Jepang pun akhirnya datang sambil kecapaian. Rusia bertanya. "Napa lu?". Jepang menjawab. "bolak-balik aku nyari ni kamar, bis tuh dirimu meninggalkan hpmu". Jepang memberikan hp milik Rusia, seketika ia terkejut. "untung aja belum hilang!". Rusia langsung mengambilnya. Jepang berkata. "aku mau bicara padamu, tapi cuman kita berdua". Jepang pun pergi keluar duluan. Rusia pun pamit sebentar. "enggggg....aku pergi sebentar dulu ya". Rusia pun pergi.
Setelah Rusia sudah menutup pintu kamar, suasana menjadi hening.
Saking heningnya, Palestina pun mulai mengantuk dan ia bersandar di bahu kanan Yaman. "tolong katakan semua akan baik-baik saja, sebelum saya tidur Yaman". Yaman mengelus-elus kepala Palestina dan berkata. "tenang ya Palestina, semua pasti akan baik-baik saja~". Mata Palestina perlahan-lahan menutup dan tertidur.
Di tempat kantin rumah sakit, Rusia bertanya. "ngapain dah kesini? Kantinnya tutup". Jepang yang harus nya bertanya. "Menurut mu, bagaimana pendapat mu tentang orang tua nya Indonesia?". Rusia menjawab. "aku kurang tau, tapi aku nemu foto yang terpotong dibagikan leher, seakan-akan potongan tersebut disengaja". Jepang berkata dengan bingung. "soalnya aku udah bicara ke Timor Leste, katanya orang tuanya mereka berdua lagi kerja di luar negri". Rusia berusaha membuat clue. "tapi kan gak mungkin kalau sebuah foto terpotong secara sengaja, seakan-akan tidak boleh seorang pun tau siapa orang tuanya". Jepang mencoba memikirkan hal tersebut dengan sangat serius.
Setelah lama memikirkan, Jepang membuat pertanyaan hipotesis. "tapi gak mungkin juga kan, kalau Indonesia yang membunuh orang tua nya sendiri?". Rusia terdiam seketika dengan pertanyaan hipotesis yang dibuat oleh Jepang.
Jepang berkata. "ntahlah setidaknya kita harus memeriksa rumah Indonesia". Rusia menegur Jepang. "bukankah gak sopan, grebek rumah orang tanpa izin?". Jepang berkata lagi. "Iya sih....". Rusia pun membalikkan badannya dan berkata. "dahlah aku mo balik dulu ke kamar". Jepang pun mengejar Rusia dan berkata. "tunggu aku, bro!".
Skip hari ke 20....
Di jam 8 pagi rumah Indonesia, Rusia dan Jepang memutuskan untuk menginvestigasi rumahnya Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang orang tuanya. Rusia berkata. "kuharap Indonesia dan adeknya memaafkan kita setelah kita grebeg". Jepang berkata. "gampang itu serahkan semua itu ke aku". Rusia berkata. "dirimu mah menggampangkan sesuatu". Jepang pun membuka pintu rumah dengan kunci milik Indonesia dan mereka berdua pun masuk.
Jepang berkata " Aku akan bermain dengan Timor Leste untuk mengulur waktu, dirimu cari clue" Rusia hanya menunjukkan jempol Dan segera ke kamar Indonesia untuk mencari sesuatu.
Di kamarnya Indonesia, Rusia memulai dari lemarinya Indonesia untuk mencari foto tersebut.
Namun ketika lama mencari, ia sudah tidak menemukan lagi petunjuk-petunjuk tersebut, bahkan pun foto itu yang sudah tidak terlihat lagi dilemari. Terpaksa Rusia kembali lagi ke Jepang untuk melaporkan hal yang terjadi.
Sesampainya, Rusia pun berbicara dengan isyarat mengetuk pintu. Namun hal tersebut, untung dipahami oleh Jepang. Jepang pun pamit "dek, kakak pulang dulu ya, ntar kapan-kapan lagi mainnya" Timor Leste pun berkata "baik kak, Hati-hati ya!".
Diluar rumah, Jepang mengunci pintu rumah kembali dan bertanya "Gimana? Apakah ada sebuah clue?" Rusia menjawab "percuma, sedikitpun aja walaupun sekertas sedikitpun gak ada" Jepang berkata "yaudahlah kita balik aja, aku ada jadwal kerja hari ini, ntar kita coba mikir-mikir lagi" Rusia berkata sambil menaiki motornya "yaudah ayo! Kuantar dirimu pulang" Jepang menaiki motornya Rusia dan mereka berdua pun pulang.
Hari-hari berlalu mereka lewati dengan kegiatan yang mereka lakukan, Palestina menjaga Indonesia dan temannya Palestina yaitu Yaman juga menjaga namun bedanya menjaga Palestina dan Indonesia.
Sementara Rusia dan Jepang terus menyelidiki terkait orang tuanya Indonesia.
Hingga tiba di hari ke-30, sesuatu pun terjadi......
KAMU SEDANG MEMBACA
INDONESIA X PALESTINE Spesial Ramadhan
RomanceKisah romantis dan sedih antara Indonesia dengan Palestina di bulan Ramadhan