Saat Palestina selesai melakukan ibadah Ashar. Palestina melihat mesin aktivitas detak jantung tersebut atau disebut Elektrokardiogram. Detak jantung Indonesia menjadi lemah, Palestina panik dan berlari mencari dan memanggil dokter yang masih bertugas.
Ketika di lorong, terdapat Rusia dan Jepang yang sedang berjalan di lorong menuju ke kamarnya Indonesia. Palestina secara tidak sadar melewati mereka berdua, mereka berdua tiba-tiba kaget karena berpikir yang terjadi kepada Indonesia, mereka berdua langsung pergi ke kamarnya Indonesia. Soalnya Palestina ketika lewat juga perasaan sedih nya kelihatan. Itulah yang membuat Rusia dan Jepang khawatir.
Palestina pun berhasil menemukan dokter dan melaporkannya dalam keadaan sedih "dok..... Kawan saya..... Melemah...... " Dokter berkata "e, baik tenang ya dek, saya akan segera kesana dengan perlengkapan" Dokter meninggalkan Palestina dan masuk ke ruangan untuk mempersiapkan perlengkapan.
Palestina hanya bisa menunggu dan bersedih juga berharap Indonesia bisa hidup kembali seperti sedia kala.
Akhirnya dokternya pun keluar dengan 1 perawat dan peralatannya, mereka pun segera menuju ke kamarnya Indonesia.
Sesampainya di kamarnya Indonesia, Jepang, Rusia, dan Yaman pun disuruh keluar sebentar. Mereka pun keluar, dokter menggunakan alat pemacu jantung tersebut untuk membuat detak jantung kembali normal.
Dokter berusaha mencoba menstabilkan detak jantung, namun gagal sekali percobaan, dokter pun mencoba kedua kalinya dan itupun juga gagal, yang ketiga pun sama.
Detak jantung Indonesia semakin melemah dan akhirnya berhenti berdetak. Suara berdenging dari mesin tersebut pun terdengar. Dokter meletakkan kembali alatnya dan segera keluar dari ruangan untuk berbicara.
Diluar Dokter memasang wajah sedih, Palestina bertanya dengan khawatir "gi-gimana keadaan-nya dokter?" Dokter hanya menggeleng-geleng kepala dan berkata "saya minta maaf, saya sudah berusaha keras untuk menghidupkan kembali, namun takdir berkata lain" Ketika itu Palestina semua perasaan nya ambruk dan hanya meninggalkan perasaan sangat sedih "Terima kasih pak, kalau gitu biarkan saya masuk" Dengan nada lemas. Palestina pun masuk dan duduk disamping Indonesia yang sedang terbaring ditutup dengan selimut.
Palestina memegang tangan Indonesia dengan sangat erat sambil meneteskan air mata kesedihan, Yaman pun berduka walaupun ia tidak mengenalnya sama sekali. Ia memeluk Palestina dan berkata "aku turut berduka cita ya, atas perginya temanmu" Palestina tetap meneteskan air matanya.
Palestina mengatakan. "seandainya aku bisa mengatur emosiku sebelumnya, dia tidak akan seperti ini.....". Yaman pun mengusap air matanya Palestina.
Jepang dan Rusia pun pamit pulang sambil berduka, mereka berdua akan memberi kabar di grup untuk memberi tau mereka kalau Indonesia sudah meninggal.
Pada saat malam hari, Adeknya membuka pintu yang semulanya perasaan sedang bahagia, tiba-tiba menjadi sedih karena tidak mendapat kabar kalau kakaknya telah meninggal. Ia berjalan perlahan mendekat ke kakaknya ke arah sisi lain.
Ia memegang tangan sang kakak dengan erat, namun ia tidak menyangka kalau hidupnya sudah sendiri dan tidak tau siapa yang mau merawatnya sendiri terutama masih kelas 3 SMP belum mendapatkan pekerjaan.
Pada jam 23:59 dimana adiknya dan Palestina tidur di sisinya Indonesia sambil memegang tangan Indonesia. Yaman sudah pulang duluan pada jam 10 malam dan akan kembali lagi saat besok pagi.
3.......2........1.......
Jam 12 malam pas.......
Sesuatu telah terjadi........
Awal kesedihan menjadi kebahagiaan dan kesenangan........
Apakah tamat?
KAMU SEDANG MEMBACA
INDONESIA X PALESTINE Spesial Ramadhan
RomanceKisah romantis dan sedih antara Indonesia dengan Palestina di bulan Ramadhan