Saat mau dilakukan, Palu tersebut direbut paksa oleh Indonesia dan langsung menggunakan nunchakunya sambil berteriak. "beraninya kau menyakiti temanku!!!!!". Indonesia memukul penjaga tersebut berkali-kali hingga pingsan.
Indonesia menyingkirkan penjaga tersebut dari hadapannya dan segera menolong Palestina yang sedang terduduk sambil memegang perutnya yang kesakitan.
Ia menggendong Palestina dan membawanya keluar dari gedung kampus.
Namun ketika di lantai 2, perut Indonesia ditusuk dengan sebuah pisau dari belakang. Lalu punggungnya Indonesia dipukul menggunakan palu yang sama dan itu membuat Indonesia melempar rendah Palestina.
Indonesia pun menahan kesakitan tersebut diikuti dengan tangis yang ditahannya juga. Penjaga tersebut mengambil nunchaku milik Indonesia dan melemparnya ke arah dinding lalu mendarat dekat dengan Palestina.
Indonesia berusaha untuk berdiri, namun terdengar suara gergaji mesin dari belakangnya. Gergaji mesin diayunkan dan Indonesia berhasil menghindar. Ia berpegangan dengan pembatas lantai untuk membantunya berdiri.
"Kau meremehkan ku, pembunuh!". Kata Indonesia dengan suara bentak. Seketika itu pembunuh tersebut berlari sambil membawa gergaji mesinnya ke arah Indonesia. Ia secara cepat melesat ke arah bawahnya dan mengambil kembali nunchakunya.
Ia memainkan nunchaku miliknya sambil berkata. "permainan sebenarnya baru dimulai!". Dengan sedikit nada tinggi. Pembunuh tersebut meluncur ke arah Indonesia lagi dan ia berhasil menghindar lagi. Indonesia langsung menyerang pembunuh tersebut dengan nunchaku yang siap untuk menyakiti pembunuh.
Pembunuh langsung terjatuh tersungkur karena pukulan bertubi-tubi dari Indonesia yang sangat menyakitkan. Indonesia tetap memukul tanpa henti hingga polisi pun datang.
Polisi mencoba memisahkan Indonesia, namun berontak dan menyerang lagi.
Hingga memisahkan yang ketiga kalinya, Arab Saudi datang dan memegang dagu Indonesia dengan berkata. "Indonesia, tenangkan dirimu!". Namun masih saja memberontak, Arab Saudi memutuskan kepada polisinya untuk memborgol kedua kaki dan kedua tangannya Indonesia sementara para polisi membawa pergi pembunuh tersebut.
Arab Saudi mendekati Palestina dan bertanya. "dirimu baik-baik aja kan?". Palestina menjawab. "cuman bagian perut aja masih sakit". Arab Saudi membuat Palestina bersandar di Dinding.
Indonesia perlahan-lahan semakin tenang dan Arab Saudi menghampiri kembali Indonesia dan bertanya. "oi gimana kabarmu?". Indonesia hanya menjawab. "aku baik-baik aja walaupun luka tusuk ini, kalau gitu lepaskan aku!". Arab Saudi mengambil kunci di kantong celananya dan membuka 2 borgol tersebut.
Arab Saudi menasehati Indonesia. "ingatlah untuk selalu mengendalikan emosimu, jangan emosimu yang mengendalikan dirimu!". Indonesia mengelak jawaban tersebut dengan jawaban. "itu tadi spontan aja". Arab Saudi membantu Indonesia berdiri dan berkata. "yaudahlah dirimu harus dibawa ke rumah sakit sekarang, ambulance sudah menunggu di bawah". Jepang pun datang dan bertanya. "kalian baik-baik saja?". Arab Saudi menjawab. "ada luka tusukan di perutnya, itu tolong dulu si Palestina!". Jepang tidak berkata setelah itu dan langsung pergi untuk mengangkat Palestina.
Dilantai 1, diluar kampus, Indonesia dibaringkan di emergency stretcher milik ambulance dan dimasukkan ke dalam mobil tersebut.
Disusul dengan Jepang yang sedang menggendong Palestina dimasukkan juga ke dalam mobil tersebut namun hanya posisi duduk.
Pintu ambulans pun ditutup dan mobilnya sudah mulai jalan dengan tujuan rumah sakit.
Skip........
Pada waktu saat menjelang buka puasa sekitar jam 17:30, Indonesia bersiap-siap untuk pergi ke acara rapat tersebut. Ia sempat pula berdebat dengan Adeknya karena untuk tidak ikut, namun sayangnya ia tolak dan tetap akan pergi, padahal lukanya Indonesia baru aja diobati pas siang yang lalu.
Timor Leste juga ikut dalam rapat tersebut dan pada akhirnya mereka berangkat bersama-sama
KAMU SEDANG MEMBACA
INDONESIA X PALESTINE Spesial Ramadhan
RomanceKisah romantis dan sedih antara Indonesia dengan Palestina di bulan Ramadhan