Iwazumi Hajime.
menurutmu hal apa yang membuatmu tidak masuk club? sakit? ada acara keluarga? berfokus pada ujian? atau semacamnya? tidak tidak tidak. jika itu aku, aku hanya berpura-pura sakit padahal hanya dikamar bermalas-malasan.
lelah dengan tingkah laku kapten club yang benar-benar menjengkelkan, penggoda dan pembuat onar. andai saja iwa-san yang menjadi kapten, mungkin sedikit lebih damai.
tapi aku tidak sering bolos club. begini begini, aku tetap bersikap profesional sebagai manager club.
✧
sekarang sudah jam pulang sekolah sebenarnya, yahhh (y/n) tidak peduli sih, kan dia bolos. (y/n) sekarang dikamarnya, mencoba lingerie yang ia beli di online shop. tidak ada niat apapun, hanya penasaran saja.
"wahh.. aku terlihat cukup cantik!" ucapnya mengagumi dirinya sendiri dicermin.
tidak tahu saja ada yang mengetuk pintu apartemennya berkali-kali.
(y/n) berputar-putar melihat tubuhnya yang terlihat lebih indah. pakaian yang sedikit terbuka itu membuatnya tampak lebih cantik, pikirnya. walaupun begitu, dia tidak mau jika disuruh memakainya didepan publik, ataupun dilihat oleh satu orang pun!
(y/n) hanya melihat cermin mengagumi dirinya. sepertinya dia sudah agak gila.
🦋🦋🦋
"dalam surat izin keterangan tidak masuk club mengatakan bahwa (y/n) sedang sakit. tapi sekarang, apa yang aku lihat?" suara tidak asing itu membuat (y/n) menoleh. terkejut dengan kedatangan pria itu.
"i-iwa-san??" (y/n) sedikit berteriak.
"berpakaian seperti itu, kau mau kemana?" iwa semakin mendekat, dengan (y/n) yang semakin memundurkan dirinya hingga menabrak dinding.
"a-aku.."
"sepertinya gadis nakal ini, perlu diberi hukuman ya?" iwa memajukan wajahnya, menatap penuh arti pada gadis yang menjadi teman satu angkatannya itu.
iwa langsung menggendong (y/n) ala karung beras lalu membawanya kekasur dan menindihnya. pintu sudah ia kunci saat tau apa yang dilakukan (y/n) dan sudah memikirkan hukuman apa yang cocok untuknya. beruntung oikawa sedang ada pertemuan kapten tim, jadi tidak bisa ikut menjenguk (y/n).
"iwa-san, apa yang akan kau lakukan?" suara (y/n) sedikit bergetar.
"hmm.. apa ya?" iwa mendekatkan wajahnya lalu mencium serta melumat bibir (y/n) walaupun gadis itu tidak membalasnya, dan malah menutup rapat-rapat bibirnya.
iwa lalu menarik lengan (y/n) sedikit kasar untuk turun dari ranjang.
"aw.." (y/n) meringis saat ia jatuh terduduk dari atas kasur.
tanpa (y/n) sadari, iwa sudah melepaskan celananya dan memperlihatkan penisnya yang sudah menegang.
(y/n) terkejut saat menyadarinya, ia tak percaya dengan ukuran penis milik temannya itu.
"suck it."
(y/n) menatap penis iwa yang sedang hard itu takut, kemudian menatap wajah iwa, seolah menolak.
"ini hukuman."
(y/n) menatap iwa takut. "iwa-san aku-"
"ingin dengan paksaan?" iwa sekarang jadi lebih menyeramkan berkali-kali lipat menurut (y/n).
"ke-kenapa harus ini?" suara (y/n) memelan dengan tetap menatap iwa.
iwa memegang dagu (y/n) membuatnya sedikit lebih mendongak menatapnya. "salahmu memakai pakaian seperti ini dengan pintu yang tidak terkunci." suara bariton itu benar-benar menakuti (y/n).
"suck, or u want more punishment?" suara iwa seolah penuh penekanan.
"iwa-san, a-aku tidak bisa.."
"hah.. lagi. benar-benar harus dengan paksaan ya?" iwa langsung mengarahkan penisnya ke mulut (y/n) dan memasukkannya. ia memegang kepala (y/n) dan memaju mundurkannya.
"akhh.. ah! uhukmhh.."
iwa memasukkannya tanpa perasaan. air mata (y/n) turun membasahi pipi. sangat sakit saat itu menyetuh tenggorokannya.
(y/n) meremas kasur dan berpegangan dengan itu. sedangkan iwa tetap memompanya dengan cepat.
"hah.. grhh.. mulutmu bagus juga ya.. hshh.. huh.."
tatapan mata (y/n) sudah melemah, ia lelah. penis iwa sudah mulai berkedut, dengan iwa yang memompanya lebih cepat.
"mhmm.. ah.." (y/n) tersedak beberapa kali, tenggorokannya benar-benar perih.
"agrhhh! hah.. hah.."
"mhmmm!!!"
iwa orgasme didalam mulut (y/n). cairan itu begitu banyak hingga meleber keluar.
iwa melepaskan penisnya. "telan." suruhnya
(y/n) menuruti itu dan menelannya.
"uhuk uhuk!" gadis itu mengusap mulutnya yang terkena cairan milik iwa itu.
iwa hanya mengamatinya. gadis itu terlihat berantakan karena ulahnya. perlahan jari iwa mengusap air mata gadis itu.
(y/n) terkejut, dan tubuhnya tiba-tiba bergetar seolah takut.
iwa ikut terkejut saat menyadari (y/n) seperti takut padanya. ia jadi merasa bersalah. "maaf." iwa menunduk lalu mengangkat (y/n) dan dibawanya gadis itu kepangkuannya.
isakan tangis gadis itu terdengar. "iwa-san, kamu jahat.. sakit.."
iwa mengusap lembut air mata gadis itu. "maaf."
diberikannya kecupan di bibir ranum sang gadis."kau istirahat saja." ucap iwa lalu merebahkan (y/n) dengan perlahan.
"punyamu masih hard.." gumam (y/n) namun masih didengar oleh iwa.
"mau kau bantu?"
✧
end.
aww, mau
jiakhh cuma ngebj
entah kenapa pas nulis,
jadi salting sendirisalam, hanazawa tania.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAIKYUU-!!
Fanfictionㅤㅤ 𝐇𝐀𝐈𝐊𝐘𝐔𝐔 𝐱 𝐅𝐄𝐌 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 ㅤㅤㅤ 『 𝗹𝗲𝗺𝗼𝗻 𝗼𝗻𝗲𝘀𝗵𝗼𝗼𝘁 』 ───────────────────────── 𖢷 𓂃 haikyuu lemon oneshoot yang udah pasti bersisi adegan-adegan tidak baik untuk yang dibawah umur. tau umur dan batasan ya adick-adick. t...