Aku pergi sendirian ketoko buku, untuk membeli buku gambar sama novel yang baru terbit dari penulis yang aku suka hari ini.
Sembari melihat lihat toko yang aku lewati, aku melihat pajangan dress berwarna pink yang sangat cantik nan elegan.
Aku menyukainya tapi tidak tertarik untuk membelinya.
Lagian aku juga tak terbiasa memakai baju baju yang seperti itu, jika aku membelinya untuk kemana juga.
Tidak ada acara apapun, yang bisa kudatangi menggunakan dress pink itu.
Aku melangkah pergi meninggalkan toko butik. Dan disinilah aku berada sekarang.
Aku mengambil barang yang memang aku butuhkan lalu membawanya kemeja kasir.
Dengan hati super senang, aku memandangi bungkusan yang didalamnya ada novel terbaru dan buku gambar baru untuk hobiku yang akhir akhir ini aku abaikan.
Dengan langkah cepat aku meninggalkan toko itu, dan segera pulang untuk membaca Novel yang membuatku sangat penasaran seperti apa cerita kali ini.
"Nana" panggil seseorang dari arah belakang
Aku menoleh melihat kesumber suara, siapa yang baru saja memanggilku.
Ketika sudah melihat siapa orangnya aku terdiam ditempat.
Apa ini nyata?
Aku mengucek mataku untuk memastikan apa yang aku liat itu benar benar dia.
Takutnya ini hanya halusinasiku karena suka memikirkannya, tapi ternyata itu memang dia.
"Narana" panggilnya sekali lagi padaku.
Juna berjalan mendekat ke arahku, dan tanpa ijin untuk kedua kalinya dia kembali membawaku kedalam pelukannya.
Untuk kali ini aku menyambut pelukannya, tanpa ingin mengabaikannya lagi seperti dulu.
Sungguh aku masih belum percaya, Juna hadir lagi setelah sekian lama pergi
"Ini elu?" tanyaku ketika kita sudah melepaskan pelukan.
Juna ngangguk sebagai jawaban iya.
"Gue balik lagi, buat nepatin janji gue ke elu Na"
Aku tersenyum getir mendengar ungkapannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary [Jun-Sana]
RandomCerita pertama aku, yang terinsipirasi dari salah satu author yang sangat ku senangi. Dari orang itu aku punya mimpi pengen jadi penulis hebat kaya dia. Tapi yang pasti apapun akhirnya mungkin itu yang terbaik, aku tidak memaksa diriku untuk menjadi...