0.5

2K 157 2
                                    

Mari beralih ke seseorang yang sudah disebut beberapa kali sebelumnya. Haechan, Lee Haechan. Haechan adalah kekasih Mark, suami Jaemin. Sama dengan Jeno dan Jaemin, Mark dan Haechan juga sudah menjalin hubungan jauh sebelum Mark dan Jaemin menikah. Haechan itu sama dengan Jeno dan Jaemin. Seorang pengusaha sukses di usia yang masih muda. Haechan seumuran dengan Jeno dan Jaemin, satu tahun lebih muda dibandingkan dengan Mark. 

Sedikit berbeda dengan Mark, Jeno, dan Jaemin yang memiliki perusahaan. Haechan memiliki restoran yang sudah bercabang di berbagai kota. Berbeda pula dengan ketiga lainnya yang meneruskan perusahaan orangtuanya, Haechan membangun sendiri restoran miliknya. Orangtuanya adalah petani dan Haechan banyak memanfaatkan hasil panen tanah milik keluarganya sebagai bahan masakan di restorannya. Dengan begitu Haechan bisa mengontrol kualitas dari bahan-bahan masakannya sendiri.

Haechan sering pergi dari kota satu ke kota lainnya. Mengunjungi cabang per cabang dari restoran miliknya. Haechan lebih suka untuk memantau secara langsung karena dengan begitu dia tak akan hanya menerima laporan saja yang sangat memungkinkan kalau laporan itu telah di manipulasi. Dengan sikap inilah Haechan bisa mendirikan restoran dengan kualitas teratas dan sama di semua cabangnya. Haechan dikenal sebagai orang yang teliti dan cerdas. Ia rela mengeluarkan budget lebih guna meningkatkan kualitas di restorannya. Menurutnya, toh dia juga akan mendapatkan kembali dari hasil restorannya. Berani berkorban lebih untuk mendapatkan yang lebih.

"Tidak bisa. Aku masih di luar kota. Bagaimana kalau sabtu saja. Kau juga libur kan sabtu nanti. Jadi kita bisa berkencan lebih lama" ucap Haechan pada kekasihnya melalui ponsel di genggamannya.

"Arraseo. Jaga kesehatanmu. Akhir-akhir ini kau terlihat sibuk sekali, bahkan lebih sibuk sibandingkan aku. Pergi kesana kemari dari kota ke kota" jawab seseorang dari seberang telepon.

"Kau tau kalau ada sedikit masalah di restoranku. Aku tidak sepertimu yang bisa menetap di satu tempat dan menerima laporan dari mana-mana. Aku tidak mau ditipu lagi dengan laporan palsu dan membuatku rugi seperti sebelumnya" jawab Haechan 

"Arraseo. Mianhae. Aku mengerti kau sibuk, tapi jangan lupakan kesehatanmu. Kau tidak akan bisa bebas kesana-kemari kalau sampai sakit. Minum vitamin rutin" perintahnya.

"Uh,,, kekasihku perhatian sekali. Oke tuan Mark Lee yang terhormat. Aku akan menjaga kesehatanku dengan baik jadi kekasihku ini tidak perlu khawatir. Kau juga harus menjaga kesehatanmu"

"Ne. Ya sudah. Selamat melanjutkan pekerjaanmu, aku mau rapat dulu. Bye baby bear. I miss you and i love you"

***

Hari sabtu yang dinanti telah tiba. Mark datang ke apartemen Haechan untuk menjemputnya. Sudah sejak dua hari sebelum janji mereka bertemu, Haechan sudah mengirim banyak foto rekomendasi lokasi-lokasi yang ingin ia kunjungi bersama Mark. Mark yang memilih dan menyusun urutan tujuan sehingga ia dan Haechan bisa menikmatinya dalam sekali jalan. Tidak semuanya bisa mereka kunjungi. Tempat-tempat yang jauh dari tempat lainnya tidak ia pilih untuk menghemat waktu. Sebagai pengusaha besar, keduanya hanya memiliki sedikit waktu untuk pergi berkencan. Pun dengan perjalanan menuju lokasi yang juga membutuhkan waktu sehingga mereka sering kali membuat rencana tujuan sejak awal.

Berbeda dengan Jeno dan Jaemin yang berkencan dalam ruangan, Haechan dan Mark memilih berkencan dengan menikmati keindahan alam. Memilih lokasi-lokasi yang memiliki nuansa alami yang kental. Selera keduanya cukup sama untuk urusan pemandangan alam. Selama ini, Mark jarang sekali tidak setuju dengan tempat yang Haechan ajukan sebab Haechan sendiri sudah menimang-nimang sebelum mengirimnya pada Mark. Apakah lokasi itu cocok dengan selera Mark dan Haechan.

"Sudah siap?" tanya Mark

"Tentu. Jadi kita kemana dulu? Ah, katakan rencana perjalan kita" ucap Haechan semangat. Mark mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan rencana yang sudah ia buat.

"Ada 4 tempat yang bisa kita kunjungi hari ini. Kau menyetir diawal saja. Jalur di lokasi ketiga dan empat sedikit rawan dan kemungkinan kita baru akan kembali malam hari" ucap Mark. Sedikit hal yang unik dan jadi ciri khas di setiap perjalanan mereka adalah keduanya akan membagi waktu untuk pengemudi. Bukan Mark tidak gentlement, tapi Haechan yang memaksa. Mereka ingin mengunjungi banyak tempat dan cukup jauh jadi akan lebih efektif kalau membagi tenaganya juga. Ini juga salah satu bentuk dari saling perhatian antara keduanya. 

"Oke. Mana kuncinya" Haechan dengan semangat membara berlari menuju mobil Mark yang terparkir di basement. Mark yang tertinggal di belakang pun tersenyum melihat tingkah sang kekasih yang menurutnya menggemaskan. Haechan itu tipe orang yang hiperaktif atau bisa dibilang overaktif malah.

Selama perjalanan, mobil yang berisi dua orang itu tidak pernah sepi. Berbeda dengan pasangan Jaemin dan Jeno yang memiliki feel tentram, pasangan ini tiada hari tanpa keributan. Ada saja hal yang selalu mereka perdebatkan. Bahkan hal kecil sekalipun. Pun kadang juga tak begitu penting. Walau kadang berakhir saling kesal, tapi keduanya menikmati itu. Menurut keduanya kalau sebuah hubungan terlalu tentram itu kurang menarik. Kurang ada rasanya. Jadi mereka memilih ribut. Yah, walau seharusnya tidak sesering itu juga sih sebenarnya. Mereka sering kali kelepasan. Tapi sudah sifat dari keduanya yang tak mau mengalah dan teguh dengan pendapat masing-masing. Yah, begitulah hubungan Mark dan Haechan.

***

TBC

Mian typo bertembaran

Votement juseyo ^^

Seatap tak serumah [[End]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang