesia menuju kamar Adeknya dan mengetuk-ngetuk pintu tersebut. Kemudian ia membukanya dan menemukan mereka bertiga masih tertidur.
"Weeeeee.....sahur". Indonesia mencoba untuk membangunkan mereka, namun mereka bertiga sulit banget dibangunkan. Dengan itu mau tak mau pakai strategi. Ia memikirkan kelemahan Adeknya dan Filipina, namun tidak tau kelemahan kawan Adeknya.
Ketika itu ia mempunyai ide, kalau Timor Leste dan Filipina orangnya sangat penakut. Ia segera kembali ke kamar nya untuk mengambil hp miliknya.
Ketika itu, ia membuka apk untuk lagu dan mencari sound kuntilanak. Dan sound tersebut diputar.
Betapa kagetnya tiga orang mendengar sound tersebut, sontak saja mereka bertiga auto bangun dari mimpinya.
"Bangun woi, hari pertama puasa masih molor, ngapain aja kalian semalam?". Sambil Indonesia mematikan suara tersebut tanpa rasa bersalah. Filipina menjawab dengan penuh kesal. "aku lagi haid loh, dirimu gimana sih?!". Timor Leste menjawab juga yang sama. "iya kak, aku juga haid". Indonesia bertanya lagi. "gak mau makan gratis kalian?"
Indonesia berbalik badan dan pergi menuju ruang makan.Mereka pun berkumpul dalam keadaan masih mengantuk, Filipina bertanya. "btw kenapa dirimu gak bangunin aku?". Indonesia menjawab. "dilihat dari keadaan mu semalam tuh sebenernya, dirimu kayak orang kecapekan, jadi yah gak kuganggu, tapi setidaknya aku dah ngelapor sih sekalian nih temannya adekku"
Tidak ada lagi percakapan hingga sampai selesai makan, Filipina berterima kasih. "Alhamdulillah terima kasih makanannya, Indonesia walaupun aku gak puasa karena haid". Indonesia menjawab sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya yang tidak gatal. "iya sama-sama". Indonesia bertanya. "ngomong-ngomong adakah yang tidak haid?". Temannya Timor Leste mengangkat tangannya. "saya kak"
Seketika itu keadaan menjadi canggung kembali, Indonesia sudah bingung tema apa lagi yang harus ia bicarakan. Filipina berdiri dan berkata. "seperti nya aku harus pulang, terima kasih atas semuanya ya indo". Indonesia menahan Filipina. "Bukankah terlalu berbahaya jika dirimu keluar di waktu shubuh?". Tanyanya, Filipina menjawab dengan pertanyaan. "kamu terlalu overprotektif Indonesia, apakah dirimu tidak mempercayai siapapun lagi bahkan teman sendiri setelah terbunuhnya teman masa kecil kita yaitu Papua Nugini?". Indonesia hanya bisa terdiam setelah mendengarkan hal tersebut.
Filipina berkata. "Yaudahlah, pekerjaan ku masih banyak aku harus pulang". Dan membalikkan badannya untuk mengambil kunci motor miliknya. "Bagaimana dirimu bisa tau?". Tanya Indonesia, Filipina menjawab. "6 tahun yang lalu, aku hadir ke pemakaman nya, tapi terimakasih sudah mau khawatir tentang aku Indonesia". Filipina mengambil kunci di gantungan kunci dan berjalan menuju pintu rumah.
Ia pun keluar rumah dan menutup kembali.
Saat diluar rumah, Filipina hanya bisa tersenyum dan bergumam. 'seandainya insiden itu tidak terjadi, kita masih bisa bermain bersama'. Ia memakai helm dan kedua kaus tangannya, lalu menghidupkan motornya. Filipina pun pergi ke rumahnya.
Skip......
Waktu terus berjalan ke siang hari, cuaca begitu menjadi panas sekali, walaupun sudah dihidupkan kipas, namun masih kurang hingga ngipas diri sendiri juga. 'cuaca panas bet'. Gumam keluh kesahnya.
Hingga suatu ketika, hpnya Indonesia bunyi. Ia mengangkat telpon tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDONESIA X PALESTINE Spesial Ramadhan
RomanceKisah romantis dan sedih antara Indonesia dengan Palestina di bulan Ramadhan