🥀Brithday's (2)🥀

36 16 16
                                    

🎼Ost || Rewrite the Stars

Aku kembali melangkah memasuki halaman tempat semua orang berkumpul, lirikan mataku tak beralih untuk tidak menatap Juna dari kejauhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku kembali melangkah memasuki halaman tempat semua orang berkumpul, lirikan mataku tak beralih untuk tidak menatap Juna dari kejauhan.

Lelaki itu benar benar terlihat sangat bahagia,
Kenapa hatiku harus sakit ketika mengetahui fakta tentang hal ini.

Kenapa Juna tidak mengatakan padaku bahwasanya hari ini juga jadi hari pertunangannya.

Juna hanya ada di hatiku, tanpa ada aku dihatinya.

Aku telah jatuh cinta dengan orang yang salah. Tapi bukan jatuh cinta namanya jika hanya merasakan indahnya cinta tanpa merasakan sakitnya jatuh.

Juna adalah orang yang membuatku merasakan dua hal itu diwaktu yang bersamaan.

Aku mencintainya dan aku juga sakit hati karenanya.

"Baik mari kita mulai acara bertukar cincinya" ucapan sang Mc yang terdengar semakin membuatku sesak.

Lalu datang dua anak kecil perempuan dan laki-laki, menghampiri Juna dan Tzoya memberikan sebuah kotak kecil dengan desain bunga diatasnya, untuk mempercantik kotak itu.

Tzoya mengambil kotak kecil itu dari tangan anak laki laki tadi lalu membukanya, senyuman terukir indah disudut bibir Tzoya ketika melihat benda melingkar yang ada didalam kotak.

"Tolong pasangkan cincin itu ketangan kekasih anda" kicau sang pembawa acara.

Tzoya tanpa sungkan meraih tangan Juna yang sedari tadi hanya diam disamping badannya.

Kini cincin itu sudah melingkar dijari manisnya, waktunya untuk Juna yang juga memasangkan ke jari manis wanitanya.

Saat cincin itu baru setengah masuk kejari Tzoya tiba tiba Juna berhenti memasangkan melihat kesekeliling dan tanpa sengaja tatapan matanya bertemu denganku.

Aku yang sadar dilihat olehnya memilih untuk pergi dari tempat aku berdiri, mendatangi Jihan dan Willo.

"Juna apa yang sedang kau lihat, pasangkan cincin itu ke jariku" pinta Tzoya yang melihat tak ada pergerakan dari tangannya untuk memakaikan dia cincin.

Juna yang kembali tersadar atas apa yang telah ia pikirkan kembali melihat kearah tangan Tzoya dan sekarang cincin itu sudah terpasang dengan sempurna.

"Wah, berikan tepuk tangan untuk pasangan ini" ucap pembawa acara yang tadi melihat kearah mereka.

Semua orang bertepuk tangan tanda bahagia, begitu pula dengan Dara dan Vandra orang tua Tzoya ia melihat terharu karena sekarang Putrinya sudah menemukan pendamping untuk hidupnya.

Temporary [Jun-Sana]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang