Biology. KS

8K 205 44
                                    

Kita Shinsuke.

"ne, shinsuke-kun~ aku lelah dengan ini." ucap (y/n) melihat buku berisikan angka-angka yang tidak dipahaminya.

"kau baru belajar selama 15 menit." kita shinsuke berbicara dengan nada datarnya.

"tapi ini sangat melelahkan tau! ahh.. aku harap matematika dan fisika dihilangkan dari dunia ini." ucap (y/n) berharap lalu merebahkan kepalanya di meja.

shinsuke melirik (y/n) menghela nafas pelan. "jika tidak ada matematika, bagaimana bisa kau mendapatkan komik-komikmu?"

"dengan uang." jawab (y/n) polos.

gadis bodoh. shinsuke tidak mengerti, bagaimana ia bisa menyukai gadis bodoh seperti (y/n).

"apakah dengan uang tidak memerlukan perhitungan seperti matematika?" tanya shinsuke.

"hm? memang sih.." (y/n) melipat tangannya membuat itu sebagai bantalan kepalanya.

"apa kau menyukai diskon?" tanya shinsuke lagi.

"kenapa kau bertanya? jawabannya sudah pasti iya!" jawab (y/n) bersemangat.

"diskon juga ada cara menghitungnya. dan apakah kau tau bagaimana cara menghitung diskon?" tanya shinsuke lagi dan lagi.

"AHH SHINSUKE! aku tidak tau aku tidak tauuuu!" teriak (y/n) lelah.

shinsuke menghela nafas. "kau juga tidak ingin ditipu kan?"

"itu sudah pasti, tapi yang kita pelajari bukan tentang diskon atau aku yang berbelanja komik! kita ini sedang belajar antara penyatuan x dan y! kenapa mereka harus ada sih??" protes (y/n) tidak terima.

"penyatuan?"

"ya, penyatuan! mereka seperti bersatu dan ingin menghancurkan para siswa yang tidak pandai dalam berhitung." pikiran aneh (y/n) membuat shinsuke lelah.

ntah bagaimana saat (y/n) membicarakan penyatuan, shinsuke menjadi mengingat satu pelajaran biologi.

"(y/n)." panggil shinsuke.

"apa?" jawab (y/n) ketus.

"ingin mengganti pelajaran?"

"pelajaran apa?"

"biologi."

"hah? aku sudah lelah dengan ini lalu kau ingin menambahkannya dengan biologi?! tidak tidak! aku tidak mau!"

"bukan menambah, bodoh. tapi mengganti."

(y/n) sedikit kesal karena shinsuke mengatainya bodoh.

"pelajaran biologi juga bisa membuatku mati." ucap (y/n) ngawur membuat shinsuke menggeleng-gelengkan kepalanya.

"biologi yang ini lebih mudah. ini praktek, bukan materi." jelas shinsuke singkat.

"praktek?"

shinsuke mengangguk, lalu memberi kode agar gadis itu mendekat. (y/n) yang paham pun mendekati shinsuke. "duduk dipangkuanku." ucapnya lalu menarik lengan (y/n) dan gadis itu terjatuh dipangkuannya.

"praktek apa?" tanya (name).

"tentang bagaimana cara manusia untuk berkembang biak." jawab shinsuke tepat ditelinga (y/n). kepalanya berada di pundak gadis itu dengan tangannya yang melingkar di perut sang gadis.

"tunggu- itukan.. kenapa sampai situ sih? mesum." (y/n) dengan wajah yang memerah itu berusaha berdiri dan menjauh dari shinsuke. namun, tidak membuahkan hasil.

🦋🦋🦋

shinsuke malah mengeratkan pelukannya, namun kemudian ia mendorong (y/n) dan membuat gadis itu menungging. shinsuke menampar pantat (y/n) yang masih dibaluti rok pendek itu kuat.

"ahh!" desah (y/n) sedikit keras karena tamparan itu lumayan sakit.

kemudian shinsuke membalikkan badan (y/n) dan membuatnya terlentang. ia memberikan kecupan-kecupan di kening, mata, pipi, bibir, dan leher gadis itu. tak lupa, ia memberi beberapa tanda di leher.

"mhmm.." desahnya tertahan. gadis itu menutup mulutnya dengan tangannya.

shinsuke beralih, kembali kebibir. ia menyingkirkan tangan (y/n) yang menutupi bibir indah itu. shinsuke mengecupnya lama, kemudian melumatnya. mengigit kecil bibir bawah gadisnya agar ia membuka mulutnya, meminta akses lebih.

decapan dari perlakuan keduanya terdengar nyaring diruangan yang cukup sepi. tangan besar pria itu menyelinap masuk didalam rok sang gadis, mengusap paha itu perlahan, memberikan sensasi geli pada kulit (y/n). tak lama, jari-jemarinya ikut mengusap vagina (y/n) yang masih tertutup dengan celana dalam. jari-jemari nakalnya menekan-nekan vagina yang sudah basah.

