11 : Married

1.6K 79 6
                                    

Happy Reading!

Jangan lupa komen yang banyak!

Sepulang sekolah vella tidak langsung pulang melainkan pergi ke mushola untuk melakukan sholat duhur. Biasanya vella akan sholat duhur di rumah, tapi tidak untuk saat ini. Vella begitu mood untuk memasuki musholla dan sholat dengan khusu' disana.

Vella menatap di sekeliling mushola, tidak ada orang sekali pun. Memang mushola terletak jauh dari gerbang sekolah jadi sepi. Anak anak hanya bergerombol di luar gerbang sekolah sembari membeli jajan.

Vella memasuki area mushola di sekolah nya, hatinya berdesir sejenak merasakan ketenangan menyelimuti dirinya. Semua energi positif seketika berlomba-lomba untuk bersatu dengan Vella, sebelum langsung hempas saat Vella melihat seseorang yang sholat di dalam musholla.

seperti familiar, Vella mengenal punggung itu, tapi siapa? Vella berkutat dengan pikiran nya sebelum tersenyum dengan bahagia saat mengetahui siapa orang itu.

Dia ayaz, sang pria tertampan di sekolah nya menurut Vella, seorang ustadz bagi Vella karena dia sangat pandai dalam agama. Dia disini, sholat sendirian tanpa makmum dan dengan khusuk.

Bolehkah vella menjadi makmumnya?

Hah, semua pikiran itu vella hempaskan dan segera mengambil air wudhu. Setelah selesai vella segera memasuki mushola dan mendapati ayaz yang sudah melakukan salam.

Berarti ayaz sudah sholat?

Hilang sudah semua angan angan nya yang ingin berada di belakang ayaz sebagai seorang makmum. Vella segera memakai mukena nya dan ingin sholat, tetapi pergerakannya terhenti ketika vella mendengar suara seseorang.

"Mau sholat bareng?"

"Hah?!"

"Bukannya tadi lo udah sholat?" Tanya Vella salting. Hati Vella saat ini sedang jedag jedug karena dekat dengan ayaz.

"Belum, tadi gue sholat qobliyah."

"O-ooh!" Jawab Vella, demi apapun Vella tidak mengerti apa maksud ayaz. qobliyah? Vella tidak tau itu apa. Saat ini Vella hanya berpura-pura mengerti saja.

"Gimana?"

"Ayo ayo!" Jawab Vella antusias dan langsung menyeret sajadahnya menuju tepat di belakang ayaz dengan tergesa-gesa.

Setelah selesai sholat, Vella segera merapikan mukena nya dan juga ayaz yang segera pulang.

"Gue yakin ayaz itu jodoh tersembunyi gue." Monolog Vella dengan memakai sepatunya. Moment tadi masih bersarang di otaknya.

"Eh tapi gue kan dijodohin?!" Monolog Vella lagi seakan-akan menampar dirinya akan kenyataan.

"Bodo! Siapa tau ayaz yang dijodohin sama gue. Ikhlas lahir batin gue! Sksksk" Ujar vella dengan tidak tau diri.

Tertampar? Iya.
Sadar? Tidak.

•••

"SAH!"

Disini sangat ramai. Saat ini, detik ini, dan hari ini Vella sudah resmi menjadi istri seseorang. Vella tidak percaya dengan status barunya ini, waktu terasa sangat cepat. Baru kemarin Vella mendapatkan kabar bahwa dirinya dijodohkan, dan saat ini dia sudah menikah.

Vella hanya diam kaku berada di samping suaminya yang sedang bersalaman dengan tamu undangan. Vella ingin sekali hempas dari dunia ini.

Hal yang paling mengejutkan adalah suaminya. Suami Vella adalah Lamuel Galaksa seorang bad boy di sekolahnya. Vella tidak menyangka akan seperti ini. Bayangkan, lamuel anak nakal, dan musuh terbesar nya menjadi suaminya. Ckck sungguh permainan takdir.

LAMUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang