#12

431 19 0
                                    

Sesampainya di rumah, Adiknya beserta kawannya turun dari motor dan kawan adiknya jalan ke arah pintu masuk. Namun adiknya berdiri di hadapan kakaknya dan bertanya. "ada apa kak? Kenapa sorot mata kakak kayak ingin membunuh seseorang?". Indonesia menjawab. "ah tidak apa-apa, abangmu ini memang selalu kayak gitu untuk menakuti-nakuti lawan Abang". Timor Leste hanya meng "oh" aja.

Pintu pun dibuka dengan menggunakan kuncinya, Indonesia menyuruh 2 orang tersebut. "kalian tidurlah duluan, Abang ada urusan sebentar dengan kawan". Timor Leste menunjukkan muka cemberut nya yang imut. "hmph, jangan lama-lama tapi ya!". Indonesia mencubit kedua pipi adiknya dengan lembut dan tertawa kecil. "hahaha.....iya dek, Abang gak akan lama kok". Timor Leste mengelus-elus sendiri kedua pipinya yang merah karena habis dicubit.

Indonesia menutup pintu rumah dan pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap.

Ia mengeluarkan 2 nunchaku ke arah kasurnya dan memakai topeng berbentuk kepala domba putih yang berlumuran darah beserta jubahnya yang berlambang tengkorak yang terbakar di punggungnya. Kedua nunchaku miliknya ia taruh di kedua pinggangnya.

Persiapan Indonesia sudah siap, ia berangkat menuju hotel tersebut dengan motornya yang sama. Sorot mata pembunuh di aktifkan dan juga hawa yang mematikan.

Sesampainya di hotel tempat yang Indonesia perhatikan terakhir, ia memarkirkan motornya dan menerobos masuk melalui pagar samping karena pagar tersebut tinggi² terutama banyak penjaganya, jadia ia berniat menyimpan tenaganya terlebih dahulu.

Saat mau jalan di pintu masuk, Indonesia masuk ke dalam hotel tersebut dan menghampiri resepsionis tersebut. Ia menginterogasi nya. "apa kau tau kamar orang yang bertato di leher dan bekas luka di lengan kanannya?". Resepsionis tersebut memberi tau nya dan sekalian menekan tombol darurat. Karena hal tersebut para anak buah dari orang tersebut muncul semua. Namun sebelum muncul ia harus balas dendam dulu kepada resepsionis tersebut dengan menariknya dan melemparnya ke arah anak buahnya.

Indonesia melihat sekelilingnya terlalu banyak anak buah yang harus ia lawan, karena akan menyebabkan kehabisan tenaga. Namun setelah menyusun rencana, ia mengeluarkan kedua nunchaku nya dan bertarung namun tidak semua ia jatuhkan. Karena yang penting ia harus ke elevator tersebut untuk menuju lantai paling atas.

Ia pun bertarung jalan yang menuju elevator tersebut.

Setelah ada ruang untuk kabur, ia mengambil bom asap dan melemparkan sebanyak 5 untuk kabur. Indonesia dengan cepat langsung menekan tombol elevator dan menunggu.

Setelah elevator terbuka, asap tersebut mulai mereda, ia langsung menekan tombol paling atas namun karena belum puas, Indonesia melemparkan 1 granat keluar dan melambai-lambai kearah anak buah tersebut sampai pintu elevator mulai tertutup.

Di lantai paling atas, Palestina tampak menangis karena kesakitan akan dicambuk, dipukul, dan disayat.  "To.....long.....". Tampak suara Palestina yang sangat lemah karena tidak dapat lagi menahan kesakitan. Satu orang tersebut mendekati wajah Palestina dan memegang dagunya hendak mengatakan. "tidak akan ada yang menyelamatkan mu disini". Dengan nada sedikit sombong.

Beberapa menit kemudian, pintu lift terbuka Indonesia berjalan keluar dari lift tersebut dan menyaksikan sebuah keadaan yang tidak mengenakkan.

Karena kemarahannya, ia mengambil semangkuk besar berisi sirup dan melemparnya ke sekelompok orang tersebut yang berisi 10 orang yang bertato liar.

Mangkuk tersebut pecah dan membuat satu orang pingsan secara tiba-tiba. Indonesia memainkan nunchaku miliknya dan sudah siap untuk bertarung. Namun para orang tersebut hanya mengangguk kepala sekali, seakan-akan mau merencanakan sesuatu.

Satu orang tersebut melepaskan rantai di kedua tangan Palestina dan mendorongnya hingga terjatuh. Indonesia kaget dan menghampiri Palestina,. "kamu tidak apa-apa?". Tanya Palestina, seketika itu Palestina mendorong Indonesia dan berteriak. "AKU MEMBENCIMU AYAH!!!!!!!!". Palestina langsung menusuk perut Indonesia berkali-kali. Padahal luka yang tersebut belum sembuh dari hari pertama puasa. Indonesia dibuat menjadi tidak berdaya dan melemah.

INDONESIA X PALESTINE Spesial Ramadhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang