Ditempat ini, sudah duduk dua orang wanita yang berbeda usia, saling berhadapan. Sembari melihat foto yang tergeletak diatas meja.
Wanita yang lebih muda menatap penuh tanya kewanita yang lebih tua darinya, yang duduk didepannya sekarang.
"Siapa dia tante?" tanyanya kepada wanita yang duduk didepannya karena sedari tadi tak memberinya jawaban.
"Dia teman anak tante, Narana."
"Sedekat apa mereka?"
Wanita yang lebih tua itu bangkit dari tempat duduknya, berjalan mendekati jendela ruangan, menatap rumah rumah dan gedung pencakar langit yang jauh di sana
"Mereka hanya teman, yang telah lama terpisah lalu sekarang bertemu lagi"
"Apa Juna menyukainya?"
Wanita tua itu berbalik menatap tajam sorot mata wanita yang lebih muda itu dari kejauhan.
"Sepertinya?"
"Ah. Mungkin dia yang ingin Juna temui tempo hari" jawabnya lesu
"Apa?" Tanya wanita tua itu akan maksud ucapan orang yang duduk didepannya
"Waktu itu Juna buru buru mau pergi tapi aku tahan, katanya dia ada urusan yang harus dia temui. dan mungkin urusan yang dia maksud itu cewek ini"
"Tzoya" wanita itu tertunduk lesu tanpa menyahuti panggilan dari wanita tua didepannya.
"Rebut Juna darinya, kau lebih berhak untuk itu" lanjut wanita yang lebih tua
Tzoya bangkit dari tertunduknya, menatap wanita tua yang berdiri tak jauh dari duduknya
"Bagaimana caranya tante?"
"Bawa Juna untuk terus bersamamu, katakan bahwa dia adalah milikmu. Yang sudah jadi milikmu tidak boleh dimiliki oleh orang lain"
"Tapi tante"
"Tante percaya sama kamu" ungkap wanita tua itu lalu pergi meninggalkan Tzoya sendirian di ruangan ini.
Tzoya wanita itu, mengambil foto yang tergeletak di atas meja menampilkan gambar Narana yang terlihat tersenyum bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary [Jun-Sana]
De TodoCerita pertama aku, yang terinsipirasi dari salah satu author yang sangat ku senangi. Dari orang itu aku punya mimpi pengen jadi penulis hebat kaya dia. Tapi yang pasti apapun akhirnya mungkin itu yang terbaik, aku tidak memaksa diriku untuk menjadi...