Skip......
Di hari kesepuluh bulan puasa, kali ini Indonesia bangun dengan tidak wajar karena terbangun pada jam 1 malam, padahal ia baru tidur 1 jam, namun itu membuat ia tidak mempunyai rasa kantuk lagi daripada sebelumnya, namun keuntungannya ia bisa sholat tahajud.
Ketika ibadah sholat tahajud nya selesai, ia hanya bisa menunggu waktu hingga sahur. Ia mengambil dan memainkan hpnya, ia sampai buka.
Namun sekitar sejam bermain, tetap saja Indonesia merasa bosan menunggu hingga sahur, ia pun berpikir. 'kalau misalnya nelpon teman jam segini, bakal menganggu gak ya?'. Gumamnya.
Di tempat kampus, Palestina seketika itu terbangun di ruang perpustakaan dan terkejut. 'duh ketiduran pula aku, orang tuaku nelpon gak ya?'. Gumamnya. Namun ketika di cek hpnya, tidak ada tanda telpon sama sekali. Ia bergegas untuk merapikan barang-barang nya untuk pulang karena sudah sangat larut.
Selesai barang-barang miliknya, selesai di rapikan. Ia tetap berpikir lagi. 'tapi apakah ada angkot di jam segini?'. Gumamnya. Ia menghidupkan senternya karena suasana di dalam ruangan maupun koridor sangat gelap. Namun sebuah tantangan juga untuk Palestina karena baterai hpnya tinggal 24%.
Langkah demi langkah ia melewati lorong, ketika itu sesuatu menyentuh bahu kanannya dengan nada bertanya. "hey ngapain dik?". Palestina balik badan secara terkejut. Namun teriakan spontan tersebut ditutup sama penjaga itu dan memberikan tanda diam.
Setelah itu, dibuka kembali dan bertanya. "ngapain malam-malam disini?". Palestina menjawab. "nggggg.....tadi saya ngerjakan tugas di perpustakaan pak, tapi saya ketiduran". Petugasnya ntah kenapa berlagak aneh, langsung mendorong Palestina hingga terjatuh. Kemudian lehernya dipegang dan dicekik. Palestina pun memberontak.
10 detik lewat, ia mulai kehilangan napas dan kesadarannya mulai menjauh. Namun teringat kalau para laki ada kelemahannya, ia mencoba menendang anu penjaga tersebut dengan keras dan berhasil. Penjaga tersebut kesakitan, Palestina mencoba mengambil nafas dalam-dalam.
Setelah kembali normal, ia mengambil barang-barangnya dan segera kabur untuk mencari tempat persembunyian.
Mencapai di lantai 3, ia memasuki kamar mandi wanita dan bersembunyi disana.
Di dalam kamar mandi paling pojok, ia mengunci pintu kamar mandi dan mencari hpnya di dalam tasnya untuk mencari kontak seseorang untuk menyelamatkan nya.
Hpnya berhasil ditemukan dan menemukan chat satu orang grup yang berkata. 'ada yang dah tidur?'. Ia tanpa pikir panjang untuk menelpon nya.
Dirumah Indonesia, ia bergumam sambil tarik badan. 'gak ada teman yang on'. Seketika itu hpnya bergetar tanpa ada penjelasan. Ia melihat hpnya kembali dan melihat ada nomor gak dikenal nelpon. Ia ragu untuk mengangkat nya takutnya penipuan, namun ia tetap mengangkat nya dan terdengar suara gadis menangis yang familiar. "halo....halo ini Palestina kan?". Sapanya dan dijawab. "to-tolong aku!". Terdengar suara tersebut ia terkejut dan bertanya. "dimana dirimu?". Sambil mengganti pakaiannya, setelah itu tidak ada Jawaban.
Selesai mengganti pakaian dan membawa 1 nunchaku, Palestina menjawab pesan tersebut. "a-aku di lan-tai 3, kamar-man-mandi perempuan". Seketika itu telepon mati. Ia tidak lupa menulis surat untuk Adeknya yang akan ia tempel di pintu kamarnya.
Setelah itu ia membawa kunci motornya dan keluar, namun kali ini ia tak lupa untuk mengunci pintu rumahnya lagi.
Perjalanan menuju kampus dimulai dengan kecepatan tinggi, karena mumpung jalanan sepi, namun hal tersebut menjadi rawan pembegalan.
Sesampainya di kampus, ia mencoba membuka pintu kampus tersebut namun terkunci, karena ia tidak mau merusak apapun, ia berpikir dan teringat kalau pencuri bisa membobol sebuah pintu dengan alat. Ia berpikir mungkin ada sesuatu di tempat security jaga pintu.
Ia mencoba mencari sesuatu dan menemukan sebuah penjepit kertas. Ia mengatyr penjepit kertas dan mulai mengutak-atik lubang kunci tersebut.
Sementara di dalam ruangan, Palestina merasa sangat panik karena takut ia akan ditemukan, sebelumnya ia tidak tau apa maksud yang dilakukan oleh penjaga tersebut, padahal Palestina tidak ada masalah apa-apa dengan penjaga itu.
10 menit kemudian, terdengar suara langkah kaki yang samar-samar. Palestina menutup mulutnya sendiri agar tidak terdengar nafasnya sendiri.
Sedikit langkah makin mendekat dan makin terdengar itu membuat Palestina merasa sangat panik dan bingung sekarang. Perlahan-lahan satu pintu toilet dibuka.
Diluar bangunan, Indonesia berhasil membuka pintu kampusnya walaupun percobaan yang ke berapa ia gagal terus. Ia mengeluarkan nunchaku miliknya dan berlari ke arah yang dikasih Palestina.
Seketika itu, tiba di toilet terakhir. Penjaga tersebut mencoba tuk mendorong pintu itu namun sayangnya tidak bisa karena dikunci. Ia berencana untuk merusak pintu tersebut.
Palestina seketika itu semakin panik menjadi-jadi dan jantungnya berdetak sangat kencang karena tidak ada tempat pelarian lagi.
Dan pintu tersebut rusak, tangannya Palestina dipegang sangat erat secara tiba-tiba dan terdengar. "anakku, kau kah itu?". Penjaga tersebut sempat mengatakan hal itu. Seketika itu Palestina dipukul perutnya dengan menggunakan palu. Palestina meraung kesakitan. "kenapa kamu meninggalkan ayah, aku akan membalaskan nya untukmu!". Kata penjaga tersebut sambil mau mengarahkan palu tersebut kearah kepalanya Palestina.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDONESIA X PALESTINE Spesial Ramadhan
RomanceKisah romantis dan sedih antara Indonesia dengan Palestina di bulan Ramadhan