"nghh ahmm.." (y/n) memukul-mukul dada bidang shinsuke, ia kehabisan nafas. serta, perlakuan pria itu dibawah benar-benar sangat memalukan baginya.

shinsuke melepas ciuman panas itu, ia menatap gadisnya yang masih ngos-ngosan dan tanpa memberhentikan jarinya dibawah sana. "ber-berhenti shinsuke-kun." ucap (y/n). "tidak mau, aku ingin." tolak shinsuke. "kita sudah lama berpacaran tapi tidak pernah melakukannya." sambungnya.

shinsuke melepaskan celana dalam (y/n) lalu menyibak rok pendek itu keatas. "tunggu- aahhh!" tanpa selesai melanjutkan perkataannya, (y/n) kembali dibuat mendesah saat satu jari panjang shinsuke memasuki vaginanya.

shinsuke menambah jarinya, desahan (y/n) makin terdengar. jari shinsuke benar-benar ditelan oleh vagina (y/n) membuat sesuatu itu menegang. shinsuke menggerakkan jarinya menggunting, ia juga mengeluar-masukkan jarinya.

"sakit shinsuke.. ahh!" cairan bening itu keluar membahasi lantai ruang tamu rumah shinsuke. shinsuke mengeluarkan jarinya dari dalam vagina (y/n). ia lalu melepaskan celananya, membebaskan sesuatu yang sudah sangat sesak.

iris (y/n) membulat saat shinsuke memperlihatkan penisnya yang sudah menegang dengan ukuran yang tidak manusiawi serta ada cairan pre-cum disekitarnya. shinsuke mengusap pelan vagina (y/n), ia mengambil cairan licin itu dan membuatnya sebagai pelumas dipenisnya.

"(y/n), akan kulakukan." ucapnya dengan mengecup bibir gadis itu lembut.

"kumohon.. perlahan." ucap (y/n) yang diangguki shinsuke.

shinsuke memasukkan penisnya dengan hati-hati, desahan (y/n) yang seperti kesakitan itu membuat tidak tega. "(y/n), maaf." ucapnya lirih lalu langsung memasukkannya sekali hentakan.

"AHHHH! sakit.." air mata (y/n) mengalir, menciptakan sungai kecil.

shinsuke mendiamkannya sebentar agar (y/n) terbiasa. (y/n) yang baru pertama kali melakukannya dan langsung dihantam penis berukuran tidak wajar itu lemas.

setelah (y/n) kembali tentang, shinsuke memompanya pelan. ia menggerakkan pinggulnya perlahan, menikmati waktu yang ada. seks, benar-benar nikmat, pikirnya.

"ahh.. ah! shinsuke.." desah (y/n) terdengar dipenjuru ruangan. gadis itu kacau, dengan permainan shinsuke.

"ahh.. jangan disitu mhmnn.." titik (y/n) ditemukan oleh shinsuke, ia menfokuskannya disitu. tak lama (y/n) orgasme lagi, karena titiknya benar-benar ditekan oleh kekasihnya.

"ahh.. shinsuke berhenti dulu! anghhmm rasanya- ah rasanya, anehhh!.." (y/n) masih sensitif setelah orgasme, dan shinsuke malah mempercepatnya, menghantam dinding vagina (y/n).

"terlalu dalam, ahh! perlahan kumohon.. uhh.. annhh..!" shinsuke lebih mempercepat temponya saat ia akan mencapai orgasme.

"ahh.. (y/n).." desah shinsuke saat milik gadisnya benar-benar membuatnya nikmat.

shinsuke menekannya kedalam, dan mengeluarkan cairan kental itu disana, bersamaan dengan (y/n) yang ikut orgasme. rahim (y/n) terasa menghangat, gadis itu mengatur nafasnya.

"sakit?" tanya shinsuke lembut dengan mengusap pelan air mata (y/n). tentu saja (y/n) mengangguk, dengan tatapan sayunya. "maaf." ucap shinsuke lalu mengecup lama bibir gadis itu.

end.

kita shinsuke lumayan susah.
apalagi sifat dia kan kea cuek,
gaminat sama hubungan pacaran,
semacamnya, gitu. asu dahla.

salam, hanazawa tania.

HAIKYUU-!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang