🎼JOJI - GLIMPSE OF US
Lagunya slow gue dapet ditiktok.
Btw buat kalian yg baik hati, sekali kali gitu rekomend lagu bagus.
Kadang dengerin musik, bisa ngebuat gue jadi rajin.*Darren mode normal
Sepulang sekolah aku memutuskan untuk menghubungi Jihan, memastikan dimana letak kesalahanku. Dan meminta maaf.
Gak tenang banget kalau ada salah gini. Mungkin.
"Na sorry banget yah, Soal disekolah tadi. Gue lagi marahan sama Darren terus lu kena imbasnya" jelas Jihan diseberang telpon.
"Iya gapapa sans aja, tapi kalau ada masalah sama Darren harusnya lu cerita sama gue bukan ngehindarin gue kayak gini"
"Iya maaf Na"
"Kangen tau denger bacotan lo, yah walaupun kadang ngeselin"
"Nana!!!" Teriaknya disana yang tidak terima akan ucapanku barusan.
"Yaudah Han, gue matiin yah telponnya. Byee" ucapku lalu mematikan telpon.
Aku berbaring diatas tempat tidur, dengan mentap langit langit kamar yang kurang akan pencahayaan akibat lampu yang sudah aku matikan.
🌵🌵
"Darren" panggil Jihan ketika mendapati Darren yang berada diparkiran sekolahnya.
Jihan dan Darren tidak satu sekolah, tapi sekolah mereka berdekatan.
Sebelum kesekolahnya, Jihan mampir mau ketemu Darren pagi pagi disekolah Darren. Hari ini mereka gak berangkat bareng.
Dan kebetulan banget dia lagi mau masuk kekelas bersama dengan kedua orang temannya yang tidak dikenali Jihan.
"Jihan?" Baliknya melihat kearah Jihan yang berdiri dibelakangnya.
Jahat yah, selama ini dia gak pernah manggil nama tapi sekarang, apa Darren benar benar ingin mengakhiri hubungan dengannya.
Jihan yang berusaha kuat untuk tetap tersenyum walaupun sebenarnya dia sedang menahan tangis.
Rasanya sangat sakit ketika mengetahui orang yang dicintainya jalan bareng sama cewek lain sedangkan Jihan malah selalu mendapat penolakan ketika mengajak nya.
"G-gue mau ngomong sama lu" gagap Jihan
Kemana sikap barbar Jihan, kenapa hanya sikap lemahnya yang nampak.
"Tumben banget lu kesekolah gue" sambutnya dengan raut senang namun tidak dengan Jihan.
"Gue mau ngomong Ren"
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary [Jun-Sana]
عشوائيCerita pertama aku, yang terinsipirasi dari salah satu author yang sangat ku senangi. Dari orang itu aku punya mimpi pengen jadi penulis hebat kaya dia. Tapi yang pasti apapun akhirnya mungkin itu yang terbaik, aku tidak memaksa diriku untuk menjadi...