#4

427 32 2
                                    

Sesampainya dirumah, Timor Leste dan kawannya turun dari motor sementara Indonesia harus memarkirkan motornya terlebih dahulu. Timor Leste mengambil kunci rumah yang ada di tasnya dan membuka pintu rumah.

Mereka berdua pun sudah duluan masuk rumah, Indonesia pun menyusul masuk ke dalam rumah dan tidak lupa ia menutup dan mengunci kembali pintu rumah.

Indonesia membuka sepatunya dan menaruhnya di tempat sepatu dan beranjak menuju kamarnya yang berada di lantai 2 tersebut.

Indonesia melempar tasnya dan merebahkan badannya di kasurnya yang empuk tersebut,. "capek". Gumamnya sembari membunyikan tulangnya.

Namun ia teringat kalau hari ini adalah terawih, segera ia mengambil hpnya yang berada di saku celana jinsnya dan menghidupkan internet nya.

Ketika ia buka chat, isi grup tersebut sudah dipenuhi 1k+ chat grup dan ada tag dirinya. Ia membuka chat tersebut dan membaca chat satu persatu.

Indonesia sudah menemukan informasi bahwa nanti sholat nya di masjid yang berada di daerah sebelah, Jadi ia juga harus siap-siap. Namun karena tidak ada yang menjaga adiknya, ia terpaksa menelpon Filipina.

"Fil, aku minta tolong boleh gak?". Tanya Indonesia lewat telepon dan Filipina jawab. "bisa, kenapa Indonesia?". Indonesia menjawab. "eng.....tolong jaga adekku sebentar sampai, aku pulang ya". Filipina bangun dari tempat tidur nya dan berkata. "ok sip, aku otw kesana". Filipina menutup telponnya.

Beberapa menit kemudian, saat azan Maghrib tiba, seseorang mengetuk pintu rumah.  Indonesia langsung bergegas kebawah untuk membukakan pintu rumah.

Ketika dibuka pintu rumah, Filipina berkata. "Yo ges, berarti sampe dirimu habis sholat tarawih kan?". Indonesia menjawab. "iya Fil, bentar aja kok". Filipina berkata. "yang penting habis terawehan dirimu langsung pulang, soalnya aku juga ada kerjaan dirumah". Indonesia hanya mengacungkan jempol, ia langsung pergi dan menutup pintu kemudian pergi.

Filipina mengunci pintu tersebut dan berjalan menuju kamar Timor Leste.

Saat dibuka pintu, Timor Leste menegur. "hey jangan seenak......kak Filipina". Tiba-tiba nada suara dan tatapan Timor Leste menjadi berubah. "ah perang kita belum selesai dek, mari kita lanjutkan kembali". Dengan nada mode pembunuh Filipina sambil membunyikan kedua tangannya.

Filipina mengeluarkan kartu UNO nya dan sementara Timor Leste mengeluarkan caturnya. Kamboja hanya duduk menonton mereka berdua berantem karena permainan apa yang harus dimainkan duluan. Namun Kamboja memulai bicara untuk meredam situasi. "e.....e.... ba-bagai-bagaimana ka-ka-lau su-it aja?". Kamboja mengucapkan dengan nada patah-patah karena masih takut untuk berbicara.

Setelah sekian lama memikirkan, Timor Leste menjawab. "mari suit kak! Aku yakin aku menang". Filipina berkata dengan nada yakin. "mari kita lihat! Adik yang nakal". Pertempuan suit dimulai dan dimenangkan oleh........................










Sedikit lagi yuk








Sudah dekat









Filipina, pemenangnya adalah Filipina. "yang kalah harus ada hukumannya". Filipina mengocok kartu nya dengan penuh senyum jahat, Timor Leste menggertakkan giginya dan bergumam. 'cih..... hukumannya'.

30 menit berlalu di tempat masjid, Indonesia sedang mendengarkan ceramah terawehan dan teringat sesuatu yang membuatnya bertanya². 'aku lupa, kira-kira gmn ya hubungan pertemanan antara adekku dengan Filipina'. Gumamnya.

1 jam telah berlalu, sholat teraweh pun selesai, ia pun segera pulang namun alangkah tidak enaknya tidak membawa apa-apa, jadi Indonesia memutuskan untuk membeli makanan untuk sahur terutama untuk Filipina karena rasa terima kasih.

Sesampainya di tempat warteg yang jauhnya pertengahan antara jarak masjid dengan jarak rumah. Ia tidak sengaja bertemu dengan Arab Saudi dan juga sekutunya di grup. Namun karena tidak menyadari nya, Indonesia memanfaatkan kesempatan untuk foto orang-orang tersebut ke grup.

Setelah di foto, ia kirim ke grup tersebut dan memesan makanan untuk dibungkus sambil memasang wajah-wajah troll.

Ketika pesanannya sudah keluar dan mau bayar, Arab Saudi mengalungkan lengannya dan menariknya. "keterlaluan ya, fotoin kami tanpa izin!". Indonesia hanya meminta maaf. "adududuh.....ampun bang, saya cuman bercanda". Arab Saudi membuat Indonesia duduk dan berkata. "ayo bicara dulu, cepet bet pulang nya!". Indonesia menolak dengan alasan halus. "eeeeee......aku tidak bisa, soalnya Filipina lagi dirumahku jaga Adek". Turki berkata. "yah yaudahlah, hati² bro"

"Eng.....uang saya ketinggalan pak, bolehkah saya ngutang pak?"  Tanya gadis tersebut yang familiar di telinga Indonesia dan kasir tersebut menjawab. "waduh maaf ya dek, kalau misalnya ngutang takutnya bos kami marah". Wanita Tersebut memelas sekali lagi. "tolonglah pak". Kasir nya menjawab dengan jawaban yang sama. "maaf ya dek, saya gak bisa". Gadis tersebut lemas dan meletakkan makanan tersebut. Indonesia yang merasa gak tega, ia langsung ke kasir dan memberikan uang selembar bernilai tinggi sambil berkata. "simpan kembaliannya!"

Indonesia berjalan ke arah gadis tersebut dan berkata. "tu-tunggu". Gadis tersebut berbalik badan,. "nggggg.....ini". Indonesia memberikan makanan milik gadis itu, seketika itu ia menegakkan kembali tubuhnya dan mengambil makanan miliknya, gadis tersebut mau bilang terima kasih. "Ng......te-terima ka.......". Namun kata tersebut terputus karena mereka berdua pernah bertemu, Indonesia bertanya. "ka-kamu yang tersandung itu kah?". Wajah gadis itu seketika memerah, Indonesia pun menawarkan. "mau kuantar pulang?". Gadis tersebut menolaknya. "ngggggg ..... nggak usah, te-terima kasih ya". Gadis tersebut sempat tersenyum kecil dan berlari pulang.

Indonesia terbayang-bayang senyuman kecilnya sebelum ia kabur, sesaat Indonesia teringat sesuatu akan Filipina, segera mengendarai motor miliknya lalu tancap gas pulang ke rumah.

Sesampainya dirumah, ia mengambil kunci pintunya kemudian membukanya dan mengucapkan. "assalamualaikum". Indonesia pun masuk dan menutup kembali pintu serta menguncinya kembali.

Indonesia menaruh makanan tersebut di meja makan dan mengintip di kamar Timor Leste.

Saat dibuka pintu, ternyata semuanya sudah pada tidur pulas. Sebenarnya Indonesia harusnya cepat pulang, namun yaudahlah. Indonesia mengatur posisi tidurnya mereka.

Setelah itu menyelimuti mereka bertiga dengan selimut miliknya Timor Leste, namun terdengar kalau temannya Timor Leste mengigau. "kak.....aku.....mohon......". Setelah itu Indonesia hanya bisa merasa kasihan. Namun karena tidak mau berlama-lama, ia berjalan menuju pintu.

Kemudian ia mematikan lampu dan menutup pintu, namun tidak sampai situ. Indonesia harus pergi melapor dulu takutnya lupa.

Sesudah itu, Indonesia balik ke kamarnya di lantai 2.

Ia membuka pintu kamarnya dan masuk, kemudian ia menutup kembali pintunya. Meletakkan semua barang-barang miliknya dan rebahan.

Indonesia hanya masih terbayang wajah memerah dan senyuman gadis tersebut, seketika itu wajahnya sendiri ikutan memerah. Indonesia menarik selimutnya dan menyembunyikan dirinya dibalik selimut.

Namun karena tidak perlu memikirkan nya, ia menurunkan sedikit selimutnya dan segera tidur untuk esok hari.

Halo author disini, selamat menjalankan ibadah puasa, ngomong-ngomong maaf ya kalau jalan cerita ini panjang sendiri ntar suatu saat kalau ada ide akan kucoba remake cerita ini sedikit.
-Author

INDONESIA X PALESTINE Spesial Ramadhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang