Hari ini hari sabtu. Hari dimana kebanyakan pasangan akan menghabiskan waktu bersama setelah sama-sama sibuk di weekdays sebelumnya. Begitu pula Mark dan Jaemin. Bukan, bukan keduanya akan berkencan bersama. Bukan Mark dengan Jaemin. Melainkan keduanya dengan pacar masing-masing. Mereka sudah membuat jadwal dan sengaja keluar di hari dan jam yang sama.
"Sudah siap?" tanya Mark kala melihat Jaemin keluar dari kamarnya. Dia sendiri sudah siap dengan pakaian santainya. Mark akan mengantarkan Jaemin lebih dulu. Mereka sudah membuat titik temu bersama Jeno. Setelah mengantar Jaemin barulah Mark akan menjemput Haechan di apartementnya.
"Sudah. Bagaimana penampilanku oppa?" tanya Jaemin semangat. Moodnya sedang baik saat ini. Mark sempat tertegun sejenak sebelum menggelengkan kepalanya untuk menyadarkan diri. Jaemin terlihat cantik dan manis dengan pakaian santainya. Rok kotak-kotak pendek yang dipadukan dengan baju lengan pendek berwarna pink soft. Rambutnya tergerai indah dengan poni yang menutupi dahinya.
"Cantik. Dan kau terlihat lebih menggemaskan dibandingkan biasanya" ucap Mark jujur
"Eeyyy... tentu saja. Biasanya kan aku pakai pakaian kantor yang formal. Pasti vibenya berbeda" jawab Jaemin mengelak
"Kajja!" Jaemin yang begitu semangat menarik lengan Mark menuju parkiran. Jaemin yang biasanya bersikap tenang kini banyak tingkah sampai-sampai membuat Mark menggelengkan kepalanya.
"Apa kau sebahagia itu sampai tidak bisa diam sejak tadi?" ucap Mark saat mereka masih dalam perjalan menuju titik temu dengan Jeno
"Tentu saja. Memangnya oppa tidak semangat mau bertemu dengan pacar oppa? Sudah hampir seminggu aku tidak bisa bertemu Jeno karena jadwalku dan dia sama-sama padat. Makanya aku semangat begini. Berlebihan ya?" tanya Jaemin dengan raut wajah sedih. Mark yang melihatnya menjadi gelagapan sendiri
"Ani! Bukan begitu maksudku. Hanya belum terbiasa melihatmu sesemangat ini" ucap Mark.
"Oppa nanti mau kemana bersama Haechan?" tanya Jaemin penasaran
"Rahasia. Memangnya kenapa? Kau mau menyusul kami?" tanya Mark jail
"Ani. Bukan begitu. Aku kan hanya bertanya saja. Ya sudah tidak jadi. Terserah" ucap Jaemin merengut kesal
"Begitu saja marah. Dasar anak kecil. Memangnya kau mau kemana?" tanya Mark balik
"Rahasia! Nanti kalau aku beri tahu oppa akan menyusul kami" jawab Jaemin. Mark yang mendengarnya tertawa. Jaemin balas dendam ternyata.
"Arraseo"Mobil Mark berhenti di parkiran sebuah taman. Menempatkan mobilnya disamping mobil yang terparkir yang ia kenali juga siapa pemiliknya.
"Aku pergi dulu oppa. Terimakasih sudah mengantarku. Sampai jumpa nanti" ucap Jaemin kemudian turun dan mengetuk kaca sambil kemudi mobil di sebelahnya. Kaca itu pun terbuka dan menampakkan wajahnya. Setelah saling melempar senyum dengan sang kekasih, Jaemin memutar untuk duduk di kursi penumpang samping kemudi. Jeno menoleh ke arah Mark dan mengangkat tangannya menyapa Mark.
"Thanks hyung!" ucap Jeno
"Oke. Nikmati waktumu. Aku pergi dulu" ucap Mark. Setelah itu mobil Mark pergi lebih dulu.
***
Pasangan Jeno dan Jaemin pergi menuju daerah pegunungan. Kencan kali ini sedikit berbeda dengan kencan mereka biasanya. Jika biasanya mereka akan menghabiskan waktu dengan memasak, pesta makanan, dan menonton film. Kali ini mereka akan menikmati pemandangan alam yang biasanya dilakukan oleh pasangan Mark dan Haechan. Tidak sepenuhnya berbeda sebenarnya, karena nyatanya mereka tetap akan berpesta makanan. Hanya saja mereka tidak menikmatinya dengan menonton film melainkan menikmati pemandangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seatap tak serumah [[End]]
RomanceDua orang yang merupakan sepasang suami istri. Menikah bukan karena cinta melainkan karena bisnis. Keduanya tinggal dibawah atap yang sama, ditempat yang orang-orang sebut sebagai rumah. Tapi rumah itu hanya menampung raganya. Tidak keduanya jadikan...