6 : First time

1.2K 239 60
                                    

Happy Reading!!!

Lamuel mengendarai motornya di jalan yang sepi. Dia memilih lewat jalan yang sepi karena dia butuh ketenangan. Entahlah setelah membunuh orang tadi, lamuel merasa gelisah. Kenapa banyak sekali orang yang mengincar nya. Lamuel tidak tahu apa salahnya. Dia hanyalah ketua geng yang disegani semua orang.

Kaya? Tidak.

Kekayaan yang dimiliki lamuel adalah kekayaan orang tuanya, bukan dirinya.

Setelah lama berbicara sendiri dengan pikirannya. Lamuel melihat sebuah sepeda motor scoopy yang berjalan dengan sangat pelan di depannya.

Pelan bangett gess. Slowmotion.

Lamuel pun penasaran. Dia takut kalau seseorang yang mengendarai motor scoopy di depannya ini bukanlah manusia, melainkan jin yang sedang menyerupai manusia.

Woilah jin dibawa-bawa, jin lagi konser woy di Las Vegas. - author

Lamuel mengtiin orang tersebut.

TIIINNN

Alangkah terkejutnya lamuel setelah dia mengtiin orang itu, orang itu langsung jatuh terguling-guling.

Lamuel bersiap siap untuk segera kabur.

dia segera menghidupkan motornya kembali dan hendak meng gas kan motornya. Namun urung karena Lamuel mendengar rintihan seorang wanita. Dia jadi merasa bersalah, hanya karena dia mengtiin orang itu, dia sudah kecelakaan sekarang karena lamuel.

Lamuel turun untuk menolong orang itu. Betapa terkejut nya lamuel saat tau orang itu adalah,

Anabelle, anabel nya zergan.

"Woi anabel, ngapain lo magrib magrib, di tengah jalan?" Lamuel menghampiri vella, tapi tidak menolongnya. Dia sedang berkacak pinggang sekarang.

Vella yang merasa kesakitan pun malas berdebat dengan lamuel, dia hanya melirik lamuel dengan tanda permusuhan.

"Lirikan matamu mentolo tak culek!" Ucap lamuel bernada.

"Heh-" Vella tambah kesal pada lamuel. Sementara lamuel nyengir kuda.

"Sini!" Lamuel membungkukkan badannya sembari mengulurkan tangannya membantu Vella untuk bangkit.

Vella menerima uluran tangan lamuel. Lamuel membawa Vella ke rumah pohon yang berada di dekat kejadian.

"Makasii" Cicit Vella hampir tidak bersuara.

"Bilang apa lo anabelle?" Selidik lamuel.

"Nama gue Vella, bukan Annabelle!" Vella memajukan bibirnya seperti orang ngambek.

Lamuel yang melihat itu terkekeh pelan.

"Iya Vellaa!!" Ucap lamuel dengan pasrah.

"Awss" Ringis Vella karena lamuel tidak sengaja menyentuh lututnya yang luka.

"Kenapa lo?" Lamuel masih bingung dengan apa yang terjadi kepada Vella.
Setelah tau, lamuel segera mengusapnya pelan.

"Sorry! Gue gatau" Lamuel meniup pelan luka di lutut Vella.

Lamuel ingat bahwa dia sering membawa betadine kemana-kemana. Lantas lamuel langsung mengeluarkan betadine di dalam saku nya.

Vella yang memperhatikan gerak gerik lamuel pun curiga dengan apa yang diambil lamuel. Lamuel ingin mengoleskan nya di lutut Vella, namun urung karena Vella menjauh.

"Itu apa?" Vella menatap horor lamuel.

"Jelangkung! Betadine lah bego!" Sarkas lamuel.

Lamuel segera mengoleskan betadine di lutut Vella dengan perlahan dan rata. Setelah itu lamuel menaruh betadine itu di samping nya.

LAMUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang